Daur Hidup Nyamuk Terlengkap, Cara Berkembang, Wabah Penyakit, dan Gambarnya

Posted on

Daur Hidup Nyamuk Terlengkap, Cara Berkembang, Wabah Penyakit, dan Gambarnya

 

Daur Hidup Nyamuk

Ekosistem.co.id – Daur hidup nyamuk terlengkap di bawah ini akan membuat kita waspada terhadap serangga satu ini. Karena nyamuk dapat dianggap sebagai salah satu hewan pembawa penyakit yang cukup berbahaya bagi manusia.

 

Daur Hidup Nyamuk dan Cara Berkembangnya

Nyamuk merupakan salah satu hewan yang memiliki daur hidup yang cukup unik dan singkat. Nah, berikut ini adalah fase perkembangbiakan pada nyamuk :

Fase 1 : Telur

Fase pertama dala daur hidup nyamuka adalah telur yang diproduksi oleh nyamuk betina hasil dari perkawinan satu kali di masa hidupnya. Nyamuk betina dan jantan akan masuk ke dalam air ketika melakukan proses perkawinan.

Karena jika tidak ada air maka telur nyamuk akan rusak dan tidak akan menetas. Dalam sekali bertelur, nyamuk betina bisa menghasilkan 300 telur.

Waktu penetasan pun hanya membutuhkan dua hari saja dengan ukuran telur kurang dari 1 milimeter. Hal ini membuat telur nyamuk tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

 

Fase 2 : Telur Menetas Menjadi Jentik Nyamuk

Ratusan telur akan menetas menjadi jentik nyamuk di dalam air, bentuknya menyerupai benang hitam berukuran kecil. Nyamuk hanya membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 10 hari hingga menjadi nyamuk dewasa.

Selama berada di dalam air mereka akan berenang dan bertahan hidup dengan memakan organisme di dalam air mau pun sesame jentik. Jentik nyamuk dapat bernapas dengan bantuan alat pernapasan yang ada di ekornya.

 

Fase 3 : Jentik Menjadi Pupa

Pupa merupakan jentik nyamuk yang sudah berusia satu atau dua hari dan berbentuk kepompong. Pada fase ini mereka akan bernapas menggunakan tanduk thorakis.

Baca Juga :  Kingdome Monera – Ciri –Ciri, Contoh, Fungsi, Beserta Gambar

Perlahan pupa akan memiliki sayap lalu mulai terbang keluar dari air dan menjadi nyamuk.

 

Fase 4 : Pupa Menjadi Nyamuk Dewasa

Pupa yang baru saja keluar dari air akan dengan cepat menguasai cara terbang dan mencari makan. Setelah menjadi nyamuk dewasa mereka akan mulai melakukan reproduksi dan usia reproduksi nyamuk terbilang singkat yakni hanya 1 hingga 2 hari saja.

Hal inilah yang membuat populasi nyamuk sulit dikendalikan.

 

Nyamuk betina betina sendiri mampu hidup selama 42 hingga 56 hari lamanya. Akan tetapi nyamuk jantan hidup lebih singkat yakni hanya 10 hari.

Nyamuk hanya mengalami satu kali perkembangbiakan karena setelah mereka melakukan perkawinan mereka akan mati.

Jika selama ini kita menganggap nyamuk makan darah, namun sebenarnya makanan utama nyamuk adalah nektar bunga bagi nyamuk jantan. Sementara nyamuk betina membutuhkan darah untuk memenuhi kebutuhan protein bagi telur yang ada di dalam tubuh nyamuk betina.

Jadi yang menggigit manusia hanyalah nyamuk betina saja ya!

 

Wabah Penyakit yang Dibawa Nyamuk

Nyamuk dikenal sebagai hewan pembawa wabah penyakit, diantaranya adalah penyakit mematikan dan berbahaya seperti :

1.) Chikungunya

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh gigitan aides aegypti atau Aedes albopictus yang merupakan jenis nyamuk berbahaya yang juga menimbulkan DBD. Namun mereka juga membawa virus chikungunya.

2.) Demam Kuning (Yellow Fever)

Demam kuning adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes atau bisa juga oleh nyamuk Haemagogus. Gejala yang dirasakan oleh orang yang terkena virus ini adalah sakit kepala, demam hingga nyeri otot.

Penderita juga akan mengalami perubahan kulit menjadi kuning dan membuat beberapa organ tubuh gagal berfungsi.

Baca Juga :  Bioteknologi – Pengertian, Jenis, Contoh dan Manfaat

3.) Malaria

Disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang membuat siapa saja terinfeksi oleh parasit Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles.

Penderita malaria akan menggigil dan demam selama 2 hingga 3 hari dan jika tidak diobati malaria bisa menyebabkan koma.

4.) Kaki gajah (Filariasis)

Penyakit ini sebenarnya dibawa oleh parasit Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori yang termasuk cacing filaria. Cacing cacing ini dibawa oleh nyamuk Culex, Anopheles, Mansonia, dan Aedes yang akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit manusia.

Penyakit ini bisa berlangsung lama hingga bertahun tahun jika tidak segera mendapatkan pengobatan. Karena infeksinya membuat demam dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Sehingga membuat tungkai kaki, lengan, buah dada mau pun buah zakar menjadi bengkak, berwarna kemerahan dan terasa panas.

5.) Zika

Zika dapat ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan gejala seperti demam, kulit berbintik merah, peradangan konjungtiva hingga nyeri sendi. Bahkan beberapa kasus menunjukkan jika zika mampu membuat seseorang mengalami gangguan saraf hingga komplikasi autoimun.

Virus zika juga bahkan bisa ditularkan dari ibu ke janin kandungan mau pun melalui hubungan seksual. Bayi yang terinfeksi virus zika bisa mengalami kelainan atau cacat lahir seperti kepala bayi lebih kecil dari ukuran tubuh.

 

Cara Menanggulangi Wabah Penyakit yang Dihasilkan oleh Nyamuk

Wabah penyakit yang dibawa oleh nyamuk tidak bisa dianggap remeh, karena beberapa kasus menunjukkan. Wabah penyakit yang dibawa oleh nyamuk mampu mengakibatkan kematian.

Itulah sebabnya penting bagi kita mengetahui bagaimana cara menanggulanginya, seperti menggunakan beberapa cara di bawah ini :

1.) 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur)

Tiga langkah yang bisa kita lakukan sehari-hari adalah dengan melakukan 3 M. Yakni Menguras bak mandi secara rutin dan berkala agar jentik nyamuk tidak bisa hidup dan berkembang biak. Menutup wadah penampungan air agar tidak digunakan untuk nyamuk berkembangbiak.

Baca Juga :  Proses Pembentukan Urine - Beserta gambar HD

Dan mengubur wadah bekas agar tidak menimbun air dan menjadi tempat nyamuk berkembangbiak.

2.) Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar terbebas dari sampah dan bau akan menjauhkan nyamuk untuk bersarang dan berkembangbiak.

3.) Menjauhi dan Menghindari Wilayah Persebaran Nyamuk

Jauhi dan hindari tempat yang menjadi persebaran nyamuk atau jika terpaksa pergi ke sana sebaiknya gunakan lotion pengusir nyamuk.

4.) Lakukan Fogging Secara Rutin

Untuk mengurangi persebaran nyamuk, fooging biasanya dilakukan secara berkala agar lingkungan terbebas dari nyamuk yang berbahaya.

 

Demikian penjelasan tentang daur hidup nyamuk, cara berkembangnya, wabah penyakit yang ditimbulkan gigitannya dan disertakan gambar, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ilmu biologi kita.

 

 

Baca juga artikel kami lainnya :