Sel Darah Putih
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian sel darah putih, fungsi sel darah putih beserta jika kekurangan sel darah putih dan kelebihan sel darah puti. Semoga artikel yang akan kita bahas dibawah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang ilmu Biologi. mari langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini :
Pengertian Sel Darah Putih
Sel darah putih juga sering disebut dengan leukosit, sel darah putih memiliki inti tetapi tidak mempunya bentuk sel yang tetap. Leokosit atau sel darah putih Sangat berperan penting didalam tubuh manusia untuk melawan penyakit jika asupan sel darah putih dalam posisi normal, akan tetapi sebaliknya jika sel darah putih berlebihan didalam tubuh manusia maka dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya. Hal ini biasanya ditandai oleh keadaan atau kondisi tubuh tidak normal.
Setiap milimeter kubik di sel darah putih sekitar 8.000. Dimana terbentuknya sel darah putih terjadi pada sumsum merah pada tulang pipih, limpa, dan juga putaran getah bening. Sel darah putih memiliki masa hidup sekitar enam hingga mendominasi hari.
Sel darah putih dibagi menjadi 5 jenis yaitu, neutrofil, limfosit, monosit, easinofil, dan juga basofil. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas tentang sel darah putih di bawah ini.
Fungsi Sel Darah Putih Berdasarkan Jenisnya
Sel darah putih (leukosit) dibagi menjadi 5 jenis, yang mana kelimanya memiliki tugas sesuai dengan kemampuan dan tipe mikroorganisme yang dihadapi. Simak penjelasannya secara mendetail dibawah ini :
1. Fungsi Sel darah putih Neutrofil
Ini merupakan jenis sel darah putih yang memiliki komposisi paling banyak, yakni 50 persen dari total jumlah sel darah putih. Fungsi sel darah putih neutrofil ini adalah untuk merespons bakteri, virus, maupun parasit yang datang menyerang dengan cara menyerangnya balik.
Sebagai gerbang utama, neutrofil juga bertugas untuk mengirimkan informasi kepada sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh lainnya untuk bereaksi terhadap ‘serangan’ agen penyakit tersebut. Jika Luka mengeluarkan nanah, maka neutrofil akan berada diluka tersebut.
Setelah diproduksi di sumsum tulang belakang maka Neutrofil memiliki daya tahan sekitar 8 jam. Dalam sehari, normalnya tubuh akan memproduksi sekitar 100 miliar sel neutrofil.
2. Fungsi Sel Darah Putih Eosinofil
Sementara itu, eosinofil adalah komponen sel darah putih yang tugasnya lebih kepada melawan infeksi mikroorganisme seperti bakteri dan parasit (cacing). Fungsi sel darah putih eosinofil juga berkaitan dengan respons tubuh atas alergi dan hanya memiliki kontribusi kurang lebih 1 persen dari jenis sel darah putih lainnya.
3. Monosit
Monosit berperan penting didalam tubuh untuk membuang dan membersihkan sel-sel yang telah mati, oleh karena itulah sifat dari monosit ialah berpindah pindah dari jaringan yang satu ke jaringan lainnya.
4. Fungsi Sel Darah Putih Limfosit
Limfosit terbagi menjadi dua bagian yaitu Limfosit B dan Limbosit T, keduanya memiliki peranan yang berbeda. Peranan dari limfosit T adalah memusnahkan virus dan bakteri berbahaya, sedangkan peranan limfosit B adalah sebagai agen untuk membuat zat antibodi.
5. Fungsi Sel Darah Putih Basofil
Jenis sel darah putih basofil berfungsi untuk meningkatkan respons imun non-spesifik terhadap patogen. Sama halnya dengan Eosinofil hanya memiliki kontribusi 1 persen dari keseluruhan jumlah sel darah putih.
Jumlah Ideal Sel Darah Putih
Setelah kita menjelaskan fungsi sel darah putih menurut jenisnya, tentunya sekarang kita mengetahui bahwa sel darah putih perannya sangat penting guna menjaga tubuh dari serangan penyakit. Maka kontrolah selalu sel darah putih kita jangan sampai jumlah sel darah putih atau leukosit di dalam tubuh mengalami kekurangan (Leukopenia) atau kelebihan (Leukositosis).
Idealnya, jumlah sel darah putih di dalam tubuh adalah:
Segera periksakan diri ke dokter guna mengecek apakah jumlah sel darah putih di tubuh Anda berada pada angka ideal. Seringkali leukopenia atau leukositosis sulit diprediksi sehingga butuh kesadaran dari Anda untuk mencari tahu dengan cara melakukan periksa darah.
Penyebab Jumlah Sel Darah Putih Tidak Normal
Kasus tidak normalnya jumlah sel darah putihi, baik itu kekurangan (Leukopenia) maupun kelebihan (Leukositosis), adalah satu pertanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan sehingga produksi dan fungsi sel darah putih tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Berikut adalah penyebab sel darah putih memiliki jumlah yang abnormal.
1. Penyebab Jumlah Sel Darah Putih Kurang
Sel darah putih yang kurang disebut sebagai Leukopenia. Seseorang dikatakan mengalami leukopenia apabila jumlah leukosit kurang dari 4,000 – 4,500/mikroliter.
Penyebab Sel Darah Putih Tidak Normal
Menderita HIV/AIDS
Autoimun yang terganggu (Lupus, arthritis)
Kekurangan Nutrisi
Kelainan genetik (myelokathexis, sindrom kostmann)
Pengobatan kanker (kemoterapi, transplantasi sumsum tulang belakang)
Penyakit darah (anemia, sindrom myelodysplastic)
Penggunaan obat-obatan (clozapine, penicillin, interferons)
2. Penyebab Jumlah Sel Darah Putih Terlalu Banyak
Tidak hanya sel darah putih kurang, ada juga kondisi di mana jumlah sel darah putih terlalu banyak, disebut sebagai leukositosis. Seseorang didiagnosis menderita leukositosis apabila jumlah sel darah putih di dalam tubuhnya lebih dari 100,000/milimeter kubik.
Penyebab leukositosis antara lain:
Cedera fisik
Luka pasca operasi
Asam urat
Infeksi bakteri
Arthritis
Tuberculosis
Leukemia
Peradangan akut
TBC
Nah berarti baik leukopenia maupun leukositosis memiliki gejala layaknya penyakit ringan, yakni seprti rasa pusing, mual-mual, demam, kesemutan, badan terasa lemas, hingga hilang konsentrasi. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter guna mencari tahu apakah ini terkait dengan leukopenia dan leukositosis, atau tidak.
Demikian pembahasan kita tentang Sel darah putih secara mendetail dan jelas dilengkapi dengan contoh jenis sel darah putih beserta fungsinya masing masing.
Artikel Lainnya :