Fungsi Mikrofilamen
Eksostem.co.id – Fungsi mikrofilamen cukup penting meski organel ini memiliki ukuran yang terbilang sangat kecil. Namun meski begitu organel yang satu ini memiliki banyak fungsi penting loh.
Sebelum kita bahas mengenai fungsinya, mari kita cari tahu terlebih dahulu pengertiannya ya.
Pengertian Mikrofilamen
Mikorfilamen disebut juga dengan istilah filament adalah bagian dari kerangka atau sitoskeleton yang berbentuk batang dan padat.
Mikrofilamen hadir dalam sel eukariotik. Berbeda dengan peran mikrotubulus (tekanan), peran struktur mikrofilamen yakni terhadap sitoskeleton adalah sebagai menahan adanya suatu ketegangan atau dapat disebut dengan (kekuatan tarik).
Mikrofilamen merupakan sebuah organel yang cukup penting peranannya dan organel ini memiliki ukuran yang sangat kecil yakni dengan diameter sekitar 5 hingga 7 nm saja.
Filamen ini sendiri terdiri dari utaian protein globular dan aktin yang lebih sering dikenal dengan protein kontraktil yang berada di dalam sel sel otot.
Sementara itu mikrofilamen ini sendiri berhubungan dengan myosin yang memiliki jenis yang sama seperti protein yang melakukan kerja sama dengan aktin di dalam sel sel otot untuk bisa menghasilkan kontraksi, hal ini dikarenakan adanya aktik miosi yang terdapat pada mikrofilamen maka membuat organel ini yang akhirnya bertanggung jawab akan semua gerakan yang terdapat di dalam sel.
Contoh dari gerakan ini misalnya kontraksi, aliran sitoplasma, endositosis, eksositosis, gerak amoeboid dan juga perubahan yang terjadi pada bentuk sel.
Ciri-ciri Mikrofilamen
Sama halnya dengan organel lainnya, mikrofilamen juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan organel lain. Untuk dapat menenali mikrofilamen, berikut ini adalah ciri-ciri yang wajib untuk sahabat biologi ketahui :
1.) Bagian sel mikrofilamen ditemukan di sekitar pinggiran bawah permukaan luar.
2.) Filamen organel sangattipis dan berperan membentuk proyeksi kecil pada permukaan sel dan dikenal dengan mikrovilli.
3.) Membentuk tonjolan besar yang memungkinkan sel bisa bergeran seperti amoeba.
4.) Filamen aktin dan filamen myosin bergabung dalam sel otot sehingga membuat otot bisa berkontraksi
5.) Banyak ditemukan di jaring-jaring trimata yang kaku.
6.) Bersifat fleksibel.
7.) jalinan protein pada mikrofilamen membentuk jalinan tiga dimensi yang berfungsi sebagai pendukung pembentukan sel.
8.) Mempunyai 2 bentuk pada jalinan korteksnya yaitu semipadat atau gel dan cair.
9.) Tersusun dari polimer linear yang berasal dari subunit mikrovili.
10.) Mirip mikrotubulus namun dengan permukaan yang lebih lembut.
Struktur Mikrofilamen
Untuk mengetahui bentuk mikrofilamen, sahabat biologi bisa melihat gambar mikrofilamen di bawah ini :
Di dalam mikrofilamen ini sendiri biasanya bisa ditemukan berkumpul di sekitar pinggiran atau tepat di bawah permukaan luar, dan di sini mikrofilamen akan dapat mengatur bentuk sel dan menanggapi perubahan yabg terjadi di lingkungan sekitarnya.
Filament tipis ini juga memiliki peran yang cukup penting di dalam proyeksi kecil dari permukaan sel yang terdapat di kanal sebagai mikrovili, karena mereka juga bisa membentuk tonjolan yang bentuknya lebih besar sehingga memungkinkan sel untuk bisa bergerak dengan cara seperti amoeba untuk melintasi permukaan.
Mikrofilamen ini juga terlibat di dalam perluasan permukaan pada beberapa sel kekebalan untuk menelan zat yang tidak diinginkan.
Di dalam otot filament aktin ini akan bergabung dengan filament miosin yang sedemikian rupa sehingga bisa memberikan otot kekuatan dan juga kemampuan untuk melakukan kontraksi mereka. filament miosin ini sendiri akan dibundel bersamaan untuk bisa membentuk apa yang nantinya akan disebut dengan filament tebal dengan ukuran diameter sekitar 15 nm.
Di dalam tumpukan filamen tebal mau pun di tumpukan filamen tipis ini nantinya akan diatur secara bergantian sepanjang serat otot yang bertujuan untuk membuatnya menjadi tumpang tindih antara satu sama lain selama kontraksi otot sedang berlangsung dan ada hubungan di antara filamen tipis dan filamen tebal ini yang dibuat dengan bentuk putus putus yang akan dapat menyebabkan filament agar bisa meluncur satu sama lain di dalam pergerakan yang seperti roda gigi.
Jenis-jenis Mikrofilamen
Mikrofilamen dibagi dalam dua jenis jika berdasarkan dengan strukturnya, yakni berbentuk bundel dan jaringan. Mikrofilamen bundel merupakan mikrofilamen yang bentuknya panjang dan bisa dikaitkan dengan protein kontraktil. Mikrofilamen membantu memindahkan zat pada sel
Jaringan mikrofilamen sendiri menghubungkan banyak sel reseptor untuk komunikasi antar sel. Mikrofilamen ini juga memiliki struktur dengan jenis khusus yang disebut dengan cincin aktik periodeik yang dilakukan di akson.
Cincin aktin ini membentuk tetramer dengan spektrin di dalam akson, keduanya menghubungkan cincin aktin tetangga dan membentuk sitoskeleton dan mendukung membran akson.
Fungsi Mikrofilamen
Seperti yang sudah dijelaskan jika mikrofilamen memiliki beberapa fungsi penting, dan berikut ini adalah fungsinya :
1.) Mikrofilamen memiliki fungsi untuk menahan tegangan atau gaya tarik.
2.) Mikrofilamen memiliki fungsi untuk mempertahankan bentuk sel.
3.) Mikrofilamen memiliki peran penting di dalam perubahan sel kontraksi otot.
4.) Mikrofilamen sendiri biasanya bisa membentuk jaringan sub membrane plasma untuk dapat mendukukung bentuk sel.
5.) Kontraksi otot pada filament akan secara bergantian dengan serat yang lebih tebal dan berasal dari myosin yang membentuk sebuah protein motorm pada jaringan otot.
6.) Berfungsi sebagai siklosis atau pergerakan komponen sitoplasma yang terdapat di dalam sel.
7.) Bertugas di dalam pergerakan amuboid dan juga fagositosis.
8.) Memiliki fungsi untuk bertanggung jawab dalam pemutusan jalur yang terdapat pada sel.
Kata kunci yang terkait dengan artikel diatas :
- fungsi mikrofilamen
- fungsi mikrofilamen pada sel tumbuhan
- fungsi mikrofilamen pada sel hewan
- fungsi mikrofilamen brainly
- fungsi mikrofilamen dan mikrotubulus
- fungsi mikrofilamen sel tumbuhan
- fungsi mikrofilamen pada hewan
- fungsi mikrofilamen pada sel hewan brainly
- fungsi mikrofilamen berfungsi untuk
- fungsi mikrofilamen berfungsi
- struktur dan fungsi mikrofilamen
- apa fungsi mikrofilamen
- sebutkan fungsi mikrofilamen
- apa fungsi mikrofilamen pada sel tumbuhan
- pengertian dan fungsi mikrofilamen
- letak dan fungsi mikrofilamen
- fungsi mikrotubulus dan mikrofilamen
- fungsi dari mikrofilamen
- fungsi mikrotubulus mikrofilamen filamen intermediet
- fungsi dan contoh mikrofilamen
- fungsi jaringan epitel mikrofilamen
- fungsi bagian sel mikrofilamen
- fungsi sel mikrofilamen
Nah, kira – kira itu lah, penjelasan dari fungsi mikrofilamen yang wajib untuk kamu ketahui, jika sebelumnya kamu tidak begitu mengerti atau tidak mengetahui apa itu mikrofilamen, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah ilmu pengetahuan bagi kamu terutama di bidang ilmu biologi.
Artikel Lainnya :