Biji
Ekosistem.co.id – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Biji mulai dari bagian bagiannya, fungsi hingga pengertian biji lengkap dengan gambarnya, mau tahu penjelasan lebih lengkapnya? Simak di bawah ini yuk!
Pengertian Biji
Biji merupakan bagian penting tanaman yang dihasilkan dalam proses generatif tanaman. Hampir semua tanaman berbunga akan menghasilkan biji. Biji ini dihasilkan dari proses pembuahan kepala putik oleh benang sari yang terdapat pada bunga.
Proses awal pembuahan ini terjadi saat benang sari melepaskan pollen ke kepala putik yang kemudian pollen ini pecah dan diserap oleh kepala putik. Pollen ini mengandung inti generatif (sperma) yang nantinya akan disalurkan melalui pollen tube menuju ke ovarium.
Sperma akan membelah dan berkembang di dalam ovarium sampai waktunya bunga akan membentuk biji dan berubah menjadi bakal buah.Tanaman biji-bijian hanya mampu membentuk biji dan bunga tidak berubah menjadi bakal buah tetapi bunga tersebut akan layu seperti pada proses pembentukan biji pada kacang tanah.
Biji yang berkualitas baik adalah biji yang sudah matang secara fisiologis.
Biasanya hal ini ditandai dengan ciri fisik yang dapat dilihat seperti tanaman menjadi kuning pada tanaman padi atau kulit pembungkus biji menguning seperti pada kedelai.
Dalam sudut pandang petani, biji bisa jadi salah satu bagian tanaman yang sangat berharga karena nantinya dapat ditanam kembali menjadi tanaman baru.
Ciri-ciri Biji
Ada beberapa ciri yang dapat dilihat apakah biji tersebut berkualitas atau tidak, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.) Biji yang berkualitas biasanya bebas dari pathogen jamur ataupun bakteri sehingga biji aman dikonsumsi atau untuk ditanam kembali.
2.) Kandungan air pada biji tidak lebih dari 25 %.
3.) Bentuk biji mulus, tidak cacat, biasanya bulat sempurna atau lonjong.
Bagian Bagian Biji
Pada umum nya biji memiliki 3 bagian penting yaitu kulit luar, cadangan makanan dan embrio, namun beberapa jenis biji juga membentuk satu lapisan dalam setelah kulit terluar yang disebut sarkotesta.
Sarkotesta dibedakan menjadi dua jenis yaitu sklerotesta (lapisan bagian tengah dengan struktur yang keras dan tebal) dan endotesta (lapisan terdalam dengan struktur yang lebih tipis dan berdaging.
1.) Kulit biji
Kulit luar biji atau biasa disebut testa terbentuk dari modifikasi intergumen ovule selama proses pembentukan biji. Sel malpighi dapat ditemukan pada beberapa jenis kulit biji. Sel malpighi merupakan suatu lapisan sel yang menyerupai palisade tanpa ruang interseluler. Kulit biji biasanya terdiri dari zat selulosa, lignin dan kitin.
2.) Cadangan makanan
Semua biji pasti memiliki cadangan makanan di dalamnya. Bahkan sebagian tanaman menjadikan biji sebagai tempat cadangan makanan utama. Cadangan makanan ini berfungsi untuk memperkuat daya serap biji terhadap air dan unsur hara yang berguna untuk pertubuhan tanaman.
Selain itu cadangan makanan ini berguna untuk menjadi sumber makanan sementara embrio di dalam biji untuk berkembang sampai biji dapat membentuk akar.
3.) Embrio
Embrio merupakan bagian dari biji yang menjadi titik awal pertumbuhan suatu tanaman. embrio ini terbentuk dari proses pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina.
Posisi embrio sendiri di dalam biji yaitu tepat di inti biji dan di kelilingi oleh cadangan makanan. Embrio akan berkembang menjadi radikula (calon akar) dan kotiledon (bakal daun).
Fungsi Biji
Secara umum biji memiliki berbagai fungsi dan manfaat baik untuk tanaman itu sendiri ataupun untuk manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan fungsi dari biji.
1.) Sebagai Bahan Makanan
Beberapa jenis biji sering dimanfaatkan untuk dikonsumsi dan dijadikan pakan ternak. Beberapa dari kita mungkin sering mengkonsumsi biji-bijian sebagai pengganti nasi atau cemilan seperti jagung, almond, dan mete.
Biji-bijian juga dapat dijadikan pakan ternak terutama unggas seperti kedelai, jagung dan sorgum.
2.) Sumber Informasi Genetik
Bagi seorang pemulia tanaman, sebuah biji merupakan aset informasi genetik yang sangat berharga. Sebuah biji bisa mengandung ribuan informasi mengenai suatu sifat pada tanaman. Oleh karena itu tidak jarang seorang pemulia suka mengkoleksi biji tanaman.
3.) Bahan Pembentuk Tanaman Baru
Biji dapat digunakan sebagai bahan pembentuk tanaman baru. Dengan menanamnya ditanah biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan tetuanya.
Walaupun beberapa jenis tanaman berkembang biak tidak melalui biji (generatif).
Jenis-jenis Biji
Terdapat beberapa jenis biji yang wajib untuk dipelajari, berikut ini penjelasan lengkapnya :
1.) Biji Terbuka
Tumbuhan berbiji adalah jenis biji yang berasal dari tumbuhan berbiji terbuka dengan organ meliputi : akar, daun, batang, strobillus hingga pembuluh. Tumbuhan ini memiliki biji terbuka karena tidak ditutupi oleh akal buah sehingga disebut juga dengan Gymnospermae.
2.) Biji Tertutup
Tumbuhan berbiji tertutup berasal dari tumbuhan berciri khas memiliki bunga sebagai organ reproduksinya. Tumbuhan bebiji terbuka memiliki jenis yang sangat beragam mulai dari tumbuhn menjulang hingga tumbuhan pemanjat.
Tumbuhan dengan biji tertutup disebut pula dengan istilah Angiospermae.
Tumbuhan dengan biji terbuka dibagi ke dalam dua janis yakni : tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
Tumbuhan Berbiji Tertutup Monokotil
Tumbuhan ini memiliki biji tunggal yang banyak dan berasal dari tumbuhan kayu sebab sebagian besar tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium. Ukuran tumbuhan ini cukup kecil dan tidak berjabang dengan tipe tulang sejajar.
Tumbuhan Berbiji Tertutup Dikotil
Bentuk fisik tumbuhan berbiji tertutup dikotil adalah pohon, semak atau perdu dengan batang dan kayu keras yang bercabang. Memiliki sistem perakaran tunggang dan memiliki kambium.
Nah, demikian pembahasan kali ini mengenai bagian bagian biji mulai dari pengertian hingga disertai gambarnya, semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya :