Fungi Atau Jamur
Ekosistem.co.id – Fungi atau Jamur Adalah salah satu makhluk hidup biotik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, mulai dari pengertian, struktur hingga klasifikasinya. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya, simak yuk.
Pengertian Fungi Atau Jamur
Fungi atau yang biasa disebut juga dengan jamur atau pun cendawan memang memiliki banyak sekali nama dan merupakan suatu organisme heterotrofikk yang membutuhkan senyawa organis sebagai pemasukkan nutrisinya untuk dapat tumbuh dan juga berkembang.
Organisme ini memiliki eukariota multiseluler yang mengandung banyak sel, dengan fungsi berbeda, salah satunya adalah mampu meningkatkan effisiensi.
Secara umum fungi atau jamur ini berbeda dengan eukariota yang lainnya karena hal ini bisa dilihat dari cara memperoleh makanan, struktrual organisasi, perkembangan dan juga cara bereproduksinya meski dahulu organisme heterotrofik ini sendiri pernah termasuk ke dalam kategori kingdom plantae atau tumbuhan.
Pada mulanya jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan dikarenakan mempunyai morfologi dan habitat yang sama. Selain itu fungi juga diangggap memiliki karakteristik yang hampir sama yakni tidak dapat berpindah tempat dan tumbuh di tanah. Akan tetapi fungi tidak dapat dimasukkan ke dalam kingdom tumbuhan karena memiliki sifat haterotof yang merupakan ciri ciri dari hewan.
Struktur Tubuh Fungi Atau Jamur
Fungi atau jamur memiliki ciri ciri yang cukup berbeda dari jenis jenis tumbuhan yang lainnya, karena fungi atau jamur merupakan organisme eukariotik yakni organisme yang memiliki membran inti sel. Fungi atau jamur memiliki dinding sel yang terdiri dari zat kitin, selain itu fungi atau jamur memiliki cadangan makanan di dalam bentuk glikogen.
Fungi atau jamur ini tidak memiliki klorofil namun bersifat heterotrof yang bisa hidup sebagai Saprofit, Parasit, atau Bersimbiosis dengan Organisme lainnya. Struktur tubuh fungi ini ada yang uniseluler atau satu sel namun ada juga yang muktiseluler atau memiliki banyak sel.
Fungi atau jamur yang multiseluler tersusun atas benang benang hifa dengan hifa yang terbentuk seperti anyaman disebut dengan miselium. Hifa sendiri ada yang bersekat dan ada pula yang tidak bersekat, selain itu hifa memiliki banyak sekali inti yang disebut dengan senositik.
Fungi atau jamur dapat bereproduksi secara aseksual dengan cara melakukan pembentukan kuncup, yang disebut dengan proses sporangiospora atau konidiospora, contohnya pada khamir dan Fragmentasi.
Selain itu fungi atau jamur juga dapat bereproduksi secara seksual dengan cara konjugasi dan juga pembentukan spora seksual dengan menggunakan Zigospora, Askospora, dan Basidiospora.
Habitat dan tempat berkembang hidup fungi atau jamur berada di daratan yang lembab dan basah, selain itu juga banyak mengandung senyawa organic dan terhindar langsung dari cahaya matahari.
Ciri-ciri Fungi
Fungsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.) Memiliki benang tunggal atau bercabang yang disebut hifa.
2.) Memiliki miselum yang merupakan sekumpulan hifa.
3.) Dapat menghasilkan spora.
4.) Tidak dapat berfotosintesis karena tidak berklorofil.
5.) Memiliki dinding sel yang tersusun atas kitin, mannan, glukan hingga selulosa.
6.) Berkembangbiak baik secara seksual dan aseksual.
Klasifikasi Jamur
Ada sekitar lebih dari 1,5 juta spesies fungi atau jamur yang tumbuh di seluruh dunia dan hanya sekitar 100 ribu spesies jamur yng telah diketahui. Secara filogenetik fungi atau jamur ini dibagi ke dalam 4 divisi, dan berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
1.) Zygomycota
Merupakan jenis fungi atau jamur yang memiliki bentuk spora dengan dinding tebal yang disebut dengan zygospora. Pada umumnya jenis ini berkembang dan tumbuh di daratan sebagai saprofit yang tidak memiliki klorofil namun memiliki hifa yang tidak bersekat atau septum dan memiliki banyak sekali sel.
Contoh dari fungi atau jamur ini adalah : Rhizophus Oryzae (Bahan pembuatan tempe), Rhizophus Nigricans (Menghasilkan Asam Fumarat), Rhizophus Stolonifer (Tumbuh pada roti), Mucor Mucedo (Tumbuh pada kotoran ternak).
2.) Ascomycota
Jenis ini adalah salah satu jenis fungi atau jamur yang memiliki bentuk seperti spora yang melakukan perkembangbiakan secara generatif atau seksual. Contoh dari jenis ini adalah : Sacharomyces Cerevisae atau Ragi (Bahan pembuatan Bir, Roti atau Alkohol), Penicillium Notatumn & Penicellium Chrysogenum (Penghasil Antibiotik Penisilin), Aspergillus Wentii (Bahan pembuatan Kecap).
3.) Basidiomycota
Merupakan salah satu jenis fungi atau jamur yang memiliki bentuk tubuh besar atau disebut Makroskopis, dan memiliki spora yang terbentuk di dalam basidium dan di tiap basidiumnya mempunyai 4 macam Basidiospora.
Contoh Spesies Basidiomycota : Volvariela Volvacae atau Jamur Merang, Auricularia Polytricha atau Jamur Kuping, Amanita Phalloides dan Amanita Muscaria (Jamur Beracun), Ustilago Maydis atau Jamur Api (Hidup pada batang kayu).
4.) Deuteromycota
Merupakan salah satu jenis fungi atau jamur yang belum banyak diketahui dan cara reproduksinya adalah dengan menggunakan cara seksual, hal ini dikarenakan jamur ini merupakan jamur yang memiliki sifat tidak sempurna dan juga bersifat Saprofit pada materi Senyawa Organik.
Sebagian besar hidup jenis ini adalah tumbuh sebagai parasit pada tumbuhan tingkat tinggi dan menjadi salah penyebab utama rusaknya beberapa tanaman budidaya dan juga dapat menimbulkan pelapukan yang terjadi pada pohon. Jenis jamur ini juga bisa menimbulkan penyakit padan manusia.
Contoh Spesies Deuteromycota adalah : Monillia Sitophila, Ephidermophyton Floocosum, Curvularia Sp, Microsporum Sp dan Trighophyton Sp.
Jenis-jenis Jamur dan Penjelasannya
Jamur bisa mendapatkan makanan dari lingkungan di tempatnya tinggal, makanan dari fungi ini berupa zat zat organik yang diambil dengan bantuan hifa dan miselium.
Beberapa jenis jamur adalah oranisme uniseluler atau bersel tunggal namun ada juga yang multiseluler atau bersel banyak.
Berikut jenis-jenis jamur dan penjelasannya :
1.) Microsporidia
Merupakan sekelompok fungi mikroskopik bersel tunggal dan berspora yang hidup dengan cara menjadi parasit pada hewan seperti serangga. Namun jamur ini juga dapat ditemukan pada ikan dan hewan golongan crustecea.
2.) Chytridiomycota
Merupakan organisme berspora yang juga dikenal dengan chytrids dan merupakan jenis fungi dengan struktur paling sederhana. Organisme ini memiliki dinding sel yang tersusun dari kirin, flagel yang memiliki bentuk cambuk dan memperoleh makanan dengan cara menyerap nutrisi dari habitat atau lingkungannya.
3.) Blastocladiomycota
Organisme ini juga mengurai materi seperti serbuk sari, selulose, kitin dan juga keratin. Sebagian besar spesies yang diketahui adalah parasit. Fungi ini terdiri dari beberapa jenis seperti : Catenaria, Physoderma maydis, Urophlyctics, Physoderma, Allomyces macrogynus dan juga Blastocladiella emersonii.
4.) Neocallimastigomycota
Neocallimastigomycota adalah fungsi yang paling banyak ditemukan pada saluran pencernaan hewan herbivore dan juga manusia dan memiliki perang yang cukup penting di dalam proses mencerna serat, produksi enzim polisakarida, dan hidrolisa polimer tumbuhan.
5.) Glomeromycota
Glomeromycota dapat ditemukan pada akar atau di sekitar akar tanaman rhizopus, kelompok fungsi ini bersimbiosis mutualisme untuk dapat bertahan hidup dan membentuk mikoriza arbuskuler yang sangat penting untuk beberapa jenis tumbuhan agar dapat tumbuh secara optima. Arbuskuler ini adalah tempat pertukaran makanan antara inang dan juga fungi yang menumpang pada tumbuhan tersebut. Ada dua tipe mikroriza yakni : Ektomikoriza dan Endomikoriza.
6.) Ascomycota
Ascomycota adalah jenis fungi yang terdiri dari dua jenis yakni : uniseluler yang merupakan fungi bersel tunggal dan bersel banyak atau multiseluler.
7.) Basidiomycota
Basidiomycota merupakan filum fungi atau pun jamur yang secara umum dapat kita lihat dan dapat kita konsumsi sehari hari, karena fungi atau jamur ini termasuk ke dalam Basidiomycota yang umumnya mkroskopik yakni memiliki ukuran yang cukup besar untuk dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang tanpa adanya bantuan mikroskop.
Tubuh buahnya dapat terlihat dengan jelas karena tumbuh di permukaan tanah atau substrat tertentu dan tubuh buahnya ini sangat khas dan cukup populer karena memiliki bentuk yang cukup unik yakni bentuknya seperti payung.
Bagian tubuh buah ini terdiri dari stipe atau tangkai dan pileus atau tudung, volva dan lamella atau bilah. Fungi dapat bereproduksi dengan menggunakan cara yakni aseksual dengan melakukan pembentukan konisia dan dengan cara seksual yang melalukan pertemuan hifa (+) dan hifa (-) di dalam tanah.
Sudah dulu ya, penjelasan mengenai fungi atau jamur mulai dari pengertian, klasifikasi hingga jenisnya dengan sangat lengkap. Jangan lupa untuk mampir terus ke LaeliTM.com untuk dapat banyak ulasan menarik dan bermanfaat.
Artikel Lainnya :
- Daur hidup Nyamuk Terlengkap, Cara Berkembang, Wabah penyakit, dan Gambarnya
- Bunga – Fungsi Tangkai Bunga, dan Fungsi Benang Sari, dan 10 Fungsi lainnya Dilengkapi Gambar
- Spermatogenesis dan Oogenesis
- Proses Spermatogenesis
- Jumlah Kromosom Manusia