Hormon Giberelin
Ekosistem.co.id – Hormon Giberelin adalah salah satu hormon yang bisa ditemukan pada tumbuhan. Jika selama ini kita mungkin hanya mengetahui jika hormon terdapat pada manusia. Siapa sangka jika di dalam tumbuhan pun juga terdapat hormon loh, ya hormon giberelin ini.
Nah, kebetulan pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai hormon giberelin. Simak yuk!
Sejarah Hormon Giberelin
Asal muasal munculnya hormon giberelin yaitu sejarahnya penelitian yang dilakukan oleh Jepang tentang hama yang membuat bibit menjadi turun kualitas. Istilah di Jepang yakni “bakanae” atau penyebab bibit bodoh, sehingga panen Jepang pada kurun waktu itu mengalami penurunan.
Bukan saja ditemukan di Jepang, hama ini juga pernah didapati di Taiwan, dan negara Asia lainnya, yakni terjadi keanehan terhadap semuabibit tanaman diantaranya, berubah menjadi kuning pucat, bibit memanjang dengan daun ramping,akar terhambat.
Banyak tanaman yang mati, kalaupun tanaman berhasil bertahan hidup akan dijangkiti beberapa penyakit tumbuhan.
“Bakanae” merupakan penyakit tumbuhan yang biasanya diakibatkan oleh infeksi jamur, yang kemudian jamur tersebut dikenal jamur genus fusarium.
Setelah diketahui dan ditinjau dari beberapa faktor, penelitian di Amerika serikat, Taiwan, Jepang, dan Asia melakukan riset dan kemudian menciptakan senyawa-senyawa campuran guna meningkatkan hormon untuk kualitas tanaman.
Puncaknya, pada tahun 1968 ditemukan giberelin dan diberi nomor sebagai giberilin A1-x oleh kesepakatan Mac Milla dan N Takahasashi.
Pengertian Hormon Giberelin
Giberelin sendiri adalah hormon yang dapat memicu rangsangan pertumbuhan bunga, dan pembungaan secara bersamaan. Terbentuk dari asam giberelat (GA), adalah hormon yang didapat dari Gibberella Fujikuroi atau Fusarium moniliforme.
Terlepas dari fungsi tersebut, hormon giberelin juga sering dimanfaatkan penggunaanya untuk tanaman-tanaman yang kerdil. Karena sangat besar sekali manfaat dalam pengembangan dan pertumbuhan tanaman.
Hormon ini dapat bekerja bila semua persyaratannya terpenuhi, harus ada senyawa organik yang dihasilkan tanaman itu sendiri.
Lalu juga harus ada tempat sintesis, tempat kerjanya hormon, dapat ditranslokasikan, dan mampu aktif dalam konsentrasi rendah.
Fungsi Hormon Giberelin
Menurut garis besarnya, Hormon giberelin memiliki fungsi untuk membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan dari suatu tumbuhan.
Nah untuk lebih rincinya, silahkan simak pembahasan di bawah berikut ini :
1.) Memanjangkan Batang
Salah satu fungsi dari pemberiannya hormon giberelin adalah guna menghindari tanaman-tanaman yang mengalami kekerdilan. Hormon giberelin mampu memicu dengan pemanjangan dan pembelahan sel batang sehingga batang menjadi tinggi.
Namun hukan semata-mata batang dapat memanjang hanya karena hormon giberelin, ada juga peran dari hormon lain, yaitu hormon auksin.
Ketika hormon giberelin diberikan, pertumbuhan pada suatu tanaman akan beralih kepada pertumbuhan organreproduktif, dan terjadi lonjakan yang akan memicu pertumbuhan dari batang lebih cepat.
2.) Menghasilkan Buah Tanpa Biji
Biasanya tepat setelah hormon giberelin disemprotkan, tanaman tersebutdengan sendirinya berkembang namun tidak menghasilkan biji. Hormon ini mampu menghasilkan tanaman menghasilkan buah tanpa biji, hal ini sudah terbukti setelahpengaplikasiannya pada tumbuhan anggur.
Selain menghasilkan buah tanpa biji, atau nama latinnya “partenokarpi”, hormon ini juga berimbas pada jumlah buah yang dihasilkan, yakni lebih banyak, dan mampu menjaga ketahanan buah lebih lama setelah dipanen.
3.) Perkembangbiakan atau Pembungaan
Dalam kondisi-kondisi lingkungan tertentuyang tidak stabil, sebuah tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik, batangnya tidak dapat beruas panjang sehingga bunga tidak dapat tumbuh.
Nah di situlah tugas hormon giberelin, dengan pemberian hormon ini dapat membantu proses pembungaan pada tumbuhan berbunga lebih cepat.
Seperti yang telah dicantumkan di atas, bahwa hormon giberelin mampu membuat batang menjadi lebih tinggi, sehingga menjadi tempat untuk bunga bisa tumbuh.
4.) Membantu Perkecambahan
Dipercaya hormon giberelin sanggup mematahkan dormansi pada biji, merangsang biji untuk berkecambah melaluimunculnya koleoptil pada biji, radikula, dan plumula. Untuk perkecambahan diperlukan cahaya dan suhu tertentu.
Letak Hormon Giberelin
Hormone ini terletak pada beberapa struktur tanaman dan berikut ini letak hormone giberelin :
1.) Biji
Di dalam biji terdapat hormone giberelin yang bisa mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan biji, tumbuhan bisa mengalami perlambatan fungsi jika tidak memiliki hormone ini.
2.) Daun
Hormon giberelin memiliki peran yang sangat penting bagi daun karena jika daun kekurangan hormon ini maka akan menyebabkan kemunduran dari fungsi tanaman itu sendiri.
3.) Akar
Fungsi utama dari akar adalah untuk menghisap air dan garam mineral di dalam darah, akar sendiri mengalami pertumbuhan setiap harinya dan pertumbuhan ini dipengaruhi oleh hormon giberelin.
Sedangkan akar sendiri memiliki dua jenis yakni akar tunggang dan akar serabut. Untuk akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan besar sedangkan akar serabut hanya dimiliki oleh tumbuhan berukuran kecil.
4.) Bunga
Bunga adalah salah satu bagian yang sangat penting pada tanaman dan memiliki peran dalam perkembangbiakan sebuah tumbuhan. Sehingga bunga memiliki karakteristik bentuk dan warna yang cukup khas dan mempunyai bau wangi untuk menarik hewan penyerbuk.
Fungsi hormon giberelin pada bunga yakni untuk meningkatkan proses penyerbukan agar tumbuhan bisa melakukan perkembangbiakan.
Nah itulah semua penjelasan yang sudah kami sajikan perihal hormon giberelin mulai dari penjelasan, fungsi hingga letaknya pada tumbuhan. Semoga dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan. Terimakasih sudah berkunjung.
Artikel Lainnya :
- Ekosistem Sawah – Penjelasan Berserta Rantai makannya
- Lidah – Bagiannya Beserta Fungsi Masing-masing
- Proses Terjadinya Pelangi – Penjelasan Berserta Gambarnya