Pseudomonas Aeruginosa – Pengertian, Gejala, Pengaruhnya Pada Manusia

Posted on

Pseudomonas Aeruginosa – Pengertian, Gejala, Pengaruhnya Pada Manusia

Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri penyebab utama terjadinya infeksi kepada orang-orang dengan ketahanan tubuh yang sedang dalam kondisi terganggu. Bakteri ini banyak sekali tersebar di alam, mereka menghuni tanah, air hutan, hewan, tumbuhan, dan bahkan manusia. Bakteri ini juga sering sekali dijumpai pada pasien rumah sakit yang sudah lebih dari seminggu dirawat.

Bakteri ini membawa banyak kerugian, pasalnya bakteri ini juga dapat menjadi pemicu terjangkitnya pasien oleh infeksi nosokomial, adalah infeksi yang diterima seorang pasien rumah sakit yang sudah dirawat 72 jam lamanya. Tandanya adalah munculnya gejala baru penyebab infeksi ini.  Gejala infeksi ini tidak dijumpai pada tubuh pasien yanh baru saja dirawat.

Infeksi nosokomial di antaranya,  pneumonia, infeksi saluran kemih, dan bakteriemia yang infeksi-infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian.

Gejala-gejala apabila seseorang telah terinfeksi Pseudomonas aeruginosa beragam. Untuk itu mari kami ajak Anda mengenali lebih dini mengenai gejala-gejala tersebut. Berikut selengkapnya :

Gejala terjangkit Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini dapat menginfeksi bagian tubuh manapun pada manusia. Ada yang menyerang sistem pernapasan, misalnya pneumonia, dapat dijumpai pada pasien yang mengidap penyakit paru yang cukup lama, dan mengalami ketidakstabilan ketahanan tubuh. Lalu gejala-gejala yang ditimbulkan seperti demam, menggigil, batuk berdahak, sesak napas berat,  dan lain-lain.

Jika yang terserang bagian jantung, maka gejala yang ditimbulkan beda lagi, dan Infeksi ini menyebabkan radang pada dinding bagian dalam jantung, sehingga mengakibatkan gagal jantungkongestif dan emboliseptik.

Serangan pada bagian saraf pusat menyebabkan radang pada bagian selaput otak dan gangguan abses otak.

Pada telinga mengakibatkan infeksi telinga luar yang didahului gejala nyeri dan gatal-gatal pada telinga. Dan parahnya lagi jika sampai mengeluarkan cairan, yang mana jika cairan tersebut dibiarkan akan dapat menjalar menginfeksi otak.

Baca Juga :  Proses Pembentukan Urine - Beserta gambar HD

Infeksi mata oleh bakteri Pseudomonasa eruginosa juga menimbulkan kerusakan yang luas dan juga progresif.

Pseudomonas aeruginosa juga kerap menginfeksi bagian tulang serta sendi. Beberapa infeksi tulang dan sendi yang disebabkan menyerang tulang belakang, pelvis, sendiri antara tulang sternum dan tulang klavikula.

Infeksi Pseudomonas juga mampu menyerang setiap bagian saluran sistem pencernaan. Penyakit inilah yang biasanya mengintai usia-usia muda hingga dewasa dengan keganasan hematologik, dan pasien yang kadar neutrofilnya rendah akibat kemoterapi. Gejala terjangkit bakteri ini pada saluran cerna ada dua fase, yakni ringan dan berat. Gejala ringan yang ditimbulkan diare, muntaber, dehidrasi. Sedangkan gejala kelas berat hingga terjadi necrotizing enterocolitis.

Infeksi saluran kemih, terjadi pada pasien yang berhubungan langsung dengan kateter urin dan juga pembedahan. Gejalanya sama dengan gangguan saluran kemih yang disebabkan mikroorganisme lain.

Pseudomonas tidak muncul pada kulit yang kering, bakteri ini tumbuh pada kulit lembab yang sering terendam air. Green nail syndrom, adalah salah satu infeksi yang disebabkan bakteri ini yang menyerang pada bagian tangan karena terlalu lama intensitas terendam.

Pseudomonas adalah bakteri gram negatif yang tergolong dari famili Pseudomonadaceae. Lebih dari 50% bakteri ini berpigmen berwarna biru-biru kehijauan, pyocyanin. Memiliki karakteristik bau manis.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Infeksi Pseudomonas Aeruginosa

  1. Sebelum mengambil tindakan untuk mengobati infeksi Pseudomonas aeruginosa, anda perlu mengetahui jika perawatan yang diberikan untuk menyembuhkan gejalanya adalah dengan mengetahui jenis infeksinya. Karena perawatan yang diberikan tergantung pada jenis infeksi itu sendiri, selama ini belum ada perawatan alami atau rumahan yang efektif digunakan untuk melawan infeksi ini sehingga dalam semua infeksi satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan terapi antibiotik.
  2. Resep eritromisin dan cefalexin merupakan salah satu pengobatan dengan menggunakan terapi antibiotik yang bisa dilakukan dan merupakan cara yang paling lazim untuk dilakukan. Obat-obatan ini paling tidak harus diberikan setiap hari, satu kali setiap 6 atau 12 jam tergantung dengan kandungan yang terdapat dalam antibiotik tersebut. Perawatan ini paling tidak harus dilakukan selama kurang lebih 5 hari menggunakan kedua obat antibiotik tersebut, setelah itu hanya salah satu dari kedua antibiotik yang akan diberikan dan akan diberikan selama kurang lebih tiga minggu untuk melanjutkan perawatan.
  3. Untuk mengobati telinga yang terkena infeksi dari Pseudomonas aeruginosa sehingga menyebabkan otitis eksterna maka perawatan lokal dengan menggunakan antibiotik serta steroid menjadi salah satu cara yang bisa anda lakukan. Tetes telinga antibiotik seperti ciprodex (ciprofloxacin dan deksametason) biasanya akan diberikan selama perawatan dan diberikan setiap hari, setiap 12 jam. Tapi hal ini juga bisa berdasarkan dokter yang melakukan penanganan terhadap infeksi Pseudomonas aeruginosa.
Baca Juga :  Singa – Jenis-jenisnya, Karakter, Ciri Habitatnya

 

Dari semua ulasan di atas, tentu saja banyak sekali pengaruh yang ditimbulkan oleh bakteri ini. Sangat membahayakan, apalagi jika menyerang bagian-bagian vital tubuh.

Nah sampai di sini perjumpaan kali ini. Dengan diunggahnya artikel semoga dapat membawa manfaat. Jumpa lagi diartikelberikutnya, terimakasih.

Baca Artikel Kami Lainnya :