Fungsi Nukleus
Ekosistem.co.id – Fungsi Nukleus dan pengertiannya akan kami bahas secara lengkap di bawah ini. Nukleus sendiri juga bisa disebut dengan inti sel dan memang menjadi salah satu bagian di dalam sel yang penting dan bermanfaat untuk dikulik.
Tapi, sebelum membahasnya, apakah anda sebelumnya sudah mengetahui apa itu Nukleus? Jika belum, silahkan baca dengan cermat agar tidak salah pengertian.
Nukleus dapat disebut juga sebagai Inti Sel, memiliki arti yaitu satu bagian sel di antara bagian-bagian yang menyusun semua bangunan sel.
Pengertian Nukleus
Nukleus atau inti Sel ini memiliki fungsi sebagai pengendali atau pusat perintah kegiatan sel karena di dalam Nukleus terdapat benang-benang Kromosom. Sel-sel pada umumnya memiliki satu Nukleus inti, akan tetapi sesuai fungsinya, terdapat juga sel yang mempunyai 2 bahkan lebih nukleus inti.
Nukleus merupakan bagian sel yang mempunyai ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan umumnya organel sel. Ukurannya sendiri berkisar antara bahkan hingga 20 nm. Nukleus letaknya terkadang di tengah atau di tepi.
Nukleus memiliki bentuk yang hampir mirip dengan cakram, yakni bulat atau lonjong. Nukleus dibatasi membran inti (Selaput Inti) yang mana tujuannya adalah untuk mengontrol apa saja yang dapat masuk dan keluar dari Nukleus.
Tugas utama dari inti sel ini adalah untuk membantu proses pertumbuhan dan juga pembelahan pada sel. Lalu ikut pula sebagai pengontrol berbagai macam reaksi kimia yang dapat terjadi di dalam inti sel ini.
Selain tugas tadi, Nukleus juga mempunyai tugas untuk membawa perintah Sintetis pada Inti DNA. Sebab, pada bagian dalamnya mengandung DNA CODE ( SANDI DNA) dengan tujuan untuk menetapkan urutan-urutan Asam Amino Protein.
Nukleus atau inti sel ini sendiri bisa ditemukan di dalam sel eukariotik dengan tugas sebagai pengatur dari seluruh aktivitas yang dilakukan atau dikerjakan di dalam sel.
Untuk melihat bentuk nukleus, kita membutuhkan alat khusus yang disebut dengan mikroskop cahaya.
Setiap sel sesungguhnya telah mempunyai satu Nukleus, kecuali jenis-jenis jamur tertentu yang terkadang memiliki lebih dari satu Nukleus di dalam selnya. Pada sel eukariotik nukleus memiliki membran ganda yang disebut selubung Nukleus.
Pada setiap membran bisa ditemukan pori pori kecil yang diameternya antara 30 hingga 100 nanometer. Fungsi dari pori pori kecil di membran tersebut adalah untuk dijadikan sebagai jalan keluar dan masuk bagi molekul moleku.
Baik yang berasal dari dalam mau pun yang berasal dari luar nukleus.
Beberapa pori juga menyambung dengan organel retikulum endoplasma sehingga molekul yang di keluarkan nuklus dapat langsung masuk retikulum endoplasma.
Ciri Ciri Nukleus (Inti Sel)
Agar lebih mengenal inti sel atau nukleus maka berikut ini kita akan memberikan apa saja ciri ciri yang dimiliki oleh nukleus :
1.) Nukleus sendiri terbentuk oleh adanya dua lapisan lipoprotein.
2.) Nukleus mempunyai pori pori namun dalam jumlah yang tidak banyak alias sedikit yang berfungsi sebagai alat komunikasi bersama dengan hialoplasma. Komunikasi ini dilakukan ketika keluar masuknya zar zat molekul ke dalam inti sel.
3.) Inti sel dapat memberikan perlindungan berupa bahan genetik.
4.) Inti sel atau nukleus ini juga merupakan sebuah penghalang jasmani yang dapat memberikan batas wilayah regulasi metabolisme melalui proses transkripsi.
Struktur dan Bagian Bagian Penyusun Nukleus
Nukleus sendiri terdiri dari beberapa komponen penyusun, di antaranya adalah :
1.) Nukleus terdiri dari cairan Inti atau disebut juga “Nukleoplasma” yaitu, Suatu Zat yang tersusun atas protein.
2.) Nukleus atau inti sel ini memiliki anak inti yang disebut dengan istilah Nukleolus. Fungsi dari anak sel ini adalah bertugas sebagai penyintesis bermacam-macam molekul asam ribonukleat atau dapat disingkat “RNA” yang mana RNA ini dapat dipakai di dalan penyusunan sebuah “Ribosom”.
3.) Nukleus terdiri dari butiran “Komatin” yang terletak di Nukleoplasma dan terlihat jelas ketika sel tersebut membelah. Pada saat nukleus membelah, maka butiran butiran yang ada di dalam komatin ini pun bentuknya akan menjadi lebih menebal.
Bentuk tersebut itulah yang membentuk struktur seperti benang yang disebut juga dengan istilah kromosom.
Kromosom tersebut mengandung Asam Deoksiribinukleat atau DNA yang fungsinya dapat memberikan informasi Genetik lewat sintesis pada yang terjadi pada Protein.
4.) Kromatin adalah bagian nukleus dengan bentuk kurang padat dan bisa disebut juga dengan istilah eukromatin. Sementara kromatin yang bentuknya memadat dan biasanya ditemukan berkumpul membentuk suatu struktur yang lebih besar pada saat sel mulai membalh diri disebut dengan heterokromatin.
Gen-gen penentu pada sifat makhluk hidup pada tempat khusus di kromosom yang disebut “Lokus Gen”. Setiap makhluk hidup sejatinya memiliki jumlah kromosom yang khas dengan gen-gen yang berbeda-beda.
Jumlah Kromoson yang Ada pada Makhluk Hidup
Setiap makhluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda, berikut di antaranya :
1.) Sel pada manusia mengandung 46 kromosom.
2.) Sel pada kubis mengandung 20 kromosom.
3.) Sel pada bunga matahari mengandung 34 kromosom.
4.) Dan jenis pada Paku Ophioglossum mengandung 1250 kromosom.
Fungsi Nukleus
Nukleus sendiri memiliki fungsi sebagai berikut ini :
1.) Nukleus berfungsi menjadi pusat perintah atau pun pengendali utama pada semua kegiatan yang dilakukan di dalam sel.
2.) Fungsi nucleus adalah untuk mengatur pembelahan sel.
3.) Fungsi nucleus adalah untuk memberikan informasi genetk (DNA) yang melalui pembelahan sel akan mewariskan sifat-sifanya.
4.) Nukleus atau inti sel juga bertugas untuk mengatur kapan RNA dan subunit ribosom dikeluarkan menuju ke sitoplasma.
Demikian ulasan kali ini mengenai fungsi nukleus dan penjelasan lengkapnya yang kami hadirkan sebagai refrensi belajar sahabat biologi semua.
Artikel Lainnya :