Fungsi Stomata – Penjelasan Lengkapnya Beserta Gambar

Posted on

Fungsi Stomata

 

Ekosistem.co.id – Fungsi stomata bagi tumbuhan cukup penting karena organ satu ini adalah salah satu organ yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan.

Seperti halnya manusia, tumbuhan juga memiliki organ-organ penting didalamnya guna bertahan hidup. Salah satu organ tumbuhan yang terdapat pada daun tumbuhan ialah Stomata.

Istilah stomata seringkali didengar saat pembelajaran Biologi. Kata stomata berasal dari yunani (stoma) yang artinya mulut.

Stomata dapat kita temui pada bunga, batang tumbuhan dan juga daun.

Stomata berperan sebagai tempat yang digunakan tumbuhan untuk berinteraksi dengan lingkungannya yakni sebagai tempat pertukaran gas. Proses fotosintesis yang membutuhkan CO2 contohnya.

Stomata bagi tumbuhan juga berperan sebagai jalannya penguapan (transpirasi) dan jalannya pernafasan (respirasi). Selain itu stomata juga berfungsi sebagai jalur masuknya polutan yang berasal dari udara.

Polutan-polutan sejenis timbal yang ukuran partikelnya kurang dari 2 µm dapat masuk melalui stomata yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran timbal tersebut.

Stomata pada daun biasanya dapat ditemukan pada Epidermis Bawah (lapisan luar daun bagian bawah).

 

Pengertian Stomata

Kata stomata berasal dari bahasa Yunani yakni Stoma yang artinya mulut, stomata merupakan pori pori kecil yang ada pada tumbuhan darat. Stomata terletak pada bagian batang dan bunga.

Stomata paling banyak ditemukan pada epidermis yang ada di bagian bawah daun.

Stomata sendiri dikelilingi oleh dua sel penjaga yang mempunyai kloropas yang berfungsi sebagai pengendali terbuka dan tertutupnya stomata.

Ketika siang hari air akan secara osmosis akan masuk menuju sel penjaga dan membuat sel pejaga membesar lalu melengkung dan stomata pun akan terbuka.

Sementara pada malam hari ketika tumbuhan tak terhidrasi sehingga air akan keluar dari sel penjaga secara osmosis. Dan membuat sel penjaga menjadi kecil dan kembali lurus. Sehingga membuat stomata menjadi menutup.

Baca Juga :  Jenis Hujan - Pengertian dan Contoh Lengkapnya

 

Ciri-ciri Stomata

Stomata memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :

1.) Susunan sel memiliki struktur yang rapat tanpa adanya ruang antar sel.

2.) Vakuola memiliki ukuran yang beris sehingga diisi dengan antosianin.

3.) Memiliki dinsing sel yang beragam tergantung dengan posisi dan jenis tumbuhan.

4.) Di dalam sitoplasma yang masih hidup memiliki kandungan kristal garam, silikat dan juga garam minyak.

5.) Tidak memiliki kloroplas, namun pada bagian sel penutupnya tidak memiliki kloroplas.

 

 

Fungsi Stomata

Stomata sendiri memiliki banyak fungsi bagi tumbuhan, di antaranya adalah :

1.) Fotosintesis

Fungsinya yang pertama adalah untuk membantu proses fotosintesi yang merupakan proses pembuatan makanan dengan bantuan air, matahari dan karbondioksida.

Tanaman sendiri memperoleh karnon dioksida dari atmosfer yang diambil melalui stomata, yang kemudian dipecah menjadi hidrogen dan oksigen, yang kemudian dilepaskan di atmosfer sebagai produk sampingan.

Oksigen kemudian dirilis keluar melalui stomata sehingga stomata dapat dikatakan memiliki peran penting dalam proses fotosintesis.

 

2.) Transpirasi

Fungsi stomata yang kedua adalah sebagai proses penguapan air dari permukaan tanaman. Penguapan ini sendiri dilakukan melalui bukaan stomata dan membantu tanaman untuk menjaga suhu di dalam tubuhnya agar tidak terlalu panas.

Dan membantu untuk menjaga transfer mineral dan bahan lain ke berbagai tanaman.

 

3.) Mencegah Kehilangan Air

Fungsi yang terakhir adalah untuk membatasi kehilangan air yang dilakukan dengan pembukaan dan penutupan stomata.

Tanaman ini tidak bisa membuat makanannya di malam hari dikarenakan tidak adanya sinar matahari.

Maka dari itu pada malam hari stomata menutup untuk menghindari penguapan air yang tidak dibutuhkan.

 

 

Tipe -tipe Stomata

Banyak para ahli yang membedakan tipe stomata berdasarkan bentuknya maupun susunan sel-sel tetangganya. Sel tetangga disini maksudnya adalah sel–sel yang mengelilingi sel pelindung (Guard Cell) dan bentuknya sama.

Baca Juga :  Otot Jantung – Fungsi Beserta Gambarnya

Stomata yang terdapat pada tumbuhan dicotyledoneae yang dikemukakan oleh Melcalfe dan Chalk (1950) terdapat 5 tipe, antara lain :

1.) Tipe Anomosit atau Ranuculaceae

Tipe ini merupakan tipe stomata yang memiliki sel tetangga yang bentuknya sama dengan sel epidermis lainnya.

 

2.) Tipe Anisosit atau Cruiferae

Tipe ini merupakan tipe stomata dimana terdapat 3 sel tetangga yang mengelilingi sel pelindung dengan bentuk yang berbeda-beda.

 

3.) Tipe Parasit atau Rubiceae

Tipe ini merupakan tipe stomata yang memiliki satu atau lebih sel tetangga yang mendampingi sel pelindung. Sumbu panjang yang terdapat pada sel tetangga sejajar dengan sumbu panjang sel pelindung.

 

4.) Tipe Diasit

Tipe ini merupakan tipe stomata dimana terdapat 2 sel tetangga yang mengelilingi stomata.

 

5.) Tipe Aktinosit

Tipe ini merupak tipe variasi dari tipe Diasit dimana sel tetangganya mengelilingi stomata dengan teratur.

 

 

Struktur Stomata

1.) Sel Penjaga (Guard Cell)

Stomata dilindungi oleh Guard Cell (sel penjaga) atau juga dapat disebut sel penutup. Sel penutup terdiri atas sepasang sel yang bentuknya simetris. Terdapat 2 tipe bentuk sel penutup yakni bentuk ginjal dan bentuk haller.

Sel penutup yang berbentuk ginjal akan berbentuk bulat dan oval, sedangkan sel penutup yang berbentuk haller bentuknya menyerupai paras segi empat panjang.

Sel penjaga ini merupakan serat halus selulosa yang mana dinding selnya berbentuk melingkar. Sifat dari serat selulosa ini tidaklah elastis sehingga ketika sel penjaga ini menyerap air tidak akan membuat diameternya membesar tapi memanjang.

Dengan begitu sel penjaga akan melengkung ke arah luar dan celah stomata akan terbuka. Stomata dapat membuka dan menutup dikarenakan beberapa faktor. Dalam hal ini terdapat 2 faktor yakni faktor internal dan juga eksternal.

Baca Juga :  Fungsi Lemak - Kandungannya Untuk Manusia

Faktor internal disini berupa adanya keperluan biologis dari stomata seperti stomata akan membuka di pagi hari. Karena ia harus menyerap ion sedangkan pada malam harinya stomata menutup.

Faktor eksternalnya berupa rangsangan-rangsangan dari luar seperti cahaya matahari, air, konsentrasi CO2, asam abisat dan suhu.

Cahaya matahari mampu merangsang stomata untuk membuka pada pagi hari untuk menyerap ion K+ dan air.

Stomata akan kembali menutup saat intensitas cahaya, temperatur, dan penguapan air terjadi secara berlebihan.

 

2.) Celah (Poros)

Antara sel penutup disana terdapat celah yang berupa lubang kecil untuk tempat pertukaan gas.

 

3.) Sel Tetangga (Subsidiary Cells)

Sel ini merupakan sel yang mengelilingi sel penutup. Sel ini berfungsi untuk melakukan asosiasi dengan sel penutup.

 

4.) Substomata Chamber

Bagian ini merupakan ruang antar sel yang besar dan fungsinya adalah untuk fotosintesis dan juga respirasi.

 

 

Demikian pembahasan kali ini mengenai fungsi stomata, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada pembahasan berikutnya.

 

 

Artikel Lainnya :

  1. Bagian Bagian Daun – Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Gambarnya
  2. Metabolisme Protein – Pengertian Dan Proses Terjadinya Pada Tubuh
  3. Alat Pernapasan Manusia – Penjelasan Dan Fungsinya