Jenis-jenis Manusia Purba
Kali ini kami akan membahas apa itu manusia purba dan apa saja jenis-jenis manusia purba secara lengkap, tetapi singkat. Manusia purba sendiri adalah manusia yang hidup jauh sebelum kita, manusia modern hidup. Mereka bertahan hidup dengan menggunakan cara yang masih tradisional dan biasanya menerapkan gaya hidup nomaden.
Definisi dari Manusia Purba
Jika diamati dan dibandingkan dengan manusia modern saat ini, berdasarkan ciri fosil yang ditemukan, manusia purba mempunyai volume otak yang lebih kecil dibanding manusia modern. Sejumlah ahli juga mencoba menjelaskan kehidupan para manusia purba bersumber pada peninggalan fosil dan artefak yang ditinggalkan oleh para manusia purba. Dan para ahli akhirnya membuat perkiraan tentang pola kehidupan manusia purba di zaman dulu yang terbilang masih sangat sederhana.
Manusia purba menjalani aktivitas sehari-hari mereka dengan masih menggunakan alat-alat yang sangat primitif, misalnya saja peralatan yang terbuat dari batu dan tulang. Ciri yang menonjol dari pola kehidupan manusia purba selanjutnya adalah mereka hidup secara nomaden alias berpindah-pindah. Ini disebabkan karena manusia purba hidup masih sangat ketergantungan pada alam. Misalnya jika ketersediaan makanan pada alam sudah habis atau sulit ditemukan, makan sekelompok manusia purba yang tinggal di wilayah itu akan berpindah ke tempat yang memiliki ketersediaan makanan melimpah.
Jenis – Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia
Manusia purba dari generasi ke generasi selalu mengalami evolusi sehingga menyebabkan ada perbedaan antara manusia purba dengan manusia modern saat ini.
1. Meganthropus Paleojavanicus
Seperti asal katanya Megas yang artinya besar dan Anthropus yang artinya manusia, serta Paleo yang berarti tua dan Javanicus yang berarti Jawa, jadi Meganthropus Paleojavanicus merupakan manusia raksasa tertua dari Jawa.
Ciri-ciri dari Meganthropus Paleojavanicus tidak memiliki dagu sehingga lebih mirip kera, memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar lagi kuat, tulang kening menonjol dengan tulang pipi yang tebal, adanya tonjolan di belakang kepala, serta memiliki postur tubuh yang tegap.
2. Pithecanthropus Erectus
Fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois asal Belanda pada tahun 1890. Dia menemukan fosil pertama kali bagian geraham di Lembah Bengawan Solo, daerah Trinil.
Diperkirakan Pithecanthropus Erectus hidup pada masa Pleistosen tengah. Mereka dikenal hidup dengan cara berpindah – pindah tempat dan biasanya akan tinggal mengikuti aliran sungai atau mata air. Mereka sudah mengenal berburu untuk mendapatkan sumber makanan. Alasan inilah mengapa fosil ditemukan di tepi sungai.
Ciri-ciri dari Pithecanthropus Erectus adalah volume otaknya sekitar 750 sampai 1350 cc, tinggi badan mereka rata-rata 165-180 cm, rahang dan geraham yang kuat, postur tubuhnya belum setegap meganthropus, memiliki hidung yang tebal, kening yang menonjol dan lebar, serta pada kepala bagian belakang terlihat menonjol seperti wanita berkonde.
3. Pithecanthropus Soloensis
Sesuai dengan namanya, Pithecanthropus Soloensis ditemukan di daerah Ngandong, Solo oleh Von Koenigswald, Ter Harr, dan Oppernoorth sekitar tahun 1931-1933. Manusia purba ini mempunyai hidung yang lebar. Tidak memiliki dagu tapi memiliki rahang yang kuat. Tulang pipinya juga sangat menonjol. Untuk bertahan hidup mereka makan tumbuhan dan hewan yang diburunya.
4. Homo Wajakensis
Manusia purba jenis ini sudah sedikit modern karena ditemukan juga peralatan untuk membuat makanan dari batu dan tulang secara bersamaan dengan penemuan fosil tulang tengkorak, rahang bawah, dan beberapa ruas tulang leher. Artinya, ini menjadi bukti kalau mereka sudah tahu bagaimana mengolah makanan dengan cara dimasak.
Homo Wajakensis diperkirakan menjadi cikal bakal nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia.
Ciri-ciri dari manusia purba jenis Homo Wajakensis yaitu memiliki wajah yang datar dan lebih lebar, bagian mulut menonjol, hidung lebar, dan tonjolan yang sedikit mencolok di dahi, berjalan tegap, serta tinggi sekitar 130-210 cm.
5. Homo Soloensis
Pada kisaran tahun 1931-1934, Weidenrich dan Koenigswald menemukan jenis manusia purba ini. Ciri khusus Homo Soloensis adalah memiliki volume otak 1000- 1300 cc, tinggi badan mampu mencapai 210 cm, struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera, berjalan dengan dua kaki, dan mempunyai badan yang lebih tegap.
6. Homo Sapiens
Homo Sapiens merupakan jenis manusia purba yang perkembangannya jauh lebih sempurna daripada jenis homo yang lain. Hal itu dikarenakan pola pikir Homo Sapiens yang lebih maju sehingga jenis manusia purba ini diberi nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas.
Homo Sapiens memiliki postur tubuh yang mirip dengan manusia, mereka mempunyai volume otak antara 1000 sampai 1200 cc, kening sudah tidak lagi menonjol dan memiliki dagu, serta mengalami penyusutan di bagian otot tengkuk.
Jenis – Jenis Manusia Purba di Dunia
Sementara itu, berikut adalah jenis-jenis manusia purba yang ada di luar Indonesia antara lain :
- Ardipithecus Ramidus
- Australopithecus Africanus
- Sinanthropus Pekinensis
- Homo Rhodensiensis
- Homo Cro Mangnon
Nah, ternyata cukup banyak ya jenis-jenis manusia purba. Sekian penjelasan lengkap mengenai artikel manusia purba kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda ke depannya.
Artikel Lainnya :