RNA Adalah? Pengertian, Fungsi dan Struktur

Posted on

RNA Adalah

Ekosistem.co.id – RNA Adalah singkatan dari asam ribonukleat. Apa itu RNA? Apakah ada hubungannya DNA?

Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat ulasan artikel yang ada di bawah ini karena akan memberikan penjelasan mengenai pengertian RNA, fungsi hingga strukturnya.

 

Pengertian RNA

Asam ribonukleat atau disingkat RNA mempunyai hubungan yang sangat erat dengan asamdeoksiribonuklea atau disebut juga dengan DNA. Sebab RNA adalah salah satu asam nukleat mau pun polinukleotida yang terdiri dari unit unit mononukleotida.

Tapi tentu saja, DNA dan RNA memiliki perbedaan pada unit unit pembangunannya. Karena DNA terbangun atas dioksinukleotida yang membuat DNA disebut dengan untai ganda.

Sedangkan RNA terdiri dari unit pembangunan mononukleotida yang membuat RNA disebut dengan asam nukleat untai tunggal. Pada tiap tiap nukleotida terdiri daru satu gugus fosfat, pentose dan basa nitrogen (N).

RNA merupakan hasil dari transkripsi suatu fragmen DNA yang membuat kedudukan RNA yang berupa polimer yang bentukya lebih pendek daripada RNA,

DNA biasanya bisa ditemukan pada inti sel sementara RNA sebagian besar ditemukan di sitoplasma, terutama di dalam ribosom ada banyak RNA.

 

Ciri-ciri RNA

RNA sudah pasti memiliki perbedaan dengan DNA, karena jika dilihat dari ciri-cirinya, RNA memiliki sifat seperti di bawah ini :

1.) Rantai tunggal, semen tunggal, polaritas positif dan replikasi RNA lewat pembentukan RNA komplementer yang bertindak sebagai cetakan sintesis RNA serta genom.

2.)  Viron yang tidak terselubung dengan bentuk ikosahedral dan tersusun dari empat jenis protein utama dengan diameter 18 hingga 30 nm.

3.) Replikasi dan morfogenenis virus yang terjadi di sitoplasma.

 

 

Struktur RNA

RNA memiliki struktur yang bertolak belakang dengan DNA, coba lihat gambar RNA di bawah ini :

Baca Juga :  Alat Peredaran Darah Pada Cacing Tanah – Pembahasan Terlengkap dan Gambarnya

RNA yang merupakan rantai tunggal berbentuk seperti pita yang tidak terpilin dengan polinukleotida di tiap rantainya. Di dalam polinukleotida bisa ditemukan ribonukleotida dalam jumlah banyak.

Di dalam ribonukleotida terdapat 3 gugus molekul yakni :

1.) Gugus Pentosa 

2.) Gula Ribose

3.) Gugus Fosfat

4.) Basa Nitrogen

 

Meskipun RNA berisikan rantai polinukleotida tunggal namun bentuk rantainya terlipat dan membentuk daerah heluks ganda. Di dalamnya mengandung pasangan asa A:U dan G:C.

Ikatan ini berada di antara purin dan pirimidin beserta gugus pentose berupa gula ribose. Sehingga terbentuk nukleosida atau ribonukleosida  yang terikat dengan gugus fosfat. Sehinggga membentuk nukleotida atau ribonukleotida.

 

Jenis-jenis RNA

RNA dibagi ke dalam 3 jenis, berikut ini penjelasannya :

1.) Transfer RNA (tRNA)

RNA yang terbentuk di dalam nukleus dan menempatkan diri di dalam sitoplasma disebut dengan tRNA. Dan merupakan jenis RNA terpendek dengan fungsi sebagai penerjemah kodon yang berasal dari mRNA.

tRNA mempunyai proporsi nukleosida yang rekatif lebih tinggi dan ditiap tiap tRNA memiliki kandungan sekuen dengan tiga rangkaian basa pendek.

 

2.) Ribosomal RNA (rRNA)

rRNA merupakan ribosom yang memiliki kandungan protein dengan massa yang hampir serupa. Molekul ini berupa pita tunggal yang tidak bercabang dan sifatnya fleksibel. RNA terdiri dari rRNA hingga 80% total keseluruhan.

 

3.) Mesengger RNA (mRNA)

mRNA adalah merupakan polinukleotida yang terbentuk dari pita tungga linear yang disintesis oleh DNA yang ada di dalam nukleus. mRNA sendiri berbentuk rantai tunggal dengan panjang dan pendek yang dipengaruhi oleh susunan rantai polipeptida.

Fungsi mRNA yakni membawa kode genetik DNA dari inti sel menuju ke ribosom yang ada di sitoplasma.

 

Proses Terbentuknya RNA

RNA terbentuk dari dua tahapan dengan bantuan adanya enzim RNA polymerase atau RNAp. Berikut ini adalah proses terbentuknya RNA :

Baca Juga :  Jaringan Saraf - Ciri Ciri, Fungsi, Struktur, Letak dan Gambarnya

1.) Transkripsi

Tahapan pertama adalah transripsi yang memanfaatkan DNA sebagai cetakan dari RNA messenger. Tahapan ini pun terdiri dari 3 tahap, di antaranya adalah :

1.) Inisisasi

Di tahapn ini enzim RNA polymerase menyalin gen yang mengikat RNAp dengan promoter yang merupakan tempat bertemunya gen atau DNA dengan RNA. Tahapan ini akan memberikan inisiasi transkripsi yang nantinya akan membuka double heliks DNA yang bertugas sebagai cetakan.

2.) Elongasi

RNAp yang akan mulai bergerak ke sepanjang untai ganda DNA lalu akan membuka double heliks. Selanjutnya proses ini akan merangkai ribonukleotida ke ujung 3’ ribonukleotida yang tengah bertumbuh. Maka akan menghasilkan rantai RNA yang di dalamnya memiliki kandungan urutan basa nitrogen pertama sebagai hasil rekaman.

Apabila rekaman telah mencapai 30 buah maka suatu senyawa kimia akan bertugas sebagai penutup dan memberikan sinyal inisiasi tahapan translasi. Serta akan mencegah degradasi RNA yang ada kaitan erat dengan ujung 5′ RNA.

3.) Terminasi

Proses merupakan tahapan akhir dari trankripsi yang merupakan proses perekaman pada molekul DNA baru yang terpisah dari DNA template. Tahapan ini ditandai dengan terdiasosiasinya enzim RNAp dari DNA dan RNA yang akhirnya dilepaskan. Kemudian menghasilkan produk transkripsi yang lengkap.

Produk ini adalah messenger RNA (mRNA).

 

2.) Translasi

Translasi merupakan tahapan yang terjadi ketika triplet atau kodon yang berasal dari mRNA diterjemahkan. Lalu akan diubah menjadi asam amino yang siap membentuk protein.

Setiap tripletnya terdiri dari ututan basa nitrogen yang berbeda. Hal ini membuat asam amino diterjemahkan dalam bentuk berbeda pula.

Asam amino menghasilkan rantai polipeptida spesifik sehingga membentuk protein yang juga spesifik.

Tahapan translasi sendiri harus melalui beberapa proses, berikut penjelasannya :

Baca Juga :  Arachnoidea - Ciri-ciri Beserta Penjelasan

1.) Iniasiasi

Proses ini dimulai dengan pengenalan kodon AUG di akhir mRNA dan proses ini adalah kodon start yang terjadi ketika pembentukan kode metionin. Lalu metionin ini akan terbawa oleh tRNA yang tergabung lewat pembentukan ikatan sub unit besar ribosom. Sehingga terentuk ribisim yang lengkap.

2.) Elongasi

Tahapan ini dimulai dengan pengaktifan asam amino oleh tRNA setiao kodon yang menghasillkan asam amino baru. Pada proses ini asam amio membuat rantai polipeptida tumbuh semakin panjang.

3.) Terminasi

Tahap ini terjadi karena adanya pertemuan antara antikodon yang dibawa oleh tRNA dengan bantuan UAA, UGA dan UAG. Sehingga tahapan ini akan berhenti dengan rantai polipeptida yang dibentuk dari ribosom lepas. Untuk kemudian diolah menjadi bentuk protein yang memiliki banyak fungsi.

 

Fungsi RNA

RNA memiliki fungsi sebagai berikut ini :

1.) Tempat penyimpanan informasi.

2.) Perantara antara DNA dengan protein di dalam proses ekspresi genetic yang sangat penting bagi organisme hidup.

 

RNA adalah singkatan dari asam ribonukleat, semoga penjelasan mengenai RNA mulai dari pengertian, fungsi dan struktur yang sudah kali ulas di atas dapat menambah ilmu pengetahuan sahabat biologi semuanya ya.

 

Artikel Lainnya :

  1. Biologi – Pengertian, Cabang, Manfaat dan Ruang Lingkup
  2. Organiseme – Pengertian Lengkap dan Contoh
  3. Siklus Menstruasi : Fase, Pengertian Dan Penghitungannya Beserta Gambar
  4. Pengertian Enzim – Macam – Macam dan Fungsinya
  5. Biosfer – Pengertian, Komponen dan Faktor Penyebabnya