Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Jenis-Jenis Gangguan Pada Alat Eksresi

Posted on

Halo sobat biologi, jumpa lagi dengan kami yang kali ini akan memberikan pembahasan lengkap mengenai sistem ekskresi pada manusia. Dan jenis jenis gangguan pada alat ekskresi yang bisa saja terjadi.

Tapi sebelum membahas materi ini lebih lanjut, kita cari tahu terlebih dahulu apa itu sistem ekskresi ya!

Sistem Ekskresi Manusia merupakan sistem pengeluaran zat zat sisa metabolisme yang sudah tidak lagi dibutuhkn oleh tubuh manusia. Karena tubuh sendiri mempunyai mekanisme untuk membuang sampah sampah yang sudah tak dibutuhkan.

Sehingga sistem ekskresi yang ada pada tubuh manusia berguna untuk membantu serta memelihara homeostatis dengan menggunakan tiga cara yakni melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme dari tubuh serta mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan pada tubuh.

Pembuangan zat sisa yang ada di dalam tubuh yang ditunjukkan pada berbagai proses yakni untuk pengeluaran keringan, pengeluaran urea, pengeluaran gas, pengeluaran gas CO2 dan H2O. apabila keberadaan dari zat zat ini tak terlalu lama di dalam tubuh manusia bisa mengganggu kondisi tubuh.

 

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Semua yang manusia makan dan minum maka makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh tersebut akan diproses di dalam tubuh manusia sehingga zat yang tak terlalu berguna dari makanan dan minuman yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Alat pengeluaran atau ekskresi yang ada pada manusia berupa ginjal, kulit, hati dan paru patru. Ginjal adalah alat pengeluaran yang paling utama dari manusia karena ginjal mengeluarkan air, amino, dan juga zat zat warna empedu.

Penyaringan yang dilakukan pada organ ginjal ini, menghasilkan sebuah kotoran yang berbentuk cair, dan biasa disebut sebagai urin.

Baca Juga :  Tulang Belakang – Bagian, Fungsi, Lengkap dengan Gambar

Lalu kemudian ada kulit yang memiliki peran untuk mengeluarkan air dan garam–garaman yang ada di dalam tubuh, kemudian paru–paru yang memiliki peran mengeluarkan karbon dioksida dan air yang memiliki bentuk uap.

Hati memiliki fungsi untuk menghasilkan zat warna pada empedu yang merupakan hasil dari perombakkan sel darah yang ada di dalam tubuh.

 

Alat Alat Ekskresi Pada Manusia

1.) Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ yang bertugas dalam sistem ekskresi, peran ginjal sendiri sangat penting. Sehingga jika organ ini terganggu maka sistem pembuangan pada tubuh sahabat biologi juga akan terganggu loh.

2.) Hati

Tak jauh beda dengan ginjal, hati juga memiliki peran yang sangat krusial dalam sistem pembuangan. Selain itu apabila organ ini terganggu, maka manusia bisa memiliki sistem pembuangan yang buruk dan berakibat fatal.

3.) Kulit

Organ pembuangan yang bisa sahabat biologi lihat dengan mudah pastinya adalah kulit, organ ini berada di bagian luar tubuh kita. Dan organ ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh yang bentuknya cairan.

Seperti keringat yang akan keluar ketika cuaca sedang panas dari rongga atau celah kulit tubuh kita.

4.) Paru  Paru

Sudah bukan rahasia lagi jika paru paru memiliki tugas untuk mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Gas ini pun merupakan sisa dari proses pernapasan yang harus dibuang lewat paru paru dan menuju ke hidung.

 

Jenis-Jenis Gangguan Pada Alat Eksresi

Proses ekskresi merupakan salah satu proses yang sangat penting bagi tubuh manusia, karena proses ini mengeluarkan sisa sisa zat yang tak tibutuhkan oleh tubuh manusia dan apabila tidak dikeluarkan maka akan menyebabkan gangguan pada organ tubuh manusia.

Baca Juga :  Manfaat Perkembangbiakan Generatif

Proses ekskresi yang tak berjalan dengan baik biasanya disebabkan oleh organ tubuh yang rusak sehingga tak bisa berfungsi dengan baik untuk melalukan proses ekskresi. Berikut ini adalah jenis jenis gangguan yang biasa terjadi pada sistem ekskresi beserta dengan penyebabnya.

Albuminuria

Merupakan gejala yang memiliki tanda tanda urin terlalu banyak mengandung albumin, gejala ini disebabkan oleh kekurangan protein, penyakit hati serta penyakit ginjal. Akibatnya adalah membuat tubuh menjadi kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak bisa keluar dari darah.

Hematuria

Tanda tanda dari gejala ini adalah urin yang dikeluarkan mengandung darah, penyebabnya sendiri adalah peradangan yang terjadi pada ginjal, kanker kandung kemih atau batu ginjal.

Nefrolitiasis (batu ginjal)

Gejala ini ditandai dengan urin yang sulit untuk keluar dan disebabkan oleh konsentras unsur unsur kalsium tinggi yang dipercepat dengan infeksi dan juga penyumbatan yang terjadi pada saluran ureter. Gejala ini membuat urin tak bisa keluar dan bahkan jika keluar akan membuat urin bercampur dengan darah.

Diabetes Melitus

Gelaja ini ditandai dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari ukuran normal sehingga membuat horomon insulin menjadi berkurang dan mengakibatkan luka menjadi sulit untuk sembuh.

Nefritis

Gejala ini ditandai dengan radang ginjal yang terjadi di bagian nefron yang diawali dengan peradangan glomerulus.

Hepatitis

Hepatitis ditandai dengan perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning. Gejala ini biasanyanya disebabkan oleh virus yang akan mengakibatkan gagal ginjal.

Gagal Ginjal

Gejala ini ditandai dari meningkatnya kadar urea pada darah yang disebabkan oleh radang ginjal.  Gelaja ini bisa berakibat pada zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal menjadi menumpuk di dalam darah. Untuk mengobati penyakit ini sendiri biasanya harus dilakukan cuci darah secara rutin atau melakukan cangkok ginjal.

Baca Juga :  Fungsi Ovarium – Lengkap Dengan Struktur dan Pengertiannya

Diabetes Insipidus

Pada gejala ini urin akan meningkat sekitar 20 hingga 30 kali lipat yang disebabkan oleh kekurangan kekurangan hormon antidiuretika yang bisa mengakibatkan buang urin yang lebih sering.

 

Itu lah penjelasan mengenai sistem ekskresi dan gejala kerusakan yang bisa terjadi pada organ sistem ekskresi sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan ke empat ginjal di atas agar proses ekskresi tidak tergantung dan mengakibatkan penyakit kronis.

Artikel Lainnya :

  1. Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan – Pengertian, Fungsi, Perbedaan Dan Gambar
  2. Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan – Beserta pengertian,Dan Gambarnya
  3. Pengertian Sel – jaringan,Struktur, Beserta Fungsinya