Daur Hidup Lalat
Ekosistem.co.id – Daur hidup lalat akan melengkapi pembahasan kali ini mengenai daur hidup hewan setelah kita membahas kecoa dan kupu-kupu pada ulasan sebelumnya.
Lalat Adalah
Lalat merupakan jenis serangga yang berasal dari ordo diptera dengan sepasang sayap terbang serta sepasang halter yang berasal dari sayap belakangnya dan terletak pada metatoraks. Inilah yang membedakan lalat dengan serangga lainnya.
Daur Hidup Lalat
Lalat terbilang mengalami daur hidup yang cukup berbeda dengan serangga lainnya, mulanya lalat yang hanya berbentuk belatung akan merayap kemana-mana. Lalu berubah menjadi kepompong yang setelah beberapa hari menjadi lalat dewasa.
Lalat ini kemudian akan bertelur dan memulai daur hidupnya kembali.
Lalat sangat suka bertelur di tempat yang kotor seperti sampah dan kotoran, sehingga hewan ini merupakan pembawa penyakit yang cukup berbahaya.
Fase atau Tahapan Daur Hidup Lalat
Sementara itu, fase atau tahapan daur hidup lalat bisa dilihat dari penjelasan di bawah ini :
1.) Tahap Telur
Betina hanya membutuhkan waktu sekitar 12 hingga 24 jam untuk menghasilkan sekitar 75 hingga 150 telur, dengan bentuk oval dan memiliki panjang sekitar 0,5 mm.
Telur ini memiliki warna putih jernih dengan dua ante kecil di dalah satu ujungnya dengan fungsi untuk membuat telur menempel dan tidak tergelincir.
Telur telur ini akan menetas dalam waktu yang beragam dan dipengaruhi suhu lingkungan. Semakin panas suhunya maka akan semakin cepat telur menetas.
2.) Tahapan Larva
Tahapan larva memiliki proses yang cukup panjang karena harus mengalami beberapa fase, berikut ini penjelasannya :
Fase I
Telur yang menetas disebut dengan Instar I dengan warna putih dan berbentuk oval, berukuran 2 mm. Instar I ini sudah mampu bergerak seperti cacing meski tidak mempunyai mata dan kaki.
Namun mempunyai mulut kecil dengan gigi yang sempurna untuk mencari makan. Di fase ini mereka membutuhkan banyak asupan makanan hingga setelah 1 atau 2 hari ke depan, Instar I akan mulai melepaskan kulitnya untuk menuju ke fase II.
Fase II
Ukuran instar II sudah lebih besar dengan panjang sekitar sampai 5 mm namun masih memiliki karakteristik yang sama dengan Instar I. Mulutnya juga lebih besar dan setelah beberapa hari Instar II ini akan lebih mudah untuk dilihat.
Fase III
Di tahap ini Instar III sudah berukuran 12 mm atau bahkan lebih besar tergantung asupan makanannya. Fitur yang dimiliki oleh Instar III ini masih sama dengan yang sebelumnya. Namun pada Instar II ini terdapat kutikula yang lebih pendek dank eras dan kepalanya akan menghilang ketika sudah berubah menjadi pupa.
Larva ini bisa bergerak lebih aktif dari tempat dingin dan kering dengan sangat cepat. Lalu beberapa hari kemudian akan berubah menjadi kepompong.
3.) Tahap Pupa
Jaringan yang ada pada larva akan tumbuh menjadi lebih dewasa dan fase ini terjadi sekitar 3 hingga 5 hari.
Tergantung pada suhu lingkungannya, sedangkan suhu ideal untuk pupa adalah 26-33 derajat Celcius.
Di tahap ini larva akan berubah warnaya menjadi coklat kehitaman yang menunjukkan jika pupa sudah mulai dewasa. Namun pupa sudah tidak bisa bergerak aktif, bahkan tidak bisa bergerak sama sekali.
Setelah beberapa hari berlalu, sebuah celah kecil yang ada di bagian anterior akan semakin terbuka untuk memberikan jalan bagi lalat muda agar bisa keluar.
4.) Tahap Akhir
Pada tahap ini lalat muda yang keluar akan tumbuh menjadi lalat dewasa dengan proses yang cukup singkat. Yakni hanya membutuhkan waktu selama 15 jam. Sementara usia lalat juga cukup singkat yakni hanya 2 hingga 4 minggu.
Usia lalat dipengaruhi oleh suhu udara, kelembapan hingga sumber makanan di lingkungannya tinggal.
Lalat dewasa akan segera melakukan perkawinan agar dapat menghasilkan keturunan dan memulai daur hidup lalat dari awal lagi.
Faktor yang Mempengaruhi
Cepat atau lambatnya daur hidup lalat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah :
1.) Suhu
Secara optimal daur hidup lalat akan berlansung selama 8 hingga 11 hari jika berada di suhu yang tepat yakni 25-28 derajat Celcius. Sementara waktu yang diperlukan untuk proses perkembangbiakan dari telur menuju ke lalat dewasa hanya membutuhkan 7 hari jika berada di suhu 28-30 derajat Celcius
Namun proses ini akan menjadi lebih cepat jika berada di lingkungan di atas 30 derajat celcius. Sementara jika berada di suhu lebih rendah maka daur hidup lalat bisa membutuhkan waktu hingga 50 hari.
2.) Makanan
Makanan akan mempengaruhi jumlah dan perkembangan telur lalat sehingga semakin banyak asupan makanan maka semakin banyak nutrisi yang terkandung. Sehingga semakin cepat besar juga ukuran larva dan mampu menjadi lalat dewasa dalam waktu yang cukup cepat.
Namun jika larva kekurangan asupan makanan, larva bisa mati dan gagal menjadi lalat dewasa.
3.) Cahaya
Pertumbuhan larva dipengaruhi oleh intensitas cahaya karena lalat menyukai tempat yang lembap dan tidak banyak cahaya, atau remang-remang. Jika cahaya terlalu tinggi maka akan menghambat fase telur dan jika cahaya terlalu gelap maka akan mempengaruhi pertumbuhan lalat.
4.) Medium
Medium adalah tingkat kekentalan media yang menjadi tempat lalat bersarang dan meletakkan telurnya. Jika medium terlalu encer maka akan berdampak pada jumlah telurnya. Namun tidak berpengaruh pada siklus daur hidupnya.
Lalat baru yang dihasilkan akan lebih sedikit bila telur diletakkan di medium yang encer.
Perbedaan Lalat Jantan dan Lalat Betina
Lalat jantan dan lalat betina memiliki perbedaan dalam beberapa bagian, di antaranya adalah :
Perbedaan | Lalat Jantan | Lalat Betina |
Ukuran | Lebih kecil | Lebih besar |
Sayap | Sayapnya lebih pendek | Sayapnya lebih panjang |
Abdomen | Memiliki 3 ruas abdomen dengan bentuk yang tumpul dan berwarna lebih hitam | Memiliki 6 ruas abdomen dengan bentuk yang runcing |
Sex Comb | Memiliki sisir kelamin yang ada di kaki dan rambut rambutnya | Tidak memiliki sisir kelamin |
Demikian Penjelasan Daur hidup lalat dari proses telur hingga menjadi lalat dewasa, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dibidang ilmu biologi.
Artikel Lainnya :