Proses Pencernaan Pada Manusia
Proses pencernaan pada manusia merupakan salah satu proses yang paling penting bagi tubuh kita karena dengan proses ini tubuh kita akan mendapatkan energi yang digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Karena untuk melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita membutuhkan nutrisi yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi. Makanan ini akan diproses agar dapat menghasilkan nutrisi. Nah, proses ini lah yang disebut dengan proses pencernaan.
Proses ini juga memastikan bahwa zat gizi yang masuk ke tubuh adalah zat gizi yang tubuh kita butuhkan, jika tubuh kita tidak membutuhkannya maka sistem pencernaan tubuh kita akan memprosesnya untuk disimpan atau dibuang.
Organ yang Termasuk dalam Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan dilakukan oleh beberapa organ pencernaan yang terbagi ke dalam dua kelompok utama yakni organ dalam di saluran pencernaan dan juga organ pencernaan pelengkap.
Saluran pencernaan sendiri disebut dengan GI atau gastrointestinal. Bagian ini berupa sebuah saluran yang sangat panjang dan masuk lewat tubuh dari mulut ke bagian anus. Bagian saluran ini akan mencerna makanan, memecah makanan hingga menyerap makanan lewat lapisan untuk dibawa menuju dalam darah.
Mulut, esofagus atau kerongkongan, lambung, usus besar, usus halus dan yang terakhir adalah anus merupakan organ yang ada di dalam saluran pencernaan.
Sedangkan lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hari dan juga pankreas merupakan organ pencernaan pelengkap.
Proses Pencernaan pada Manusia
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah proses pencernaan yang terjadi pada manusia :
1.) Mulut
Proses pencernaan pada manusia akan dimulai di organ satu ini. Ya, organ mulut. Pada saat kita memasukkan makanan ke dalam mulut, proses ini lah yang mengawali proses pencernaan pada tubuh kita.
Makanan yang masuk ke mulut kemudian akan dikunyah untuk menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang membuat makanan tersebut mudah untuk dicerna dan masuk ke dalam tubuh. Sedangkan air liur yang ada di dalam mulut akan membantu mengubah makanan menjadi bentuk yang dapat terserap di dalam tubuh.
2.) Tenggorokan
Sesaat setelah makana dikunyah di dalam mulut, makanan kemudian akan ditelan lalu masuk ke tenggorokan untuk dibawa menuju ke esofagus atau tabung penelan. Bagian ini dikenal juga dengan nama kerongkongan.
3.) Esofagus
Esofagus atau kerongkongan memiliki bentuk seperti tabung dengan otot yang membentang dari faring atau tabung fibromuskular yang ada pada depan tulang leher ke lambung. Kemudian esofagus akan mengirim makanan ke lambung dengan cara meremas makanan, gerakan ini sendiri disebut dengan peristaltic.
Sebelum makanan dibawa masuk ke dalam perut, makanan akan berada di esofagus bagian bawah yang merupakan zona bertekanan tinggi. Bagian ini merupakan katup yang memastikan agar makanan tidak melewati bagian belakang kerongkongan.
4.) Lambung
Melalui esofagus makanan akan dibawa ke lambung yang berada pada bagian perut. Bagian ini berbentuk seperti sebuah kantung yang memiliki dinding berotot yang sangat kuat. Tak hanya digunakan untuk menyimpan makanan sementara, kantung ini juga bertugas sebagai penggiling makanan.
Pada saat makanan berada di lambung maka kandungan asam dan enzim yang ada pada lambung akan memecah makanan menjadi bagian bagian kecil agar dapat dibawa ke usus dengan mudah.
Asam dan enzim ini akan mengubah bagian makanan yang besar menjadi kecil dan makanan yang kasar menjadi lebih halus.
5.) Usus Halus
Usus halus ini dinamai juga dengan usus kecil. Yang mana organ ini memiliki 3 bagian yakni duodenum, jejunum, dan ileum. Setelah dari perut maka makanan yang sudah dipecah dan diolah akan dibawa ke usus halus.
Bagian ini akan menyelesaikan apa yang tadi dikerjakan oleh perut atau lambung, yaitu memecah makanan yang belum sempurna dengan dibantu oleh pankreas, empedu dan hati.
Pada bagian ini lah makanan akan menjadi nutrisi yang akan diserap oleh tubuh melalui aliran darah. Dengan bantuan jejunum dan ileum nutrisi akan diserap oleh tubuh dengan cara memindahkan nutrisi makanan ke dalam aliran darah sedangkan bagian duodenum bertugas untuk memecah makanan di dalam usus halus.
6.) Usus Besar
Makanan yang berbentuk lebih halus atau cairan akan dibawa pada usus besar. Cairan yang terkandung di dalam makanan akan diserap hingga makanan akan menjadi bentuk yang lebih padat, hasil ini lah yang disebut dengan feses atau sisa makanan dan akan disimpan pada usus sigmoid.
Feses sendiri membutuhkan waktu 36 jam untuk melewati usus besar, dan apabila semua sisa sisa makanan ini sudah menumpuk maka kemudian akan dibawa menuju ke dubur.
7.) Dubur
Dubur atau disebut juga dengan rectum merupakan sebuah ruangan dengan besar 20 cm yang tersambung dengan usus besar serta anus. Bagian ini akan menerima sisa makanan atau feses yang berasal dari usus besar. Dubur akan mengirimkan reaksi pada otak jika sisa makanan sudah sampai pada dubur agar otak memutuskan untuk mengeluarkan sisa makanan atau ditahan pada dubur.
Rectum dan otot sfingter akan saling berkontraksi saat proses pembuangan air besar dan membuat sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
8.) Anus
Organ ini adalah bagian paling akhir dari proses pencernaan pada manusia. Anus diketahui memiliki dua otot. Yakni otot dasar panggul serta dua sfingter atau otot internal dan eksternal. Lapisan atas pada anus akan bertugas untuk memberikan deteksi pada isi dubur, lapisan ini sendiri sudah mengetahui bagaimana bentuk atau konsistensi dari feses baik dalam bentuk solid, cairan atau gas.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai proses pencernaan pada tubuh manusia, yang pastinya sangat berguna dan bermanfaat sekali bagi kalian bukan.
Artikel Lainnya :