Ekosistem Adalah
Ekosistem.co.id – Ekosistem adalah salah satu materi yang sangat menarik untuk dipahami. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini kami akan mengulasnya secara lengkap dan rinci. Simak yuk!
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk karena adanya interaksi atau hubungan timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Bisa dikatakan ekosistem merupakan suatu kesatuan yang utuh dari lingkungan dan makhluk hidup yang saling memperngaruhi.
Pada dasarnya dalam sebuah ekosistem, setiap makhluk hidup akan berkembang secara bersama-sama dengan kondisi lingkungannya. Maksunya, makhluk hidup akan beradaptasi dengan lingkungannya begitupun sebaliknya makhluk hidup juga akan mempengaruhi kondisi lingkungannya untuk memenuhi keperluan hidup.
Hal ini sendiri dapat dilihat jika berdasarkan teori hipotesis Gaia yang mengatakan. Jika Setiap organisme, khususnya mikroorganisme akan bersama-sama dalam menciptakan pengendalian sistem (system control) untuk menjaga kondisi bumi.
Jenis-jenis Ekosistem
Ada beberapa jenis ekosistem yang ada di dunia. Berikut adalah penjelasannya:
1.) Ekosistem Laut
Termasuk dalam ekosistem perairan atau akuatik dengan permukaan dan wilayah yang amat sangat luas. Dan sebagian besar wilayahnya dipenuhi dengan air yang mengandung garam cukup tinggi.
Di dalam ekosistem laut terdapat biota laut. Seperti, lumba-lumba, ubur-ubur, terumbu karang, rumput laut dan lain sebagainya.
Ekosistem ini merupakan tempat khusus bagi makhluk laut, karena selain makhluk laut maka akan kesulitan tinggal di ekosistem ini karena kadar garam yang tinggi, hingga mencapai 75%.
2.) Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar adalah ekosistem akuitik (perairan) yang memiliki kandungan garam sangat rendah. Sumber air dari ekosistem air tawar berasal dari mata air yang berasal dari bawah tanah.
Jika dilihat dari produksi materi organiknya maka ekosistem air tawar bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Danau Eutropik
Danau eutropik merupakan sebutan dari danau yang dangkal dan memiliki kandungan makanan yang cukup banyak.
Danau Oligotropik
Danau oligotropik merupakan kebalikan dari eutropik. Danau yang dalam tapi memiliki kekurangan makanan.
3.) Ekosistem Sungai
Secara umum ekosistem sungai juga hampir sama dengan ekosistem air tawar. Hanya saja lingkungannya lebih spesifik yaitu meliputi kawasan sungai saja.
Ekosistem ini meliputi sepanjang wilayah atau daerah sungai. Jika diurutkan maka dari hulu sungai – badan sungai – hilir sungai – muara sungai.
Dari hulu sungai hinga muara sungai itulah yang disebut dengan ekosistem sungai. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki aliran sungai. Ada beberapa sungai yang terkenal, seperti sungai Musi, sungai Kapuas, sungai Mahakam dan lain sebagainya.
4.) Ekosistem Danau
Bisa dibilang danau memiliki perbedaan dengan ekosistem akuatik lainya meski memang ekosistem ini memiliki wilayah perairan. Namun danau termasuk dalam ekosistem buatan.
Ekosistem danau adalah jenis ekosistem akuitik yang mencakup pada keseluruhan lingkungan danau dan sekitarnya. Danau adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan sekungan besar yang ada dipermukaan bumi. Dan sekungan ini digenangi air dan disekitarnya dikelilingi daratan.
Bisa dikatakan ekosistem danau merupakan hubungan dari beberapa populasi (darat dan air).
5.) Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungannya didominasi oleh daratan. Kondisi seperti ini biasa disebut dengan bioma.
Ada beberapa macam bioma berdasarkan pengaruh iklim dan letak geografisnya, di antaranya hujan tropis, padang rumput, padang savana, padang pasir (gurun), tundra, hutan gugur dan taiga.
6.) Ekosistem Sawah
Jika pada jenis ekosistem akuitik ada yang disebut sebagai ekositem buatan maka sama halnya dengan ekosistem darat. Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan yang lingkungannya berada di daratan.
Hal ini dikarenakan ekosistem sawah memiliki ciri khas sendiri, yaitu dibangun oleh komponen biotik (tumbuhan primer, tumbuhan sekunder dan hewan) dan abiotik (cahaya, tanah dan air).
7.) Ekosistem Hutan
Hutan adalah ekosistem dengan peran yang sangat penting karena menjadi paru-paru dari bumi. Hutan berada di daratan dan terdiri dari populasi yang berada di dalam hutan membentuk suatu kesatuan ekosistem yang dinamis.
Hutan juga sering disebut sebagai paru-paru bumi. Hal ini karena hutan memegang peran penting dalam mengatur dan menjaga kesehatan manusia dan bumi.
Fungsi Ekosistem
Sesuai dengan pengertiannya bahwa ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan.
Secara fungsional, maka ekosistem dapat dianalisa menggunakan faktor-faktor berikut :
1.) Lingkaran Energi
Sesuai dengan azas energi bahwa energi tidak dapat dihilangkan, dihancurkan atau diciptakan tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.
Oleh karena itu, semua energi yang masuk ke dalam organisme hidup atau populasi (ekosistem) dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.
2.) Rantai Makanan
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan atau melalui jenjang makanan. Bisa dibilang jika semakin pendek rantai makanannya maka akan semakin besar pula energi yang dapat disediakan.
3.) Perkembangan dan Evolusi
Jika fisik lingkungan menjadi semakin baik maka akan dapat memudahkan terjadinya proses keanekaramana biologi di dalam suatu ekosistem. Sehingga mampu menunjang sebuah populasi untuk berkembang dengan pesat.
4.) Pengendalian
Suatu organisme dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan organisme juga dapat membuat lingkungan menyesuaikan kebutuhan biologisnya. Contohnya tumbuhan yang mampu yang dapat terpengaruh keberadaannya pada tanah yang menjadi tempatnya untuk tumbuh dan berkembang.
Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem adalah bagian-bagian yang membentuk ekosistem. Secara umum, suatu ekosistem dibentuk oleh suatu kesatuan biotik dan abiotik yang saling berikteraksi. Lebih jelasnya komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1.) Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan bagian yang hidup (organisme/makhluk hidup). Komponen biotik juga terdiri dari produsen, konsumen (heterotrof), pengurai (dekomposer) dan penghancur (detivritor).
2.) Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan bagian fisik dan kimia (tidak hidup) yang memiliki peran sebagai medium atau tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup (organisme).
Komponen ini seperti, senyawa organik, anorganik dan beberapa faktor yang mempengaruhi distripbusi organisme (suhu, air, garam, cahaya matahari dan iklim).
Jadi dari sini sudah bisa disimpulkan jika ekosistem adalah sistem ekologi yang dibentuk dengan adanya hubungan timbal balik antara seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Artikel Lainnya :