Penyerbukan Silang
Ekosistem.co.id – Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi pada saat serbuk sari ini berasal dari bunga yang berbeda dan juga pohon yang berbeda dengan putiknya akan tetapi dari tumbuhan yang satu spesies.
Polinasi merupakan sebuah peristiwa yang terjadi pada saat jatuhnya serbuk sari ke permukaan putik. Proses ini adalah proses yang paling penting karena merupakan proses reproduksi yang terjadi pada tumbuhan berbiji yang dapat membuat tumbuhan berkembang biak serta memperbanyak jenisnya.
Biasanya penyerbukan ini dilakukan secara alami dengan bantuan serangga seperti kumbang, lebah, lalat bahkan kupu kupu.
Dalam proses penyerbukan ini terdapat istilah penyerbukan silang yang merupakan proses perpindahan serbuk sari dan anther bunga tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan yang lainnya yang sama atau pun species yang masih berkerabat.
Penyerbukan silang lebih umum terjadi apabila dibandingkan dengan penyerbukan sendiri.
Penyerbukan silang ini sendiri biasanya akan dapat menghasilkan kombinasi satuan keturunan yang jauh lebih beragam dari keduanya. Yang mempengaruhi penyerbukan silang ini biasanya adalah banyaknya spesies dari produksi biji yang dihasilkan dan juga memiliki sifat yang lebih kuat jika dibandingkan dari keturunannya.
Ciri-ciri Penyerbukan Silang
Penyerbukan silang sendiri memiliki ciri ciri seperti di bawah ini :
1.) Serbuk sari yang berasal dari tanaman berbeda akan tetapi masih memiliki jenis yang sama.
2.) Tanaman cenderung memiliki benang sari yang lebih tinggi atau pun panjang dari putik untuk memudahkan transfer ke individu lainnya.
3.) Membutuhkan bantuan abiotik seperti angin dan air dan biotik seperti serangga, burung dan juga kelelawar.
Karakteristik Tumbuhan yang Melakukan Penyerbukan Silang
Jika berdasarkan sudut pandang morfologi bunga, serbuk sari yang terhalang dari penyerbukan alami adalah tumbuhan dengan posisi benang sari di bawah alu. Atau posisinya berada di bunga yang berbeda.
Pada saat kematangan alu serta benang sari yang bebeda sehingga pada saat benang sari jatuh di alu tidak terdapat fusi yang terjadi di antara sel gamet jantan dan betina. Mau pun alu yang disiapkan lebih awal dari benang sari, yang membuat serbuk sari tanaman lain bisa menyerbunya lebih dulu.
Ketidakcocoka genital atau ketidakmampuan pemupukan dengan serbuk sari yang sama tidak akan bisa menghasilkan pemupukan. Hal ini membuat alu harus diserbuki dengan serbuk sari dari bunga lainnya yang kompatibel.
Jenis bunga monoecious mau pun bunga jantan serta bunga betina dibagi menjadi satu tanaman. Misalnya tanaman dengan bunga monoecious atau tanaman jagung.
Jagung sendiri mempunyai bunga jantan di ujung batang dan bunga betina di ujung ketiak atau batang. Serta serbuk sari yang bisa disebarkan angin dan berpotensi besar untuk melakukan penyerbukan silang.
Bunga yang termasuk dalam jenis timah mau pun bunga jantan serta betina yang terpisah dan letaknya berada di tanaman berbeda.
Contohnya seperti papaya yang hanya memiliki satu jenis bunga dalam satu tanaman. Hanya bunga betina atau bunga jantan saja meskipun terdapat juga beberapa tanaman yang memiliki bunga jantan dan betina dalam satu tanaman. Namun kondisi tersebut sangatlah jarang sehingga bunga jenis ini akan lebih cenderung melakukan penyerbukan silang.
Contoh Tanaman yang Melakukan Penyerbukan Silang
Ada beberapa tanaman di sekitar kita yang melakukan penyerbukan silang, berikut contohnya :
1.) Anggur
Bunga anggur memiliki sifat menyerbuk silang karena penyerbukan bunga berlangsung dengan menggunakan bantuan angin, serangga mau pun manusia.
Genesis bunga anggur ini memiliki sifat heterozigot yang memiliki 3 bunga yang terdiri dari bunga betina resesif, bunga jantan yang tidak mantap dan bunga yang sempurna hermaphrodit yang juga tidak mantap.
2.) Mangga
Secara umum bunga mangga terdapat di dalam tandan atau pun rangkaian yang setiap tandannya mempunyai lebih dari 1000 kuantum bunga. Bunga yang terdapat pada pangkal tandan ini umumnya adalah jantan yang memiliki jumlah lebih dari 92 persen dari jumlah bunga pertandannya.
Sedangkan bunga yang ada pada ujung tandan merupakan bunga sempurna atau pun hermafrodit yang memiliki jumlah kurang dari 8 persen dan melalui penyerbukan silang dengan bantuan serangga seperti lebah madu.
3.) Nanas
Nanas merupakan tanaman yang melakukan penyerbukan silang dan memiliki perbedaan budisaya dengan tanaman penyerbuk silang yang lainnya yaitu. Seperti bibit yang diperbanyak dengan menggunakan cara klona, struktur genetic heterozigot dan juga memiliki sifat self-incompatibility.
4.) Semangka
Semangka juga termasuk ke dalam tanaman penyerbuk silang atau tanaman allogamie dan pembuahannya ini disebut dengan allocarpie. Turunan tanaman yang berasal dari biji utamanya biji dari tanaman yang menyerbuk silang akan mengalami segregasi atau pemisahan sifat.
Maka dari itu, variasi segregasi yang ada pada pembenihan massa ini harus bisa diatur atau ditekan agar masih di dalam batas batas toleransi tertentu di dalam varietas tersebut.
5.) Kelapa Sawit
Bunga dari tanaman kelapa sawit ini terdiri dari bunga jantan dan bunga betina atau hermafrodit yang di tiap tandan bunga jantannya mempunyai 100 hingga 250 cabang. Atau spikelet yang memiliki panjang antara 10 hingga 20 cm dan memiliki diameter sekitar 1 hingga 1,5 cm.
Pada tiap cabangnya berisikan 500 hingga 1500 bunga kecil yang nantinya akan menghasilkan serbuk sari.
Tandan bunga betina sendiri mempunyai sekitar 100 hingga 200 cabang dan di setiap cabangnya terdapat 15 hingga 20 bunga betina. Satu tandan buah tanaman dewasa bisa diperoleh 600 hingga 2000 butir buah akan tetapi semua itu juga tergantung dengan besarnya tandan.
Letak bunga betina dan bunga jantan yang ada pada satu pohon terpisah dan matangnya tidak bersamaan sehingga tanaman kelapa sawit biasanya melakukan penyerbukan silang yang dibantu oleh anggin atau pun serangga.
Itulah tadi pembahasan mengenai penyerbukan silang yang sudah Ekosistem.co.id berikan bagi sahabat biologi. Semoga dapat dijadikan sebagai refrensi belajar yang menyenangkan.
Artikel Lainnya :