Dataran Rendah – Ciri Ciri, Manfaat, Contoh Beserta Gambar

Posted on

Dataran Rendah

Ekosistem.co.id – Dataran Rendah merupakan jenis dari salah satu dataran yang ada di permukaan bumi ini, berbentuk hamparan tanah yang begitu luas. Dikatakan dataran rendah karena kawasan ini berada di antara 200 m di atas permukaan air laut.

Dataran rendah adalah istilah untuk kawasan yang tidak termasuk pada dataran tinggi. Dataran rendah memiliki suhu udara sekitar 23 derajat celcius hingga 28 derajat celcius.

Hal ini membuat suhu pada dataran rendah tidak terlalu dingin dan terkesan lebih hangat dibanding dengan suhu yang ada di dataran tinggi.

Namun meski begitu suhu di dataran rendah juga tidak panas hal ini dikarenakan curah hujan di kawasan tersebut biasanya cenderung tinggi.

Penduduk yang tinggal di dataran rendah biasanya dapat hidup dengan makmur jika dibandingkan dengan mereka yang hidup di dataran tinggi.

Hal ini dikarenakan kondisi tanah di dataran rendah tidak hanya mudah untuk dikelola dan subur, tapi kawasan dataran rendah terbilang mudah untuk dijangkau.

Sehingga bisa dijadikan sebagai kawasan pemukiman selain digunakan untuk berocok tanam.

 

 

Ciri-Ciri Dataran Rendah

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah ciri ciri dataran rendah yang bisa digunakan untuk membedakannya dengan dataran tinggi :

1.) Dataran rendah merupaakn hamparan tanah yang datar yang terletak kisaran 200 meter diatas permukaan laut.

2.) Di sekitar dataran rendah dapat ditemukan pantai, tapi ada beberapa dataran rendah yang berada di pedalaman hutan.

3.) Memiliki tanah yang lebih subur dan lebih sering ditempati oleh penduduk sebagai tempat tinggal dan bercocok tanam.

4.) Dataran rendah dapat tercipta karena adanya proses sedimentasi.

5.) Terletak di ketinggian <500 mdpl.

6.) Memiliki suhu yang panas dengan suhu rata-rata 22 hingga27 derajat celcius.

7.) Rumah di daerah dataran rendah umumnya menggunakan ventilasi yang lebar dan juga banyak.

8.) Pembangunan sarana transportasi terbilang lebih cepat.

 

Baca Juga :  Fauna Australis - Pengertian, Ciri ciri, Beserta Contoh dan Gambarnya

 

Manfaat Dataran Rendah

Dataran rendah sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi masyarakat di sekitarnya, berikut adalah manfaat dataran rendah :

1.) Digunakan untuk pemukiman penduduk.

2.) Digunakan untuk bertani.

3.) Digunakan untuk membuat perkebunan.

4.) Digunakan untuk kehutanan yang menjadi tempat berkumpulnya tumbuh-tumbuhan serta pohon liar yang berguna untuk mencegah erosi pada tanah.

5.) Digunakan untuk menjadi tempat peternakan.

6.) Lebih mudah diolah karena topografinya yang relatif lebih datar.

7.) Dapat memaksimalkan hasil produksi karena lahan dan areanya yang luas.

 

 

Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah

Indonesia memiliki dataran alluvial yang merupakan hasil dari endapan air sehingga tanahnya terbilang subur untuk digunakan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Serta sangat pas sebagai lahan pemukiman dan kegiatan industri.

Pantai juga termasuk dalam dataran rendah di mana penduduknya memiliki mata pencarian sebagai nelayan.  Selain itu mereka juga membudidayakan tambak dengan hasil utama ikan dan udang.

Dataran rendah memang memiliki banyak manfaat hanya saja tidak semuanya memiliki daerah yang subur dan dapat ditanamani. Karena faktanya ada juga daerah yang tidak subur sehingga tidak bisa ditanami seperti daerah rawa di Sumatera, Kalimantan hingga Papua.

 

 

Contoh Dataran Rendah

Indonesia memiliki beberapa dataran rendah yang cukup terkenal dan memiliki fungsi serta manfaat yang tak terhingga bagi penduduk di sekitarnya.

Berikut ini adalah beberapa dataran rendah yang berada di Indonesia.

 

1.) Dataran Rendah yang Berada di Surakarta

Berada di Provinsi Jawa Tengah, Surakarta merupakan kota dengan luas sekitar 44,1 km2. Kota ini berada di ketinggian sekitar 95 km hingga 105 km di atas permukaan laut.

Baca Juga :  Fungsi Ekonomis Hutan Mangrove

Keunikan dari kota ini adalah, keberadaan tiga gunung yang mengapitnya. Tiga gunung ini adalah gunung Lawu, gunung Merapi dan juga gunung Merbabu.

Selain itu Kota ini juga dilewati oleh sebuah sungai besar yang dikenal dengan nama sungai Bengawan Solo. Hal ini membuat tanah di kawasan ini sangat subur.

Daerah ini mempunyai jenis tanah pasir dengan komposisi mineral yang cukup tinggi karena adanya aktivitas vulkanis. Hal ini tak lepas dari tiga gunung yang mengelilingi darah ini.

Kota ini sangat cocok digunakan untuk perkebunan dan membudidayakan tanaman sayuran karena ketersediaan airnya yang sangat melimpah.

Di kota ini kita akan menemukan perkebunan tebu dan tembakau yang banyak terdapat di sini.

Dengan iklim muson tropis kota ini mempunyai rata-rata curah hujan sebanyak 2.200 mm.

Bulan Desember hingga Januari menjadi curah hujan tertinggi di kota ini. Hal ini membuat temperature di wilayah ini cukup hangat yakni sekitar 21 derajat hingga 32,5 derajat.

 

2.) Dataran Rendah yang Berada di Madiun

Dataran rendah yang berikutnya berada di Kota Madiun dan merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Timur.

Berada di ketinggian sekitar 63 meter hingga 67 meter di atas permukaan air laut, dataran rendah ini berada di tengah kota Madiun.

Suhu udara yang ada di kawasan ini cukup hangat dengan udara sekitar 30 derajat hingga 35 derajat celcius. Kota ini memiliki curah hujan rata-rata sekitar 210 mm.

 

3.) Dataran Rendah yang Berada di Palembang

Palembang adalah sebuah kota dengan luas sekitar 358,55 km dan merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang sendiri tidak hanya dikenal sebagai ibu kota provinsi saja, tapi juga dikenal sebagai kawasan dataran rendah.

Baca Juga :  Suaka Marga Satwa - Fungsi, Contoh, dan Tujuannya

Dataran rendah di kota ini terbilang sangat luas dan mendominasi kota Palembang. Dikatakan dataran luas di daerah ini berada di 20 meter dari atas permukaan air laut.

Jenis tanah di kawasan ini adalah tanah berawa yang membuat kota Palembang sering terkena banjir atau tergenang air hujan di musim penghujan.

Setiap tahun persentasi tanah di kota Palembang yang tergenang ini bakkan secara terus menerus mencapai hingga 37 persen. Sementara tanah yang tergenang musiman ini biasanya sekitar 15 persen.

Kawasan kota ini memang didominasi oleh tanah berawa, akan tetapi kota ini juga terdiri dari beberapa jenis tanah yakni seperti tanah liat, tanah alluvial hingga tanah pasir.

Selain itu lapisan tanah yang ada di daerah ini dikatakan kaya dengan kandungan minyak bumi sehingga membuat daerah ini dikenal dengan julukan lembah Palembang – Jambi.

Kawasan ini sendiri memiliki rata rata curah hujan sekitar 2.000 mm hingga 3.000 setiap tahunnya.

Sedangkan untuk temperatur udaranya, kawasan dataran rendah ini memiliki suhu udara yang cenderung lebih hanga. Yakni suhunya bisa berkisar antar 23,4 celcius hingga mencapai angka 31,7 derajat celcius.

 

Demikian pembahasan kali ini mengenai dataran rendah dan penjelasan lengkapnya, semoga bermanfaat.

Artikel Lainnya :

  1. Pencemaran Tanah – Penyebab, Akibat, Contoh, Cara Menanggulanginya
  2. Struktur Akar – Penjelasan Mekanisme Pengangkutan Air Dari Akar Menuju Daun
  3. Struktur Kulit – Penjelasan, Hewan, Wajah, Kepala