Homeostasis Adalah – Fungsi, Komponen, Faktor Yang Mempengaruhi dan Contoh

Posted on

Homeostasis Adalah – Fungsi, Komponen, Faktor Yang Mempengaruhi dan Contoh

Ekosistem.co.id – Homeostatis adalah sebuah konsep yang diawali dari pemikiran jika semua materi mempunyai unsure dan karakteristik yang saling menyeimbangkan satu sama lain, baik jika melalui proses timbale balik mau pun untuk saling menetralkan. Nah, kondisi keseimbangan ini dapat memungkinkan berlangsungnya kehidupan dan juga pemenuhan kebutuhan makhluk hidup.

Sehingga untuk spesies yang termasuk ke dalam klasifikasi animalia, Homeostatis menjadi salah satu cara bagi hewan untuk beradaptasi dengan lingungan di sekitarnya.

Homeostatis Adalah

Nah, sahabat biologi Homeostatis ini sendiri berasal dari Bahasa Yunani yakni “homoios yang jika diartikan maka artinya adalah sama sedangkan stastis sendiri artinya diam atau tetap ya, jadi dari sini sahabat biologi sudah bisa mengetahui apa rti dari  Homeostatis. Yup, artinya adalah tetap sama.

Jika di atas merupakan pengertian secara umum, maka pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengenai Homeostatis adalah. Homeostatis bisa diartikan juga sebagai sebuah keadaan di dalam tubuh suatu makhluk hidup yang mempertahankan konsentrasi zat yang ada di dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk menjaga tubuh agar tetap berada di dalam konsisi konstan.

Homeostatis yang terjadi pada manusia prosesnya dibagi menjadi 2 jenis yakni Homeostatis psikologis dan Homeostatis fisiologis. Homeostatis fisiologis merupakan kemampuan yang ada di dalam bagian tubuh hewan mau pun organisme untuk membuatnya tetap konstan.

 

Fungsi Homeostatis

Sahabat biologi sudah tahu kan, apa itu Homeostatis. Nah, jika sudah tahu pengertian Homeostatis maka sekarang saatnya sahabat biologi mengetahui apa saja fungsi Homeostatis baik pada manusia atau pun pada hewan.

Baca Juga :  Membran Sel – Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Fungsi Homeostatis yang pertama adalah berguna untuk menjaga kulit tubuh serta organ internal yang akan beroperasi secara normal dan seimbang untuk menjaga hewan mau pun manusia agar merasa nyaman dengan semua organ yang ada di tubuhnya termasuk kulit bekerja sama untuk menjaga keseimbangan internal.

Selain disebut dengan Homeostatis, proses ini juga disebut dengan thermostat internal yang berfungsi untuk meregulasi keseimbangan tubuh serta pH tubuh lewat sistem saraf yang sehat.

 

Faktor Apa Sja Yang Mempengaruhi Homeostatis

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Homeostatis, mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1.PH

Yang pertama adalah pH, karena harus ada keseimbangan di antara asupan mau produksi ion hidrogen serta pembuangan ion hidrogen dari dalam tubuh yang dinyatakan dengan satua pH sementara tingkat kenormalan pH sendiri bisa sangat bervariasi dan hal tergantung pada letak serta fungsinya di dalam tubuh.

2.Suhu

Sistem termoregulasi bertugas untuk menyeimbangkan perolehan panas dengan cara melepasakan panas untuk mengatur suhu tubuh.

3.Urea

Jika lebih banyak kandungan ion hydrogennya yang disekresikan di ginjal dibanding dengan ion bikarbonat maka yang akan disaring akan kehilangan lebih banyak asam daricairan ekstraseluler. Ada baiknya jika lebih banyak ion bikarbonat yang disaring dibandingkan dengan hydrogen karena bisa mengakibatkan kehilangan basa pada saat ginjal mengeluarkan urin dari dalam tubuh.

 

Contoh Homeostatis

Ada banyak sekali contoh dari proses Homeostatis ini di dalam tubuh makhluk hidup baik manusia atau pun hewan, akan tetapi contoh yang paling mudah dikenali adalah suhu tubuh yang terjadi pada manusia.

Secara umum suhu tubuh normal manusia sendiri adalah sekitar 98,6 derajat F atau 37 derajat C, namun apabila suhu berada di bawah atau di atas suhu normal maka hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang sangat serius pada tubuh manusia.

Baca Juga :  Jaringan Penyokong Pada Hewan – Penjelasan, Fungsi dan Gambar

Yang pertama bisa terjadi kegagalan otot yang dapat terjadi pada suhu sekitar 28 serajat C atau pada 82,4 derajat F. Sedangkan pada 33 derajat Catau 91,4 derajat F manusia sendiri akan mulai kehilangan kesadaran.

Dan pada suhu yang mencarai 42 derajat C atau 107,6 derajat F, maka sistem saraf pusat pada manusia akan mulai terjadi kerusakan. Sedangkan pada suhu sekitar 44 derajat C atau sama dengan 111,2 F manusia dapat mengalami kematian.

Tubuh sendiri dapat mengontrol suhu dengan cara memproduksi panas mau pun melepaskan panas dari dalam tubuh, kemampuan ini lah yang disebut dengan Homeostatis.

 

Nah, jadi sudah tahu kan apa itu Homeostatis dan apa saja penjelasan lengkapnya. Jika dilihat secara sederhana Homeostatis adalah suatu proses yang dilakukan oleh tubuh manusia untuk beradaptasi dengan sekitar.

Artikel Lainnya :

  1. Gambar Kultur Jaringan – Lengkap Dengan Penjelasannya
  2. Apa Yang Dimaksud Dengan Daur Air, Pengertian, Proses dan Gambar
  3. Pencemaran Tanah – Penyebab, Dampak, Solusi, Dan Contoh