Sistem Reproduksi Manusia
Ekosistem.co.id – Sistem reproduksi manusia merupakan salah satu fungsi paling penting untuk menjaga regenerasi kita. Karena sebagai makhluk hidup, manusia juga harus beregenerasi atau memperbanyak keturunan.
Tujuan utama sistem reproduksi pada manusia tentu untuk memiliki anak demi keberlangsungan hidup manusia dan memiliki keturunan.
Sistem ini memiliki banyak sekali manfaat, selain sebagai sarana utama agar dapat berkembang biak. Pada sistem reproduksi pria dan wanita memeliki perbedaan dan fungsi masing-masing namun saling melengkapi dan membutuhkan.
Reproduksi Manusia Adalah
Reproduksi merupakan upaya untuk menghasilkan keturunan melalui beberapa tahapan dan proses seksual. Sistem reproduksi manusia pada wanita dan pria bekerja secara sendiri-sendiri namun saling membutuhkan.
Secara sederhana proses reproduksi adalah hasil dari sperma kemudian mengalami pembuahan oleh sel telur yang berada pada wanita. Sistem reproduksi pada pria berfungsi sebagai produksi, penyimpanan sel sperma untuk pembuahan sel telur.
Sementara pada wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan mengandung janin yang berada didalam perut.
Untuk mengenalkan lebih dalam dan rinci mengenai sistem reproduksi manusia pada pria dan wanita, akan dijelaskan pada artikel berikut ini sebagai bahan pembelajaran dan edukasi:
Sistem Reproduksi Pada Pria
Sistem reproduksi pada pria tentu berbeda dengan sistem reproduksi pada wanita. Sistem reproduksi pada pria tergolong lebih sederhana daripada sistem reproduksi pada wanita, serta memliki struktur organ yang kebanyakan berada diluar.
Meskipun sistem reproduksi pada wanita dan pria terbagi atas sistem reproduksi eksternal dan internal. Namun pada sistem reproduksi pria, organ sistem reproduksi lebih banyak berada di luar. Berikut sistem reproduksi yang digunakan dalam sistem reproduksi pada pria :
1.) Penis
Organ yang satu ini tergolong organ pada sistem reproduksi eksternal atau berada di luar tubuh. Fungsi dari organ ini sebagai penghubung organ reproduksi wanita untuk menghantarkan sperma sebagai sel pembuahan oleh sistem reproduksi wanita.
2.) Skrotum
Merupakan organ eksternal yang terdiri dari kantong kulit yang menggantung di antara kedua selangkangan kaki yang berfungsi untuk melindungi organ bagian dalam. Yakni testis, saraf dan pembuluh darah.
3.) Testis
Merupakan organ yang terpenting di dalam sistem reproduksi pada pria yang berada di dalam skrotum. Testis terdiri atas kelenjar yang berfungsi untuk memerodukksi sel sperma dan testosteron.
Secara kasat mata testis berbentuk bulat yang memliki jumlah 2 yang berada di dalam tubuh atau internal.
Selain dari organ intim tersebut, sistem reproduksi pada pria juga didukung oleh beberapa sistem reproduksi internal yang disebut sebagai organ aksesoris. Organ aksesoris terdiri atas uretra, vas diferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus, ejakulasitorius, kelenjar prostat dan kelenjar bulbourethal.
Organ-organ aksesoris ini akan berfungsi sebagai penyimpan dan pengeluaran yang dapat membantu dalam sistem reproduksi pada pria.
Sistem Reproduksi Pada Wanita
Sistem reproduksi pada wanita lebih kompleks dan lebih banyak daripada sistem reproduksi pada pria karena memliki fungsi kerja yang lebih beragam.
Sel sperma yang berasal dari reproduksi dari pria akan dibuwahi oleh sistem reproduksi yang berada pada wanita hingga menghasilkan janin yang dikandungnya.
Berikut sistem reproduksi yang digunakan dalam reproduksi pada wanita:
1.) Tuba falopi
Organ ini berbentuk tabung kecil yang menempel pada bagian atas rahim. Organ ini berfungsi sebagi jalur sel telur untuk bergerak dari ovarium ke rahim.
2.) Ovarium
Kelenjar yang berbentuk oval yang berada dikedua sisi rahim dan berfungsi untuk menghasilkan sel telur dan hormon estrogen serta progesteron.
3.) Vagina dan serviks
Vagina berfungsi sebagai penghubung pada jalur serviks (mulut rahim) ke bagian luar. Vagina juga berfungsi sebagai jalur lahirnya bayi serta sebagai penghubung sistem reproduksi pria.
4.) Uterus (rahim)
Rahim merupakan tempat berkembangnya janin yang berada di dalam tubuh dan berbentuk seperti buah pir.
Untuk lebih lengkapnya, cek ulasan berikut ini : Sistem Reproduksi Wanita
Kelainan Pada Sistem Reproduksi
Ada beberapa kelainan atau penyakit yang bisa saja terjadi pada sistem reproduksi, baik sistem reproduksi pria mau pun wanita.
Berikut ini beberapa kelaian tersebut :
1.) Kanker Leher Rahim
Kanker rahim merupakan kanker yang menyerang bagian leher rahim perempuan melalui beberapa tahap yakni pra-kanker (dysplasia ringan), dysplasia berat hingga kanker yang belum menyebar menjadi kanker yang menyebar.
2.) Kanker Ovarium
Kanker ini menyerang indung telur bagian kiri atau pun kanan atau bisa juga menyerang keduanya. Kanker indung telur biasanya menyerang wanita yang sudah mengalami menopause atau telah berusia di atas 50 tahun.
3.) Endometrosis
Adalah penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi wanita yang disebabkan oleh jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.
4.) Hamil Anggur (Mola Hidalidosa)
Hamil anggur adalah kehamilan yang tidak berisi janin akan tetapi berisi gelembung-gelembung mola dan darah yang membeku. Hamil ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa hingga kematian karena pendarahan dan tembusnya dinding rahim oleh proses mola serta infeksi.
5.) Kanker Prostat
Kanker ini menyerang kelenjar prostat yang terdapat pada organ reproduksi pria. Kanker ini menyebabkan sel yang ada di dalam kelenjar prostat tumbuh secara tidak normal dan tak tekendali, kanker ini sendiri biasanya menyerang pria berusia 60 tahun ke atas.
Cara Merawat Sistem Reproduksi Manusia
Tidak hanya mengetahui anatomi dan fungsi dari sistem reproduksi pada manusia beserta dengan penyakit yang bisa dialami oleh organ pada sistem reproduksi. Mengetahui bagaimana cara merawat sistem reproduksi pada manusia juga cukup penting.
Berikut ulasannya :
1.) Bersihkan vagina dan penis lalu keringkan secara menyeluruh setelah menyelesaikan urusan berkemih.
2.) Sebaiknya hindari penggunaan sabun wangi, antiseptik, gel bahkan bedak dengan pH tinggi pada area genital sebab dapat menimbulkan iritasi dan mempengaruhi keseimbangan antara bakteri sehat pada area genital.
3.) Mengganti celana dalam secara rutin.
4.) Memilih celana dalam dengan bahan nyaman seperti katun untuk digunakan sehari-hari.
5.) Gunakan celana yang longgar dan hindari penggunaan celana ketat sehari-hari sebab bisa membuat area genital lembab dan menyebabkan infeksi.
6.) Bersihkan pada saat akan dan setelah melakukan hubungan seksual.
7.) Menggunakan kondom jika perlu, untuk menghindari penyakit menular dan kehamilan yang tak diinginkan.
Sistem reproduksi manusia memang merupakan salah satu sistem paling penting sebab berperan utama dalam menjaga keberlangsungan hidup manusia di bumi ini. Dengan menjaga sistem ini, maka kita akan menjaga keturunan kita dari mulai sekarang hingga nanti.
Artikel Pilihan :