Persebaran Fauna di Indonesia

Posted on

Persebaran Fauna di Indonesia

 

Ekosistem.co.id – Persebaran Fauna di Indonesia dibagi ke dalam tiga kawasan pembagian. Yakni, kawasan Indonesia barat, kawasan peralihan atau Wallacea atau kawasan Indonesia timur.

Penyebarannya sendiri terbagi dan dipisah oleh sebuah garis bernama garis Wallace, garis Webar dan juga garis Lydekker.

Berikut adalah pembagian kawasan penyebaran fauna yang ada di Indonesia :

 

1.) Kawasan Indonesia Bagian Barat

 

Kawasan ini meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali hingga di Kalimantan dan dibatasi oleh garis imajiner yang disebut dengan garis Wallace. Garis ini berada di antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Dan berada di antara pulau Bali dan Pulau Lombok.

Jenis fauna yang ada di kawasan ini antara lain :

1.) Macam Tutul atau Leopard

2.) Badak jawa

3.) Harimau

4.) Orang utan

5.) Gajah

6.) Beruang madu

7.) Wau-wau

8.) Lutung

9.) Banteng

10.) Burung jalak bali

11.) Merak hijau

 

2.) Kawasan Peralihan

 

Kawasan peralihan meliputi wilayah Lombok, Maluku, Timor, Sulawesi, Sumba, hingga Sumbawa. Kawasan ini juga dibatasi oleh garis Wallace yang ada di sebelah barat. Sedangkan garis Lydekker ada di bagian timur.

Kedua garis ini letaknya sejajar dan seimbang sehingga membuat wilayah ini merupakan wilayah percampuran. Dan fauna yang ada di wilayah ini merupakan fauna oriental dan australis.

Berikut adalah fauna yang ada di kawasan peralihan ini :

1.) Anoa pegunungan

2.) Komodo

3.) Maleo

4.) Anoa dataran rendah

5.) Burung rangkong

6.) Duyung

7.) Kuskus beruang

8.) Kakatua putih berjambul merah

9.) Kupu-kupu Sulawesi

10.) Soa-soa

 

3.) Kawasan Indonesia Bagian Timur

 

Pada kawasan Indonesia Timur, garis Lydekker meliputi wilayah ini mulai dari Pulau Papua beserta dengan pulau kecil yang ada di sekitaranya.

Baca Juga :  Bunga Matahari – Ciri – Ciri dan Habitatnya

Fauna yang ada di kawasan ini sendiri antara lain :

1.) Buaya Irian

2.) Kupu-kupu sayap burung

3.) Kasturi raja

4.) Ular sanca hijau

5.) Kanguru pohon

6.) Burung cendrawasih ekor pita

7.) Walabi kecil

8.) Burung kasuari gelambir ganda

9.) Burung kakatua raja

Pada kawasan ini, dipenuhi denga fauna burung yang memiliki bulu berwarna-warni.

 

Pembagian Fauna Menurut Wallace (1910)

Pada tahun 1910 garis Wallace diperbarui karena melihat Pulau Sulawesi yang memiliki fauna yang lebih khas. Sehingga disimpulkan jika dahulu Sulawesi kemungkinan pernah bergabung dengan Benua Asia dan Benua Australia.

Sehingga kawasan ini merupakan kawasan peralihan dan membuat fauna di kawasan ini dipengaruhi oleh Asia dan Australia.

Sehingga pada garis Wallace 1910 persebara fauna di Indonesia dibagi ke dalam tiga kawasan, sebagai berikut :

 

Fauna di Bagian Barat Indonesia (Tipe Fauna Aisatis)

Sesuai dengan namanya fauna di bagian barat Indonesia ini mempunyai kemiripan dengan Negara yang berada di Benua Asia. Meski begitu ada beberapa hewan yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Misalnya seperti Orang Utan yang memiliki habitat asli di hutan Kalimantan dan Sumatera.

Habitat :

Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

Ciri – Ciri :

– Tidak memiliki kantung.

– memiliki banyak jenis kera.

– Mamalia bertubuh besar.

– Bisa ditemukan berbagai jenis reptil.

– Jenis burung kecil dengan suara merdu.

– Banyak jenis ikan tawar.

Contoh Fauna :

1.) Banteng, Jawa dan Kalimantan.

2.) Gajah, Sumatra.

3.) Macan tutul, Jawa, Bali, dan Madura.

4.) Jalak Bali, Pulau Bali.

5.) Trenggiling, Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

6.) Tapir, Sumatra dan Kalimantan.

7.) Kijang, di Jawa, Sumatra, Bali.

8.) Beruang, di Sumatra dan Kalimantan.

9.) Orang Utan, Sumatra dan Kalimantan.

10.) Keraras, Kepulauan Bangka Belitung.

 

Baca Juga :  Dataran Rendah – Ciri Ciri, Manfaat, Contoh Beserta Gambar

Fauna di Bagian Tengah Indonesia (Tipe Fauna Peralihan)

 

Fauna ini habitatnya berada di bagian tengah dan merupakan fauna endemik atau fauna asli yang tidak bisa ditemukan di Negara lain selain di kawasan tersebut.

Fauna tipe endemik atau fauna yang bersifat endemis adalah fauna yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu. Dan hanya ada di wilayah mereka tinggal sehingga tidak dapat ditemukan di tempat lain. Wilayah lain, apalagi di Negara lain.

Hal ini disebabkan karena bagian tengah tidak masuk ke dalam garis Wallace. Wilayah ini pun termasuk perbatasan antara kedua garis tersebut sehingga fauna yang ada di dalamnya terbilang unik dan lain dari pada yang lain.

Habitat :

Habitatnya tersebar luas dari pulau Sulawesi, Nuta Tenggara hingga Maluku. Pokoknya daerah yang berada di wilayah tengah Indonesia.

Ciri – Ciri :

– Memiliki ciri fisik campuran, antara aiatis dan australis.

– Bersifat endemis.

– Langka dan terancam punah.

Contoh Fauna :

1.) Komodo, Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo.

2.) Anoa, Sulawesi.

3.) Babi rusa, Sulawesi Tengah.

4.) Burung maleo, Sulawesi dan sebagian Kepulauan Maluku.

5.) Tarsius, Sulawesi dan bagian selatan Filipina.

6.) Kuskus beruang, Sulawesi.

 

Fauna di Bagian Timur Indonesia (Tipe Australis)

 

Fauna di bagian timur Indonesia ini memiliki tipe australis sehingga membuat fauna di kawasan ini bisa juga ditemukan di Benua Australia dan ada beberapa jenis burung yang dilindungi dan berhabitat asli di daerah ini.

Habitat :

Kepulauan Maluku dan Papua

Ciri – Ciri :

– Mamalia memiliki tubuh lebih kecil.

– Tidak ditemukan kera di kawasan ini.

– Mempunyai banyak hewan berkantong.

– Banyak hewan bertanduk.

Contoh Fauna :

Baca Juga :  Hewan Vertebrata - Ciri ciri, gambar, beserta penjelasannya

1.) Burung cendrawasih, hutan Papua.

2.) Burung kasuari, Papua.

3.) Kangguru pohon, Papua dan Maluku.

4.) Mandar gendang, Maluku.

5.) Burung kakatua putih, Maluku.

6.) Burung Bidadari, Maluku Utara.

7.) Burung Nuri, Maluku dan Papua bagian barat.

 

Pembagian Fauna Menurut Weber

Untuk melakukan pembagian penyebaran fauna di Indonesia, beberapa ahli juga membuat garis batas yang berbeda dengan garis Wallace. Salah satunya adalah garis Weber yang menentukan batas pembagian fauna di Indonesia. Dan terbagi ke dalam dua wilayah, yakni Asia dan Australia.

Garis batas ini menggunakan burung dan mamalia sebagai objek analisisnya, meski tidak semua binatang tidak memiliki dasar untuk menentukan garis batas. Seperti kupu-kupu dan hewan melata.

 

Pembagian Fauna Menurut Lydekker

Garis batas imajiner berikutnya disebut dengan Garis Lydekker dan menggunakan garis kontur yang mengikuti kedalaman laut mulai dari 180 hingga 200 meter. Dimulai dari sekitaran Paparan Sahul hingga menuju ke Paparan Sunda.

Garis ini pun hampir sama penentuannya dengan Garis imajiner Wallace dalam menentukan batas Asia dan Australia.

 

Demikian pembahasan mengenai persebaran fauna di Indonesia yang pastinya akan membuat sahabat biologi semakin mengetahui lebih jelas. Mengenai persebaran fauna yang ada di Indonesia. Sahabat juga dapat mengambil rujukan lain dari artikel pembagian Fauna Indonesia dari website yang sama pembahasannya tetapi beda penyusunan nya

Artikel Lainnya :

  1. Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan Beserta Contohnya
  2. Jaringan Kolenkim
  3. Fungsi Batang Pada Tumbuhan