Sel Sperma – Penjelasan Secara Lengkap Beserta Gambar
Sel Sperma merupakan sel yang berasal dari sistem reproduksi laki laki, sel ini lah yang nantinya akan membuahi ovum atau sel telur yang ada pada perempuan yang terjadi di dalam sebuah sistem reproduksi wanita, sel sperma dan juga ovum merupakan asal muasal dari terciptannya manusia, baik laki – laki mau pun perempuan.
Sel sperma memiliki bentuk seperti kecebong yang memiliki ukuran sekitar 5 x 3 µm yang ekornya memiliki panjang sekitar 50 µm dan tersusun dari tiga bagian yaitu kepala, leher dan juga ekor. Sel ini sendiri bergerak untuk bisa mencapai ovum dan sel ini terdiri dari beberapa enzim agar bisa bertahan dan juga menembus ovum. Di dalam sel sperma juga terdapat mitokindria yang ada pada fungsinya sebagai energi agar ekor dapat menggerakkan sprema untuk dapat maju.
Sperma ini sendiri dibawa bersamaan dengan cairan semen atau mani pada saat dikeluarkan atau diejakulasi melalui lubang urethra yang terdapat pada penis yang selanjutnya akan menuju ke vagina untuk melakukan fungsi utamanya yaitu sebagai fungsi reproduksi juga berkembang biaknya manusia dan juga hewan dengan kemampuan sperma untuk bisa menembus lapisan lapisan terluar dari ovum sehingga dapat terjadi fertilisasi atau pembuahan.
Proses Pembentukan Sperma
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam tubulus atau seminiferus yang berawal dari spermatogonium yang letaknya berada di tubulus semiferus yang terdapat di ruang ruang di dalam tesis atau lobules testis. Satu testis sendiri mempunyai lebih kurang 250 lobulus testis.
Pembentukan sperma diatur oleh sebuah sistem hormonal yaitu hormone LH atau Luteinizing Hormone yang letaknya berada di hipofisis anterior dan memiliki fungsi terhadap pembelahan sel sel germanial atau spermatogenesis serta sebagai pemacu untuk tumbuhnya sifat kelamin sekunder, contohnya seperti kumis, janggut dan dada yang memiliki bentuk bidang.
Lalu ada hormone FSH atau Follicle Stimulating Hormone yang memiliki tugas untuk merangsang sertoli agar membentuk ABP atau Androgen Binding Protein yang membuat spermatogonium untu memulai proses spermatogenesis. Sertoli ini juga memiliki fungsi untuk member makan spermatozoa, fungsi dari FSH ini juga memiliki peran di dalam proses spermiogenesis yaitu perubahan dari spermatid menjadi sperma.
Tahap Pembentukan Spematozoa Terdiri Dari :
- Spermatositogenesis
Spermatositogenesis sendiri merupakan salah satu proses tahap yang dimana spermatogonia akan mengalami mitosis dan akhirnya akan menjadi spermatosit primer. Spermatogonia primer ini sendiri sifatnya diploid (2n) atau memiliki kandungan 23 pasang kromosom, spermatosit primer yang memiliki bentuk dan memiliki sifat (2n).
- Meiosis
Proses meiosis akan terjadi pada saat spermatosit primer terbentuk dan menjadi semakin banyak, spermatosit primer berubah menjadi spermatosit sekunder yang memiliki sifat haploid (n) kromosomnya. Lalu spermatosit sekunder membelah lagi dip roses meiosis II dan juga membentuk lagi n kromosom hingga akhirnya terbentuklah empat buah spermatid yang juga memiliki sifat haploid (n).
- Spermiogenesis
Prose permiogenesis ini merupakan perubahan dari spermatid menjadi spermatozoa atau sel sperma matang, spermatid yang mulanya hanya memiliki bentuk seperti sel sel epitel yang sedergana, kemudian pada proses ini mengalami suatu transformasi yang cukup signifikan yaitu mengalami pemanjangan sehingga mulai terbentuk struktur yang jelas dari sperma, yaitu mempunyai bagian kepala, ekor dan midpiece.
Sperma yang matang ini nantinya akan dikeluarkan melalui meatur urethra atau saluran pada penis bersama dengan cairan yang diproduksi oleh kelenjar vesikula seminalis yaitu yang berupa cairan semen yang memiliki bentuk kental, mengandung asam askorbat, fruktosa, enzim koagulasi atau vesikulase dan juga prostaglandin.
Kemudian sperma bercampur dengan cairan dari kelenjar prostat yang merupakan cairan yang sama seperti susu yang bersifat sedikit asam sitrat dan juga enzim PSA atau prostate spesific antigen, cairan ini sendiri memiliki peran di dalam aktivitas sperma yang memiliki jumlah yang banyak yakni mencapai sekitar 1/3 volume dari semen atau cairan sperma.
Kemudian yang terakhir sperma itu akan tercampur dengan cairan yang diproduksi oleh kelenjar cowper atau bulbourethra, yang merupakan cairan mukoid kental, memiliki warna bening dan juga menetralkan sisa urin yang asam di dalam saluran urethra. Kemudian semua itu akan tercampur menjadi satu maka semen pun akan diejakulasi melalui meatus urethra.
Sudah tahu kan, penjelasan lengkap mengenai sel sperma yang ada pada manusia. Semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya :