Proses Spermatogenesis

Posted on

Proses Spermatogenesis

Ekosistem.co.id – Proses Spermatogenesis wajib untuk dipelajari dan dipahami karena proses ini berkaitan dengan perkembangbiakan manusia untuk memperbanyak keturunan.

Sperma adalah salah satu bagian penting yang dimiliki pria karena dengan bantuan sperma ini wanita bisa mengalami kehamilan untuk memiliki keturunan. Setiap mengalami ejakulasi pria bisa mengeluarkan hingga 20 juta mililiter.

Sebelum sperma masuk ke vagina untuk melakukan proses ovulasi, sperma ini harus mengalami proses yang cukup rumit. Sperma harus mengalami proses spermatogenesis yang merupakan sebuah proses pembuatan sel sperma.

Proses ini sendiri sel induk sperma akan memperbanyak diri lewat proses mitosis dan meiosis.

Spermatogenesis akan berlangsung di dalam testis pria dan sperma akan diproduksi tubulus seminiferus yang juga terjadi di testis.

Proses spermatogenesis ini sendiri pastinya berhubungan langsung dengan sperma yang dimiliki oleh pria. Nah, sebelum membahas mengenai spermatogenesis, mari kita simak dulu penjelasan mengenai sperma.

 

Pengertian Sperma

Sperma merupakan sel yang dihasilkan oleh sistem reproduksi laki-laki, sperma ini akan membuahi ovum atau sel telur perempuan di dalam sistem reproduksi wanita.

Sel sperma merupakan asal muasal dari terbentuknya manusia baru yang dimulai dari kandungan. Hingga dilahirkan berupa bayi dan bertumbuh hingga menjadi manusia dewasa.

Bentuk sel sperma menyerupai kecebong dengan ukuran sekitar 3 x5 µm, sedangkan ekornya sendiri panjangnya mencapai 50 µm.

Sel sperma akan keluar dan dibawa bersama dengan air mani atau cairan semen ketika diejakulasikan lewat lubang urethra di penis. Untuk kemudian menuju ke vagina dan melakukan proses reproduksi.

 

Struktur Sperma

Sperma terdiri dari tiga bagian dan berikut ini adalah bentuk dari sperma :

 

3 bagian sperma terdiri atas :

Baca Juga :  Penyerbukan Silang – Artinya, Ciri-ciri dan Contohnya

1.) Kepala

Bentuk kepala sperma adalah lonjong dengan nukleus atau inti sel dan di dalamnya terdapat DNA (informasi genetik yang akan diwariskan). Di kepala sperma juga bisa ditemukan enzim hialuronidase yang bertugas untuk membantu sperma menembus lapisan koronaradiata yang ada di ovum.

Lalu ada enzim akrosin yang bertugas untuk membantu sperma menembus zona pelusida.

 

2.) Midpiece

Bagian tengah terbungkus mitokondria dan menjadi sumber energi untuk sperma karena mitokondria memiliki mikrotubulus berjumlah 11 buah. Selain itu juga memiliki ATP – ASE yang bertugas untuk melakukan proses hidrolisis ATP, untuk membentuk emergo.

 

3.) Ekor

Ekor pada sperma sendiri berupa flagella atau alat gerak yang memiliki bentuk sitoskeleton yang ukurannya panjang. Fungsi ekor ini adalah untuk membantuk sperma bergerak ke depan. Kecepatan yang dimilikinya bahkan mencapai hingga 30 inci perjam.

 

Pengertian Spermatogenesis

Sel sperma adalah sebuah sel yang ada pada sistem reproduksi pria yang jika bertemu dengan ovum atau sel telur wanita akan bersatu untuk membentuk zigot. Zigot inilah asal muasal bagi janin yang akan dikandung oleh wanita dan dilahirkan menjadi bayi hingga bertumbuh menjadi manusia seperti kita.

Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis yang berasal dari kata spermato artinya benih. Lalu genesis artinya pembelahan yang jika digabung maka keduanya berarti proses pembentukan sel sperma.

Proses spermatogenesis sendiri terjadi di dalam testis pria.

 

Ciri-ciri Spermatogenesi

Adapun ciri-ciri spermatogenesis adalah sebagai berikut :

1.) Spermatogenesis adalah sebuah proses yang dilakukan untuk membentuk dan mengembangkan sperma.

2.) Proses ini berlangsung di tubulus seminiferus yang ada di testis pria.

3.) Spermatogenesis mengalami pembelahan secara mitosis dan meiosis.

4.) Pembelahan meiosis terjadi dengan cara simetris.

5.) Proses ini mengalami tiga fase yakni spermatositogenesis, meiosis hingga spermiogenesis.

6.) Pada fase spermatositogenesis menghasilkan spermatosit.

7.) Pada fase meiosis maka akan menghasilkan spermatid serta pengurangan setengah pada jumlah kromosom dan juga jumlah DNP per sel nya.

8.) Pada fase spermiogenesis menghasilkan spermatozoa.

9.) Proses spermatogenesis pada manusia terjadi selama 64 hari.

 

Baca Juga :  Replikasi Dna - Penjelasan Lengkapnya

 

Proses Spermatogenesis

Jika pria telah menginjak usia pubertas maka mereka sudah mulai memproduksi jutaan sel sperma setiap harinya. Nah, tahapan yang terjadi dalam proses produksi sperma ini adalah spermatogenesis yang berlangsung di dalam testis.

Testis pria umumnya memiliki tabung-tabung kecil bernama tubulus seminiferus yang akan menjadi tempat untuk hormon testosteron.

Dinding tubulus mempunyai banyak sekali sel yang disebarkan acak dan disebut dengan sel seritoli dengan tugas untuk memberikan makanan bagi sel sperma yang belum matang.

Sperma yang belum matang ini bernama spermatogonia dan induk sperma akan mulai memperbanyak diri melalui proses mitosis dan meiosis.

Selain itu ada juga sel germinal yang mampu membelah diri dan terus menerus dapat berubah bentuk menjadi kepala serta ekor yang ukurannya cukup panjang. Di dalam kepala sperma terdapat kromosom disertai dengan struktur akrosom.

Di dalamnya terdapat proteinase, hialuronidase hingga ada enzim yang bertugas untuk membantu sel sperma menembus lapisan pada sel telur.

Untuk menghasilkan sel benih sperma membutuhkan waktu hingga 74 hari dan mencapai tahapan akhir dari spermatogenesis. Proses ini akan memproduksi lebih dari 300 juta sel sperma matang yang akan siap keluar bersama dengan air mani ketika pria melakukan ejakulasi.

 

Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

Bisa dibilang sperma adalah bagian sangat penting bagi pria dan menjaga kesuburan sperma juga sangat dibutuhkan. Agar proses pembuahan sperma bisa berjalan dengan baik serta menghasilkan sperma yang berkualitas.

Sebab dengan begitu manusia bisa terus menjaga keturuannya.

Nah, untuk menjaga kualitas sperma pria bisa melakukan beberapa hal seperti berikut ini :

1.) Tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak merokok.

2.) Mengkonsumsi nutrisi seimbang.

3.) Rutin melakukan olahraga.

4.) Menerapkan seks sehat.

5.) Menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi.

 

Baca Juga :  Fungsi Sitoplasma Pada Sel Tumbuhan Dan Bakteri

Proses spermatogenesis memang cukup rumit karena semua ini dilakukan agar dapat memproduksi sperma yang berkualitas. Demikian pembahasan Ekosistem.co.id kali ini, sampai jumpa pada pembahasan berikutnya.

 

Artikel Lainnya :

  1. Simbiosis Mutualisme – Disertai Dengan Gambar dan Penjelasan
  2. Kalkulator Kesuburan: Menghitung Masa Subur Disertai Tabel paling lengkap
  3. RNA Adalah? Pengertian, Fungsi dan Struktur
  4. Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis