Kingdome Monera – Ciri –Ciri, Contoh, Fungsi, Beserta Gambar

Posted on

Kingdom Monera

Ekosistem.co.id – Kingdom Monera adalah sekelompok makhluk hidup yang memiliki sel tunggal atau disebut pula dengan istilah prokariotik. Makhluk hidup yang termasuk dalam kelas kingdom monera ini tidak hanya memiliki ciri ciri dan struktur yang unik. Namun juga memiliki banyak manfaat bagi manusia.

 

 

Pengertian Kingdom Monera

Jika menurut pengertiannya, kingdom monera sendiri adalah kelompok atau kerajaan dari sekumpulan makhluk hidup bersel tunggal. Mereka juga termasuk makhluk hidup prokariotik.

Dari bahasa sendiri monera artinya adalah tunggal, dan merupakan bahasa dari Yunani. Kelompok ini memiliki struktur tubuh yang cukup sederhana, sebab mereka hanya terdiri dari satu sel.

Atau disebut pula dengan hewan bersel satu (uniseluler). Kelompok hewan ini biasanya memiliki inti sel yang belum memiliki membran, dan biasanya disebut dengan prokariotik.

Jadi bisa dibilang Kingdom Monera ini merupakan salah satu kelompok hewan dengan ciri ciri yang menarik dan berbeda dengan hewan lain yang selama ini sahabat biologi kenal.

Oleh sebab itu, sahabat biologi dapat mengenali kelompok hewan ini dengan cara yang cukup mudah dari ciri cirinya saja. Nah, lalu apa saja ya ciri ciri hewan yang masuk dalam kingdom monera.

 

 

Ciri Ciri Monera

Seperti yang sudah Guru sebutkan di atas, bahwa kelompok hewan ini memiliki ciri ciri yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Hal inilah yang membuat sahabat biologi mudah untuk mengenali kelompok hewan ini dan membedakannya dengan hewan yang lain.

Nah, apa saja ciri ciri yang ada pada kingdom monera? Sahabat biologi bisa melihatnya di bawah ini :

1.) Hewan yang hanya memiliki satu sel atau sahabat belajar bisa menyebutnya dengan hewan uniseluler.

2.) Kelompok hewan ini memiliki bentuk sel yang banyak dan beragam.

3.) Tipe sel yang ada di dalam hewan ini termasuk dalam tipe sel prokariotik.

4.) Kelompok kingdom monera ini memiliki dinding sel.

5.) Kelompok hewan ini memiliki dinding sel yang di dalamnya terdapat kandungan peptidoglikan, sahabat biologi juga bisa menyebutnya eubacteria.

6.) Hewan yang termasuk kelompok kingdom monera tidak memiliki organel membrane di dalam tubuhnya.

 

 

 

Monera merupakan makhluk hidup bersel satu atau uniseluler dengan inti sel yang tidak memiliki membran. Atau disebut juga dengan prokariotik. Tapi monera juga merupakan kelompok makhluk hidup sempurna.

Baca Juga :  Fungsi Lisosom – Pengertian, Proses Terbentuk Dan Klasifikasinya

Karena monera melakukan metabolisme, proses sekresi, proses pertumbuhan hingga proses reproduksi.

Monera terdiri atas beberapa struktur yang di antaranya adalah :

1.) Kapsul yang terbuat dari karbohidrat, fosfor dan nitrogen, kapsul ini memiliki lapisan lendir. Fungsinya adalah sebagai pelindung sel agar tidak dehidrasi dan menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan.

2.) Beberapa prokariota memiliki flagella yang berfungsi sebagai alat gerak.

3.) Phili atau disebut juga dengan fimbriae adalah rambut halus yang ada di dinding sel. Fungsinya digunakan sebagai perekat pada permukaan benda bagi monera.

4.) Dinding sel tersusun dari peptidoglikan dengan fungsi sebagai pelindung, membantu proses pembelahan hingga pemberi bentuk pada monera.

5.) Membran sel tersusun atas protein dan lemak dengan fungsi sebagai pengatur trasportasi zat yang keluar masuk dalam sel.

6.) Mesosom yang berfungsi untuk menyimpan energi.

7.) Sitolplasma yang menjadi tempat proses reaksi metabolic.

8.) Lembar fotosintetik yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan proses fotosintesis.

 

 

Klasifikasi Monera

Klasifikasi Kingdom Monera dibagi ke dalam dua kelas, berikut ini penjelasannya :

 

Archaebacteria

Archaebacteria dapat ditemukan di lingkungan yang ekstrim dan memiliki sifat kemolitotrof atau dapat mengurai senyawa kimia. Dan juga memiliki sifat organitrof yang dapat mengurai senyawa organik untuk bertahan hidup. Ukuran dari kelas monera ini biasanya antara 0,1 hingga 15 mikrometer.

Jika berdasarkan pada tempat hidupnya, kelas ini dibagi ke dalam tiga kelompok. Berikut penjelasannya :

1.) Metanogen

Jenis ini mampu menghasilkan gas metana (CH4)  yang berasal dari Karbondioksida (CO2) dan gas hidrogen (H). Karena bakteri jenis anaerob ini hidup di daerah yang memiliki banyak oksigen.

Contoh dari bakteri metanogen ini adalah methanobacterium.

 

2.) Halofil Ekstrim

Merupakan kelompok archaebacteria yang hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi. Sehingga mereka bisa ditemukan dengan mudah di danau air asin terutama laut mati.

Contoh dari halofil ekstrim ini ialah halobacterium sp.

 

3.) Termofil Ekstrim

Merupakan bakteri yang masuk ke dalam kelompok archaebacteria yang mampu hidup di daerah dengan suhu tinggi. Mereka mampu mengoksidasi surfur agar dapat hidup pada suhu 60-80 derajat celcius.

Jenis ini masih belum banyak diketahui karena masih minim informasi sehingga masih terus dipelajari hingga kini.

 

 

Eubacteria

Eubacteria adalah organisme yang paling banyak ditemukan karena ada di sekeliling kita mulai dari di air hingga udara. Tubuh dari bakteri ini terdiri dari tiga bagian saja yakni sitoplasma, membran sel hingga organel sel.

Sebagian besar kelompok ini tidak memiliki klorofil namun memiliki bagian dengan fungsi yang sama dengan klorofil. Sehingga mereka dapat menghasilkan makanan secara mandiri.

Baca Juga :  Transpor Aktif - Macam Macam, Ciri Ciri, Contoh, Gambar

Jenis bakteri ini dibagi ke dalam 5 kelompok, di antaranya adalah :

1.) Proteobacteria

Jenis bakteri ini dapat memiliki bentuk yang bervariasi dan bermacam macam, dan jenis ini masih dibagi lagi ke dalam tiga jenis, yakni :

Bakteri Ungu

Memiliki warna ungu tapi ada juga yang memiliki warna merah, coklat hingga orange dan merupakan organisme fotoautotrof. Sehingga dapat menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.

Proteobacteria Kemoautotrof

Kelompok ini dapat menghasilkan makanan dengan cara memanfaatkan energi yang berasal dari reaksi kimia.

Proteobacteria Kemoeterotrof

Jenis ini tidak dapat menghasilkan makanan sendiri sehingga mereka akan mencari karbon dan energi yang berasal dari senyawa organi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

 

2.) Chlamydias

Memiliki ukuran paling kecil jika dibandingkan dengan jenis lainnya dan bentuk tubuhnya tidak beraturan. Mereka hidup sebagai parasit dengan menumpang di dalam tubuh makhluk lain.

Sehingga jenis ini seringkali disebut dengan bakteri yang merugikan karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya.

Contoh dari jenis ini antara lain adalah Chlamydia Suis bakteri yang hidup di dalam tubuh babi dan Chlamydia trachomatis yang hidup dalam tubuh manusia.

 

3.) Cyanobacateria

Bakteri ini memiliki warna hijau dan kebiruan dan dapat hidup sendiri mau pun berkoloni. Memiliki bentuk tubuh yang bulat dan ada juga yang berbentuk seperti benang.

Mereka dapat melakukan proses fotosintesis karena memiliki klorofil yang membantunya mengumpulkan nutrisi.

 

4.) Spirochetes

Bentuk dari bakteri ini menyerupai bentuk spiral dan dapat hidup di mana saja seperti di air hingga di tanah. Mereka juga dapat hidup sebagai parasit karena mereka tidak mampu menghasilkan makanan sendiri.

Contohnya seperti Treponema pallidum yang merupakan sebnuah bakteri penyebab penyakit sifilis.

 

5.) Bakteri Gram Positif

Jenis bakteri ini memiliki dinding sel yang tebal dan homogen, mereka memiliki sifat fotoautotrof namun ada pula yang memiliki sifat kemoautotrof. Mereka juga dapat membentuk endospora sehingga dapat bertahan di dalam kondisi ekstrim. Sehingga mereka dapat meminimalisir kebutuhan nutrisinya.

Mereka dapat bereproduksi dengan cara membelah diri sehingga akan menciptakan spesies baru dengan sifat yang sama dengan induknya.

 

 

Jenis Bakteri Berdasarkan Bentuknya

Jika berdasarkan dengan bentuknya maka bakteri bisa dibedakan menjadi 3 jenis yakni :

1.) Basil merupakan bakteri yang berbentuk batang. Contoh L Bacillus Anthracis.

2.) Kokus merupakan jenis bakteri yang memiliki bentuk bulat. Contoh : Staphylococcus aureus.

3.) Spiral adalah bakteri yang berbentuk seperti berkelok-kelok. Contoh : Treponema pallidum.

 

Baca Juga :  Sumber daya Alam Hayati – Pengertian, Contoh, Sifat, Cara Melestarikan

 

Jenis Bakteri Berdasarkan Keterbutuhan Oksigen

Sedangkan berdasarkan pada kebutuhannya akan oksigen, maka bakteri terbagi atas dua bagian :

Bakteri Aerob

Bakteri ini membutuhkan oksigen yang berguna untuk membantu proses kehidupannya, misal : Nitrosomonas.

Bakteri Anaerob

Sedangkan jenis bakteri ini tidak membutuhkan oksigen sehingga bisa hidup meski di lingkungan yang tidak memiliki oksigen atau minim oksigen, misal : clostridium tetani.

 

 

Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan

Apabila dibedakan dari cara mereka memperoleh makanannya, maka bakteri akan dibagi ke dalam beberapa jenis juga, terdiri dari :

Bakteri Autotrof

Bakteri yang termasuk ke dalam jenis autotrof ini sendiri merupakan jenis bakteri yang mampu memproduksi atau membuat makanan yang akan dimakannya sendiri.

Bakteri Heterotrof

Jika bakteri heterotof ini merupakan salah satu jenis bakteri yang memanfaatkan organisme lain untuk diubah menjadi makanan.

Bakteri Saprofit

Bakteri ini memperoleh makanan dari sisa sisa organisme lain contohnya seperti Escherichia.

Bakteri Parasit

Bakteri ini memperoleh makanan melalui organisme yang ditumpanginya dengan cara memanfaatkan materi yang ada pada makhluk hidup yang ditumpanginye tersebut. Contohnya adalah Mycobacterium tuberculosis.

 

 

Fungsi Bakteri Dalam Kehidupan Manusia

1.) Sebagai Bahan Makanan dan Minuman

Lactobacillus casei adalah salah satu bakteri yang sering dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat keju dan juga nata decoco. Selain itu ada juga bakteri streotococus lactis dan juga S. Cremoris yang dimanfaatkan oleh sahabat biologi sebagai bahan membuat mentega.

2.) Bidang Pertanian

Di dalam bidang pertanian terdapat acetobacter choroocum, clostridium pasteurianum dan juga ada Rhizobium Leguminosarum. Ketiga bakteri ini merupakan bakteri yang sangat bermanfaat untuk bidang pertanian. Sebab pada bakteri ini terdapat kandungan N2 yang mampu membuat tanah menjadi lebih subur.

3.) Pembusukan

Ada bakteri yang mampu menghasilkan asam asetat dan juga asam cuka yang mampu membantu proses pembusukan.

4.) Ganggang Biru (Cyanobacteria)

Ganggang biru yang biasa sahabat biologi temukan di danau, rawa, laut, tanah bahkan batu dan di air juga. Bakteri ini termasuk ke dalam jenis makhluk hidup yang melakukan proses fotosintesis.

Sehingga mereka membutuhkan cahaya matahari untuk memperoleh makanan.

 

Sekarang sahabat biologi sudah tahu kan, penjelasan mengenai kingdom monera mulai dari pengertian hingga klasifikasinya. Semoga bermanfaat, bertemu lagi nanti dengan Guru di lain waktu.

Artikel Berikutnya:

  1. Sumber Daya Alam Adalah
  2. Uterus Adalah
  3. Tumbuhan Porang