Sel Epitel
Ekosistem.co.id – Sel epitel bisa ditemukan di hampir seluruh tubuh manusia karena sel ini merupakan garis pertahanan pertama yang dimiliki oleh tubuh.
Sehingga dengan kata lain epitel ini memang memiliki fungsi sebagai jaringan pelindung.
Akan tetapi tenyata meski begitu sel epitel ini juga bisa menjadi salah satu tanda bahaya loh, karena apabila di dalam kandungan sel epitel di dalam urin terlalu tingga sehingga hal itu akan dapat menandakan jika ada penyakit yang ada di dalam tubuh manusia.
Sel Epitel Adalah
Sel epitel merupakan jaringan yang ada di seluruh tubuh dan melindunginya, sel ini bisa ditemukan di hampir seluruh tubuh manusia. Sel epitel sendiri mempunyai fungsi untuk bisa melindungi organisme atau pun makhluk hidup dari kerusakan akibat mikroba, fisik atau pun bahan kimia.
Maka dari itu sel epitel sangat penting bagi keberlangsungan hidup semua makhluk hidup termasuk manusia.
Ciri-ciri Sel Epitel
Sel epitel dapat dikenali dengan ciri-ciri khusus di bawah ini :
1.) Bisa ditemukan di seluruh tubuh.
2.) Bentuk sel penyusunnya sangat bervariasi dan tergantung fungsi serta letaknya.
3.) Bentuknya ada yang pipih, kubus dan batang.
4.) Tidak memiliki material pada sel sel penyusunnya.
5.) Tersusun atas sel dan molekul ekstrakseluler dengan bentuk matriks yang bertugas sebagai pengikat jaringan.
Jenis-jenis Sel Epitel
Sel epitel sendiri terdiri dari tiga jenis, yakni :
1.) Jaringan Epitellum merupakan jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh.
2.) Jaringan Endothelum merupakan jaringan yang membatasi organ dalam tubuh.
3.) Jaringan Mesothellum merupakan jaringan yang membatasi setiap rongga di dalam tubuh.
Sel Epitel sendiri bersifat uniseluller dan multiseluller yang tersusun dengan kompak dan tidak ada ruang antar sel.
Fungsi Sel Epitel
Sel epitel memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup, berikut ini adalah fungsinya :
1.) Sebagai Perlindungan
Sel epitel yang ditemukan di kulit memiliki tugas sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya dari jaringan mekanik dan bakteri. Serta bahan kimia yang berbahaya serta dari kehilangan kandungan air di dalamnya.
2.) Sebagai Penerima Impuls
Sel epitel khusus yang ditembus rangsangan seksorik akan memberikan sensor pada lidah, telinga, kulit dan hidung.
3.) Sebagai Alat Sekresi
Sel epitel yang ada di kelenjar akan mengeluarkan zat kimia seperti cairan pelumas, hormone hingga enzim sebagai proses sekresi.
4.) Sebagai Alat Ekskresi
Sel epitel yang ada pada ginjal juga dapat membantu proses ekskresi yang membuat produk limbah dari dalam tubuh. Serta membantu untuk menyerap bahan-bahan yang dibutuhkan dari urin dan keringat yang juga akan dikeluarkan oleh tubuh.
5.) Sebagai Alat Absorpsi
Sel epitel terdapat di usus kecil dan melapisi bagian ini tidak hanya segabai pelindung namun juga digunakan untuk menyerap nutrisi yang berasal dari pencernaan makanan.
6.) Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi
Epitel bersila dapat menghilangkan partikel debu beserta benda asing yang tidak sengaja masuk ke saluran udara.
7.) Sebagai Alat Difusi
Sel epitel yang sederhana mampu meningkatkan difusi gas, nutrisi dan cairan sebab lapisannya yang tipis sangat pas digunakan untuk difusi gas. Seperti yang terdapat pada dinding kapiler dan paru-paru.
8.) Mengurangi Gesekan
Sel epitel sangat erat, halus dan saling terkait satu sama lain di seluruh sistem peredaran darah. Hal ini bertujuan agar dapat mengurangi gesekan antar darah dan dinding pembuluh darah.
Manusia sendiri memiliki 3 jenis sel epitel di dalam tubuhnya yang sesuai dengan bentuknya yaitu sel epitel pipih yang biasa terletak di pembuluh darah dan pembuluh limfia.
Sel epitel kubus yang terletak di kelenjar dan ginjal, dan yang terakhir adalah sel yang memiliki bentuk silinder yang melapisi saluran pencernaan dan juga kandung kemih.
Akan tetapi meski bagian ini merupakan bagian yang normal di dalam tubuh manusia. Namun ternyata adanya kandungan sel epitel yang banyak di dalam urin ini bisa menjadi salah satu tanda adanya sebuah bahaya.
Yakni tumor yang ada di dalam diri manusia.
Hati–hati Dengan Keberadaan Sel Epitel di Dalam Urine
Tak hanya bisa ditemukan di dalam tubuh sel epitel sendiri juga bisa ditemukan di dalam urin manusia akan tetapi untuk mengetahuinya dibutuhkan sebuah tes yang disebut dengan urinalisis. Urinalisi adalah prosedur tes urin untuk mendeteksi dan juga mengelola berbagai gangguan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, penyakit ginjal dan lainnya.
Pemeriksaan ini mencakup warna, konsentrasi dan juga kandungan di dalam urin manusia, hasil urinalisis yang abnormal dapat menandakan adanya penyakit contohnya keberadaan kandungan protein yang tinggi yang terdapat pada urin dan menandakan adanya masalah pada ginjal manusia. urinalisis dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu pemeriksaan mikroskopik, analisis diptick dan juga dilihat secara langsung tanpa adanya alat melalui urin dokter untuk dapat mengetahui penyakin apa yang sedang diderita.
Sel epitel ini biasanya dapat ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik urin yang terdapat pada pria dan wanita, beberapa sel epitel bisa ditemukan di dalam sedimen urin yang normal akan tetapi di dalam kondisi ini sudah terjadi sebuah infeksi, peradangan atau pun terdapat penyakit berbahaya pada sel epitel yang ditemukan di dalam urin akan meningkat.
Sel sel epitel yang bisa ditemukan di dalam sedimen urin termasuk sel epitel skuamosa yang berasal dari saluran uretra dan sel sel epitel transisi dari kandung kemih. Umumnya apabila sel epotel skuamosa ini menunjukkan jika angka 15 – 20 atau lebih berarti specimen urin yang sudah terkontaminasi.
Selain itu sel epitel dokte juga akan memeriksa urin untuk menemukan beberapa masalah lain contohnya seperti kelainan pada sel darah merah dan putih yang adalah tanda tanda dari infeksi, penyakit ginjal, kanker kandung kemih atau juga kelainan darah.
Selain itu jika terdapat kristal atau gumpalan yang bentuknya seperti batu ini bisa mengindikasikan adanya penyakit batu ginjal, kemudian adanya infeksi bakteri atau ragi dan juga adanya sel epitel yang ada di dalam urin yang bisa menunjukkan adanya tumor yang terdapat pada manusia.
Leukosit, sel sel epitel, sel darah merah dan sel sel tumor merupakan unsur sel yang bisa ditemukan di dalam sendimen urin tak hanya dapat memeriksa kandungan sel epitel di dalam urin tes ini juga bisa digunakan untuk mengetahui kandungan sel darah putih.
Jumlah leukosit ini dianggap normal dan biasanya antara 2 hingga 5 leokosit atau kurang. Jumlah leukosit yang terlalu tinggi pada urin ini menunjukkan adanya indikasi infeksi, peradangan dan kontaminasi.
Jadi sekarang sudah tahu kan, jika meski sel epitel sangat penting bagi manusia namun jika sel epitel terdapat pada urin maka dapat mendatangkan bahaya.
Artikel Lainnya :