Rangkuman Jaringan Hewan
Ekosistem.co.id – Rangkuman jaringan hewan juga merupakan salah satu materi yang sangat penting untuk dibahas. Untuk itu kami juga sudah menyediakan ulasannya khusus bagi sahabat biologi. Mulai dari pengertian, struktur, gambar hingga contohnya di bawah ini.
Pengertian Jaringan Hewan
Jaringan hewan adalah sekumpulan sel yang sama dan memiliki fungsi yang sama, kemudian membentuk suatu jaringan. Nantinya, jaringan-jaringan tersebut akan membentuk sebuah organ.
Jaringan pada hewan dengan jaringan pada manusia bisa dibilang sama, tetapi ada beberapa bagian yang membedakannya.
Struktur Jaringan Hewan
Berikut ini adalah struktur jaringan hewan lengkap dengan penjelasan dan disertai dengan gambar dan contohnya.
Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan sebuah jaringan yang menutupi dan membatasi permukaan batang tubuh. Seperti organ, saluran dan rongga yang ada di dalam tubuh.
Fungsi Jaringan Epitel adalah sebagai pelindung absorsi, sekresi dan juga sel di dalam tubuh hewan. Jaringan ini juga berfungsi sebagai penerima rangsang,
Contoh Jaringan Epitel bisa ditemukan di kulit dan organ yang mengandung jaringan epitel adalah usus, paru, paru, rongga hingga pembuluh darah.
Fungsi Utama Jaringan Epitel
1.) Pelindung bagi jaringan dibawahnya.
2.) Absorpsi, menyerap sari makanan.
3.) Eksresi, membuang sisa-sisa metabolisme
4.) Eksteroreseptor, menerima stimulus.
5.) Sekresi, menghasilkan zat atau enzim
6.) Transpor zat
7.) Membantu respirasi
Jaringan Epitel ini sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis yakni :
1.) Jaringan Epitel Pipih
Jaringan ini terbagi ke dalam beberapa bagian, berikut penjelasannya :
– Epitel pipih silindris terdapat pada alvelous, mesotelium, endotelium, selaput telinga tengah dan dalam.
– Epitel pipih berlapis yang bisa ditemukan ada banyak di bagian kulit, vagina dan juga esofagus.
2.) Jaringan Epitel Kubus (Kuboid)
Jaringan epitel kubus juga dibagi menjadi beberapa bagian, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
– Epitel kubus selapis letaknya pada kelenjar, contohnya pada ginjal, lensa mata, kelenjar ludah, ovarium, tiroid dan pankreas.
– Epitel kubus memiliki fungsi sebagai proteksi, sekresi hingga absorpsi dan dapat ditemukan pada saluran keluar kelenjar keringat.
3.) Jaringan Epitel Pipih Silindris
Epitel silindris berlapis memiliki tugas untuk membantu proses sekresi hingga absorsi. Epitel silindris berlapis yang bersilia letaknya ada di tuba uterina, uterus, bronkus hingga duktus eferens.
Fungsi Epitel Silindris berlapis banyak adalah untuk membantu proses sekresi hingga melindungi jaringan epitel.
4.) Jaringan Epitel Transisional
Jaringan ini adalah sebuah peralihan dari jaringan epitel pipih yang memiliki banyak lapisan tanpa adanya zat tanduk. Dengan epitel silindris yang memiliki lapisan banyak. Contohnya bisa dilihat ada di sistem urinaria.
5.) Jaringan Epitel Kelenjar
Terbentuk dari sekelompok sel epitel khusus untuk sekresi zat yang diperlukan dalam proses fisiologi tubuh.
– Kelenjar eksokrin, untuk sekretori eksternal. Contohnya pada lambung, kelenjar pankreas, kelenjar ludah dan kelenjar keringat.
– Kelenjar endokrin, untuk sekresi internal. Contohnya pada kelenjar tiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisis, dan kelenjar paratiroid.
Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
Bentuk jaringan ikat dapat disesuaikan dalam berbagai macam kondisi, seperti pada letak, bentuk hingga strukturnya.
Fungsi Jaringan Ikat adalah untuk mengikat jaringan tubuh dan memberikan struktur serta ketebalan hingga mengikat organ dan melakukan proses transportasi zat.
Jaringan ini terdiri dari tiga komponen utama yang berasal dari sel, zat dasar atau matriks dan serabut.
Fungsi Umum Jaringan Ikat
1.) Pengikat dan penyambung antar jaringan.
2.) Penyokong dan pembentuk struktur tubuh.
3.) Penyimpan energi.
4.) Pelindung suatu organ.
5.) Pertahan tubuh terhadap invensi bibit penyakit.
6.) Transpor cairan tubuh.
Jaringan Ikat Tersusun dari :
Matriks Jaringan Ikat
– Subtansi intersel amorf (tidak berbentuk).
– Subtansi intersel fibrosa (serat).
(1). Serat kolagen.
(2). Serat retikular.
(3). Serat elastik.
Sel-sel Penyusun Jaringan Ikat
– Firoblas
– Makrofag
– Sel lemak (adiposa)
– Mast cell (sel tiang)
– Sel plasma
– Sel pigmen
– Leukosit
– Sel mesenkim
Jaringan Ikat Dibedakan Menjadi :
Jaringan Ikat Sejati
(a). Jaringan Ikat Longgar
1.) Jaringan mukosa; yaitu jaringan embrional yang bersifat sementara pada pembentukan jaringan ikat. Terletak pada tali pusar bayi.
2.) Jaringan areolar; fungsinya sebagai materi pengikat atau pembungkus jaringan lain dan organ-organ.
3.) Jaringan lemak (adiposa); fungsinya sebagai bantalan pelindung organ cadangan makanan, penjaga suhu tubuh. Letaknya di bawah kulit dan persendian.
4.) Jaringan retikuler; bersifat fagositosis. Letaknya pada nodus limfa, sumsum tulang belakang, dan hati.
(b) Jaringan Ikat Padat
1.) Jaringan ikat padat teratur; contohnya tendon, ligamen dan aponeurosis.
2.) Jaringan ikat padat tak teratur; contohnya pada fasia dan dermis kulit.
Jaringan Ikat Cair
(a). Jaringan darah
(b). Jaringan limda
Jaringan Ikat Penyokong
(a). Jaringan tulang rawan (kartilago)
1.) tulang rawan hialin
2.) tulang rawan elastic
3.) tulang rawan firoblas
(b). Jaringan tulang keras (osteon)
1.) tulang spongiosa
2.) tulang kompak
Jaringan Otot
Terdiri Dri jaringan serabut otot atau myofibril yang disusun dari sel sel otot terbungkus dengan membran sarkolema. Fungsi Jaringan Otot adalah sebagai alat gerak yang secara aktif memindahkan anggota gerak atau pun organ di dalam tubuh hewan.
Jaringan otot sendiri terdiri atas beberapa bagian di antaranya :
1.) Jaringan Otot Polos
Merupakan otot tak sadar karena gerakannya tidak menuruti perintah.
2.) Jaringan Otot Lurik atau Rangka
Merupakan otot sadar karena dibawah pengaruh saraf sadar.
3.) Jaringan Otot Jantung
Merupakan otot tak sadar yang dikendalikan oleh saraf otonom dan saraf simpatik.
Jaringan Saraf
Terdapat paling banyak pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis, sisanya di saraf tepi. Fungsinya untuk menerima rangsangan yang diubah menjadi impuls saraf, kemudian diteruskan ke bagian penerimaan, menafsirkan impuls, lalu memberikan jawaban yang tepat ke organ efektor.
Fungsi Utama Jaringan Saraf
1.) Mengatur organ dan alat alat tubuh agar terjadi keserasian kerja pada saat menerima dan mengantarkan rangsangan.
2.) Menetima rangsangan.
3.) Mengantarkan rangsangan.
4.) Menafsirkan rangsangan menjadi impuls dan memberikan jawaban ke organ efektor.
Nah, itu dia penjelasan mengenai rangkuman jaringan hewan lengkap dengan penjelasan beserta dengan gambarnya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar untuk sahabat biologi yang selalu setia berkunjung ke website kami.
Artikel Lainnya :