Replikasi Dna – Penjelasan Lengkapnya
Ekosistem.co.id – Seluruh organisme hidup mempunyai molekul-molekul dna tersendiri. Dna bekerja dengan cara memecah sel-sel itu sendiri yang hasilnya merupakan sebuah molekul yang berbed tapi menyerupai dna itu sendiri dan biasanya disebut sebagai proses Replikasi Dna. Terjadinya Replikasi Dna dibutuhkan untuk pembentukan sel baru yang prosesnya dengan membelah sel serta dibantu oleh beberapa enzim untuk membentuk dan merangkai Dna yang baru.
Dalam artikel ini terdpat penjelasan mengenai Replikasi Dna beserta penjelasan tentang prosesnya secara lengkap. Dalam proses replikasi ini Dna membutuhkan protein dan enzim untuk memulai proses pembelahan sel. Berikut tahapan terjadinya Replikasi Dna.
Tahapan Replikasi Dna
-
Inisiasi
Proses ini diawali dengan protein akan mengenali inisiator Dna sebagai proses terbentuknya gelombang replikasi. Setelah terbentuknya gelombang, enzim helikase bekerja sebagai pemisah rantai ganda pada Dna. Rantai tunggal yang diawal sudah terbentuk akan mengalami ketegangan yang nantinya akan dikenduran oleh enzim. Ketika enzim helikase memisahkan hidrogen dengan basa yang proses ini disebut garpu replikasi yang artinya adanya struktur yang terbentuk melalui proses replikasi.
Pemisahan ikatan hidrogen dan pasangan basa yang terbuka, protein SSB mengikatnya agar mereka tidak menyatu kembali. Terjadilah proses replikasi dengan cara kerja Garpu Replikasi yang berlawanan arah yaitu memiliki formasi arah rantai yang berlawanan. Fungsi dari garpu replikasi sebagai tatanan tempat atau cetakan untuk Leading Strand dan Lagging Strand.
-
Sintesis Primer
Replikasi Dna terjadi oleh dua untai yang terpisahkan oleh enzim kemudian membuka basa nukleotida yang membentuk sintesis baru. Sintesis baru adalah untai kompleter digunakan sebagai template atau cetakan yang dibawa oleh enzim yang disebut sebagai Dna polimerase. Dna polimerase membutuhkan tiga gugus hidroksil untuk memulai proses sintesis Dna yaitu penambahan nukleotida kompleter.
Dna primase adalah jenis Dna dependent Rna polimerase yang yang mensintesis Rna pendek ke untai Dna proses inilah yang dinamakan sintesis primer yang terdiri 9-12 nukleotida. Saat sintesis primer terbentuk di kedua untai tugas Dna polimerase memperpanjang sintesis primer menjadi untai Dna baru.
-
Sintesis Leading Strand
Sintesis ini adalah rantai yang perkembangannya mengikuti pergerakan arah yang sama dengan Garpu Replikasi yaitu dari arah 3’→ 5’. Dna polimerase tugasnya mengenali 3’ OH ujung Rna lalu menambah nukleotida kompleter baru yang terus berkembang secara kontinu.
-
Sintesis Lagging Strand
Sintesis ini adalah rantai yang pergerakannya berlawanan arah dengan Garpu Replikasi dari arah 5’→ 3’. Karena sintesis Lagging Strand ini berkembang melawan arah tentunya memerlukan primer yang lebih banyak serta membentuk rantai-rantai pendek yan disebut Fragmen Ozakasi sementara sintesis Leading Strand cukup hanya satu primer saja.
-
Penghapusan Primer
Adanya Rna berada rantai yang baru terbentuk harus digantikan oleh Dna meskipun untai Dna yang baru telah disintesis primer. Proses ini dikerjkan oleh enzim polimerase yang khusus menghilangkan primer Rna melalui aktivitas Eksonuklease dan menggantikan dengan Deoksiribonukleotida.
-
Ligasi
Pada saat proses perpanjangan Dna terjadi enzim polimerase menambahkan nukleotida pada ujung 3’ pada arah 5’ → 3’ dan nukleotida baru dalam bentuk nukleotida Rna kompleter yang baru ditambahkan tadi digantikan dengan nukleotida Dna yang kemudia disintesis secara kontinu sampai menuju Garpu replikasi.
Dilanjutkan dengan proses setelah primer terhapus masih ada rantai/untai yang tertinggal dalam bentuk fragmen Okazaki. Adanya enzim ligase menghubungkan rantai-rantai pendek Dna pada saat proses Lagging Strand atau menciptakan fosfodiester antara gugus hidroksil fragmen yang saling berdekatan.
-
Terminasi atau Pemutusan
Identifikasi yang dilakukan oleh protein disebut Tus yang berfungsi sebagai pengikat. Replikasi akhir ini terhenti sehingga secara fisik dapat menghalangi jalur helikase. Secara otomatis Tus akan terjatuh saat bertemu dengan helikase.
Setelah proses terjadinya replikasi hasil akhirnya adalah ada dua Dna yang sama dan masing-masing Dna memiliki susunan untai induk dan untai baru yang terbentuk. Replikasi Dna ini dilakukan prosesnya sebelum terjadi adanya pembelahan sel. Setelah replikasi Dna sudah siap sel akan melakukan pembelahan dan memulai pembentukan sel-sel baru yang terbentuk dari replikasi Dna tersebut.
Demikian penjelasan lengkap tentang replikasi Dna ini semoga bermanfaat bagi sahabat biologi, selamat belajar.
Artikel Lainnya :
Patofisiologi Adalah – Pengertian, Definisi, Perbedaan Dengan Pathogenesis
Homeostasis Adalah – Fungsi, Komponen, Faktor Yang Mempengaruhi dan Contoh
Coelenterata – Pengertian, Striktur Tubuh, Reproduksi, Manfaat, Gambarnya