Kalin
Ekosistem.co.id – Kalin merupakan salah satu hormon yang bisa sahabat belajar temukan pada tumbuhan. Karena ternyata bukan hanya manusia saja loh yang punya hormon. Tumbuhan juga memiliki hormon di dalamnya.
Tumbuhan sendiri sebenarnya juga memiliki hormon di dalam tubuhnya dengan fungsi dan tugas masing-masing. Namun setiap hormon umumnya memiliki tugas yang sama.
Yakni untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan bisa berjalan dengan lancar.
Hormon juga mampu membentuk organ-organ yang ada pada tumbuhan seperti daun, bunga, akar, batamg hingga buah.
Pengertian Kalin
Kalin merupakan salah satu jenis hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan dan hormon ini terletak di jaringan meristem pada tumbuhan.
Kalin memiliki fungsi sebagai pemacu pertumbuhan organ organ yang ada pada tumbuhan.
Sehingg bisa dibilang jika kalin ini memiliki peran dan tugas yang sangat penting di dalam proses pertumbuhan bahkan proses perkembangan pada tumbuhan.
Hormon ini bekerja sama dengan hormon lain yakni fitohormon lain yang bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan juga perkembangan pada tumbuhan.
Fungsi Kalin
Sebagai hormon pada tumbuhan yang memiliki tugas untuk membantu proses organogenesis, maka hormon satu ini memiliki banyak fungsi.
Berikut ini adalah beberapa fungsi umum yang dimiliki kalin :
1.) Mempengaruhi pembentukan akar pada tumbuhan.
2.) Mempengaruhi pembentukan batang pada tumbuhan.
3.) Mempengaruhi pembentukan daun pada tumbuhan.
4.) Mempengaruhi pembentukan bunga pada tumbuhan.
Jenis-jenis Kalin
Kalin atau hormon ini terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah :
1.) Hormon Kalin Jenis Kaulokalin
Hormon kalin pada point kaulokalin adalah sebagai perangsang pertumbuhan batang pada tanaman.
Adanya kaulokalin membuat pertumbuhan batang suatu tanaman menjadi lebih baik. Seperti yang diketahui, peranan dari batang pohon sangat lah, karena sebagai penopang untuk tanaman.
Fungsinya juga sebagai media yang menyalurkan penyerapan air ke seluruh bagian tanaman. Sebab ini lah yang membuat batang memiliki peran sangat penting.
2.) Hormon kalin jenis Filokalin
Jika kaulokalin bertugas untuk merangsang batang, filokalin punya misi untuk merangsang pertumbuhan daun.
Ini juga sangat penting, pasalnya daun adalah tempat terjadinya fotosintesis, yang kemudian menghasilkan makanan untuk ke semua bagian tumbuhan itu sendiri. Sehingga tumbuhan dapat melanjutkan kelangsungan hidup dan perkembangannya
3.) Hormon kalin jenis Rizokalin
Jenis hormon kalin yang satu ini juga berbeda dari kedua kali yang sudahdijelaskan di atas. Rizokalin juga merangsang dan membentuk bagian dari organ tumbuhan, tepatnya untukpembentukan akar, baik itu akar primer maupun akar sekunder.
Karena semestinya, akar adalah alat yang digunakan oleh tumbuhan untuk mencari dan meresap air. Serta unsur zat hara dalam tanah lainnnya guna disalurkan untuk perkembangan suatu tumbuhan.
4.) Hormon kalin jenis Antokalin
Jika kaulokalin sebagai pemicu terbentuknya batang,filokalin merangsang daun, rizokalin untuk pembentukan akar. Kalau yang terakhir ini adalah jenis hormonkalin yang memegang peranpaling penting dari ketiga hormon kalin lainnya.
Hormon jalin antokalin berfungsi merangsang pembuahan pada satu tumbuhan. Karena antokalin ini merupakan asam yang mampu merangsang bunga hingga ke tahap pembuahan.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai hormon kalin dan juga fungsi serta letaknya pada tumbuhan.
Tumbuhan tak memiliki satu hormon saja karena selain kalin, ada juga beberapa hormon tumbuhan yang wajib diketahui. Seperti auksin, sitokinin, giberelin, asam abisat dan gas etilen, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah ulasannya untuk anda.
Jenis-jenis Hormon Pada Tumbuhan
Tumbuhan sendiri juga memiliki hormon di dalam tubuh mereka dan berikut ini penjelasan lengkapnya :
1.) Auksin
Di dalam tumbuhan terdapat zat yang dihasilkan oleh ujung tumbuhan dan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuhan, zat ini disebut dengan auksin dan ditemukan di ujung batang, akar dan juga tempat pembentukan bunga, buah dan daun yang ada pada tumbuhan.
2.) Sitokini
Sitokinin memiliki peran dalam merangsang pembelahan sel dan menghambat efek auksin untuk menunda penuaan, pembetukan batang dan juga tunas pada kalus, selain itu sitokinin juga memiliki fungsi untuk mempertahankan kesegaran jaringan. Sitokinin terdapat pada buah, biji dan daun serta ujung akar.
3.) Giberelin
Giberelin bisa ditemukan di semua bagian pada tanman misalnya saja ujung akar, pucuk batang, bunga, buah dan juga biji tumbuhan. Hormon ini memiliki peran untuk merangsang pembelahan pada sel, membentuk tunas dan juga mempercepat pertumbuhan bunga serta bisa merangsang pertumbuhan buah secara pertenokarpi.
4.) Asam Abisat
Hormon satu ini berbeda dengan hormon tumbuhan lainnya yang bisa memicu pertumbuhan, tapi hormon ini justru menghambat proses pertumbuhan.
Hormon asam abisat ini memiliki fungsi untuk menghambat pembelahan dan untuk proses pemanjangan sel serta bisa menunda pertumbuhan dan bisa membnatu proses dormansi.
Contoh fungsi dari hormone ini adalah bisa merangsang proses penutupan daun pada musim kering sehingga bisa mengurangi proses transpirasi untuk meluruhkan daun pada musim kering sehingga tidak akan membuat tumbuhan kehilangan air.
5.) Gas Etilen
Hormon gas etilen adalah gas yang dikeluarkan oleh buah yang sudah tua, contohnya ketika buah yang sudah tua dimasukkan di suatu tempat yang tertutup.
Sehingga buah tersebut akan cepat matang dan hal tersebut dikarenakan buah itu mengeluarkan gas etilen sehingga bisa mempercepat proses pemasakan atau pun pematangan buah itu sendiri.
Jadi sekarang sudah tahu kan, apa itu Kalin secara terinci dan jelas lewat ulasan di atas, semoga bermanfaat dan bisa jadi refrensi belajar yang lengkap.
Artikel Lainnya :