Trombosit
Ekosistem.co.id – Trombosit merupakan salah satu komponen yang ada di dalam sel darah kita. Trombosit yang ada di dalam tubuh kita harus memiliki jumlah yang pas, tidak boleh kurang atau tidak boleh lebih.
Sebab jika kekurangan kandungan trombosit di dalam tubuh maka bisa menyebabkan berbagai macam masalah pada kesehatan.
Apa saja permasalahannya? Simak saja ulasannya di bawah ini ya!
Pengertian Trombosit
Darah kita terdiri dari berbagai jenis sel yg melekat didalamnya, dan trombosit adalah salah satu sel dalam darah yang menghentikan pendarahan. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah dan proses itulah yang membuat darah menjadi lengket sehingga dapat membentuk gumpalan.
Jadi jika Anda terluka, didalam waktu beberapa menit darah berhenti tidak akan terus mengalir hingga menyebabkan pendarahan hebat itu dikarenakan trombosit kita normal.
Ketika bagian-bagian tubuh Anda berdarah, trombosit berkerumun dan mencoba menghentikan alirannya. Hal inilah yang membuat permukaan kulit mengalami memar ketika terluka atau cedera.
Karena pada saat inilah trombosit akan mulai melakukan tugasnya.
Jumlah normal berkisar dari 140.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah. Jika jumlahnya di bawah standar ini, itu dianggap rendah dan abnormal, menunjukkan kemungkinan penyakit dalam tubuh.
Gejala dan Tanda Jika Trombosit Terlalu Rendah
Terdapat beberapa tanda-tanda serta gejala yang bisa dilihat dan dirasakan ketika jumlah trombosit menurun dan menjadi rendah kadarnya di dalam darah.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dan gejala yang biasanya menunjukkan trombosit rendah, yaitu :
1.) Kehadiran purpura atau memar pada kulit ditandai dengan kemerahan, ungu atau bahkan coklat.
2.) Ada ruam dengan bintik-bintik kecil, sebagian besar merah atau ungu, disebut petechiae. Biasanya di tungkai bawah
3.) Mimisan (hidung mengeluarkan darah).
4.) Gusi berdarah.
5.) Pendarahan dari luka yang berlangsung lama dan tidak berhenti dengan sendirinya.
6.) Pendarahan yang hebat saat menstruasi.
7.) Pendarahan dari rektrum (dubur).
8.) Kelelahan.
Sedangkan untuk kasus yang lebih parah maka memungkinkan untuk terjadi beberapa kondisi seperti pendarahan internal yang ditandai dengan gejala di bawah ini :
1.) Adanya darah pada tinja (pada saat buang air besar).
2.) Ada darah di urin (pada saat buang air kecil).
3.) Muntah darah dengan warna darah yang sangat gelap.
Jika terjadi beberapa gejala di atas maka sudah saatnya untuk menghubungi dokter dan melakukan pengobatan jika dibutuhkan. Untuk menghindari adanya komplikasi yang semakin membahayan kesehatan.
Penyebab Trombosit Rendah
Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan trombosit menjadi rendah, di antaranya adalah :
1.) Trombosit Terperangkap di Dalam Limpa
Limpa merupakan organ dengan ukuran kecil sekitar kepalan tangan dan bisa ditemukan di bawah tulang rusuk yang ada di sebelah kiri. Limpa bertugas untuk melawan infeksi yang berasal dari zat zat yang tak diinginkan di dalam sel darah.
Peningkatan limpa membesar(yang dapat disebabkan oleh berbagai macam kelainan) mungkin mengandung terlalu banyak trombosit untuk mengurangi jumlah trombosit dalam aliran darah yang beredar.
2.) Ada Masalah Dengan Sumsum Tulang
Sumsum tulang adalah jaringan sepon di dalam tulang. Di sana semua komponen darah dan trombosit diproduksi. Apabila sumsum tulang sudah tidak dapat memproduksi trombosit dengan kadar yang cukup.
Maka akan terjadi penurunan pada kadar trombosit yang sangat rendah. Dan hal ini disebabkan oleh beberapa gejala seperti :
Leukemia.
Anemia.
Infeksi virus seperti hepatitis C atau HIV.
Kemoterapi dan paparan radiasi selama kemoterapi.
Minum terlalu banyak alkohol.
Kekurangan vitamin B12.
Pernis dari asam folat.
Kekurangan zat besi.
Sirosis.
Leukemia.
Komplikasi yang Terjadi Ketika Trombosit Terlalu Rendah
Apabila jumlah trombosit berada di bawah angka 10 ribu lempeng mikroliter. Maka bisa mengakibatkan pendarahan hebat dan beberapa komplikasi yang pastinya sangat berbahaya bagi tubuh.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang terjadi apabila kadar trombosit terlalu rendah :
1.) Kehilangan Darah Berlebihan
Trombositopenia adalah suatu kondisi serius yang terjadi akibat adanya memar dan pendarahan yang berlebihan karena adanya suatu cedera ringan yang dialami.
Jika kadar trombosit berada di angka 10 ribu mikroliter maka cedera ringan saja bisa mengakibatkan pendarahan internal. Sehingga menyebabkan kehilangan darah lewat saluran pencernaan.
2.) Anemia
Jumlah trombosit yang rendah dapat menyebabkan penurunan sel darah merah. Apabila jumlah sel darah merah di dalam tubuh menurun maka akan menyebabkan anemia.
Anemia berarti bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Anemia bisa menyebabkan beberapa gejala seperti sakit kepala atau pusing, mudah lelah, sesak napas dan jantung berdebar. Hingga selalu merasa dingin di bagian tangan dan kaki.
Bahkan terdapat beberapa kasus yang menunjukkan jika anemia hanya gejala ringan yang terjadi dalam waktu sementara.
Akan tetapi ada beberapa kasus juga yang menemukan anemia sebagai penyakit kronis yang disebabkan oleh kecacatan dan konsekuensi yang dapat mengancam kesehatan hingga keselamatan jiwa.
3.) Sistem Kekebalan Tubuh Terganggu
Jumlah trombosit yang rendah mungkin merupakan sinyal pertama dari sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Infeksi seperti Human Immunodeficiency Virus atau HIV dapat mengakibatkan jumlah trombosit di dalam tubuh anda turun terlalu rendah.
Beberapa penyakit seperti kanker tulang susum dan leukimi bisa menjadi penyebab bagi tubuh untuk tidak mampu memproduksi trombosit. Sehingga trombosit bisa menjadi berkurang kadarnya. Dan mampu menjebak hingga menghancurkan trombosit sehingga tidak bisa berfungsi dengan efektif.
4.) Komplikasi Parah
Kadar trombosit yang semakin rendah bisa menyebabkan pendarahan otak hingga mengakibatkan kematian. Meskipun kondisi ini sangat langka terjadi.
Dalam kebanyakan kasus, trombositopenia parah dapat diobati jika akar penyebabnya terkontrol. Apabila mengalami gejala trombositipeni maka harus segera mendatangi dokter untuk melakukan konsultasi dan pengobatan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi dan menghindari risiko komplikasi yang lebih parah.
Demikian pembahasan kali ini mengenai trombosit, semoga bermanfaat bagi sahabat biologi semua….
Artikel Terkait: