Batu Bara – Manfaat, Proses Terbentuknya, Jenis dan Gambarnya
Barang tambang tersebar diseluruh dunia, begitupula di Indonesia, sebuah negara yang kaya akan rempah dan barang tambangnya. Batu bara merupakan salah satu barang tambang yang berasal dari alam dan di proses di alam itu sendiri. Berikut ini pembahasan lengkap tentang manfaat, proses terbentuknya beserta jenis dan gambar dari salah satu barang tambang yang ada di Indonesia yaitu batu bara.
Manfaat dari Batu Bara
Batu bara memiliki fungsi atau manfaat yang berguna bagi manusia di antaranya adalah sebagai sumber pembangkit listrik, sumber bahan bakar dan untuk meningkatkan perekonomian. Batu bara juga merupakan salah satu sumber daya alam yang ada dibumi ini. Berikut ini adalah manfaat dari batu bara, yaitu:
- Digunakan menjadi sumber energi karena menjadi bahan bakar untuk tenaga pembangkit listrik
- Menjadi bahan dasar untuk produk industri aluminium
- Menjadi bahan dasar atau bahan baku untuk industri produk baja
- Menghasilkan produk berupa gas
- Membantu industri semen
- Sebagai bahan baku untuk industri produk kertas
- Sebagai bahan bakar berbentuk cair
- Untuk produksi bahan metanol
- Industri bahan kimia
- Industri farmasi
- Untuk produksi garam amoniak
- Untuk produksi logam silikon
- Untuk produksi bahan pengeras
- Untuk produksi pupuk pertanian
- Untuk produksi zat pelarut
- Membuka wilayah yang terisolasi
- Meningkatkan perekonomian negara dan rakyat
- Untuk bahan bakar produksi zat pewarna
Proses Terbentuknya Batu Bara
Sebagai salah satu dari sumber daya alam di bumi kita yang tidak dapat untuk diperbarui atau tidak mudah dibuat ulang, nyatanya batu bara membutuhkan waktu sekitar 100 hingga 400 juta tahun. Karena batu bara berasal dari fosil mau pun tumbuhan – tumbuhan yang sudah mati di masa itu. Fosil ini akan diproses oleh bumi kita hingga akhirnya terciptalah batu bara. Itu lah sebabnya, batu bara juga disebut dengan bahan bakar fosil.
Tumbuh – tumbuhan di zaman purba yang sudah mati akan mengalami sebuah proses. Proses ini disebut dengan proses pengendapan yang akan berlangsung selama ratusan juta tahun lamanya.
Sisa tumbuhan yang hidup itu akan membusuk dan mengendap di daerah yang tidak memiliki banyak oksigen sehingga membuat bakteri aerob yang memiliki peran untuk melakukan pembusukan tidak dapat melakukan proses respirasi. Batu bara terbentuk karena dipengaruhi oleh umur, suhu dan tekanan
Proses terbentuknya batu bara jika dilihat dari tempat terbentuknya dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Teori Insitu > teori ini menjelaskan bahwa batu bara tersebut terbentuk dari tumbuhan atau pohon dimana batu bara itu terbentuk. Biasanya batu bara jenis ini akan terbentuk di hutan basah dan berawa.
- Teori Drift > teori ini menjelaskan bahwa batu bara tersebut terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang bukan berasal dari batu bara itu terbentuk. Biasanya batu bara jenis ini terjadi di delta dan cirinya lapisan batu bara yang tipis, tidak menerus, banyak pengotor dan banyak lapisannya.
Batu bara sendiri terbentuk dari sebuah proses, berikut ini adalah penjelasannya :
- Tahap penggambutan atau Peatification
Pada tahap ini tumbuhan yang hanya menjadi sisa sisa saja akan mulai terakumulai dan tersimpan. Di dalam kondisi ini oksigen tidak ada dan biasanya tumbuhan ini akan mengendap di rawa.
- Tahap pembatubaraan atau Coalification
Sedangkan tahap ini adalah sebuah tahap yang menggabungkan beberapa proses sekaligus seperti proses biologi, proses kimia dan juga proses fisika menjadi satu. Yang kemudian dapat membuat terjadinya pengaruh pembebasan pada sendimen yang menutupi sisa tumbuhan ini.
Jenis-jenis dari Batu Bara
Batu bara memiliki beberapa jenis, yaitu:
Batu bara Bitumen
Jenis batu bara yang mudah didapat, biasanya digunakan untuk menghasilkan listrik, kokas dan uap. Ciri-ciri batu bara jenis ini:
- Warna hitam yang mengkilat, kurang kompak
- Kandungan air, abu dan sulfur sedikit
- Nilai kalor yang tinggi dan kandungan karbon yang relatif tinggi
Batu bara Antrasit
Batu bara satu ini mempunyai kandungan karbon yang paling tinggi di kelasnya. Selain itu batu bara ini memiliki tekstur yang sangat keras. Kebanyakan batu bara jenis ini lebih sering digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik karena kualitasnya yang dinilai sangat tinggi jika dibandingkan dengan yang lain.
Ciri-ciri batu bara ini:
- Warna hitam yang sangat mengkilat dan kompak
- Kandungan air, abu dan sulfur yang sangat sedikit
- Nilai kalor dan kandungan karbon yang sangat tinggi
Batu bara Lignit
Ciri-ciri:
- Warna hitam dan sangat rapuh
- Nilai kalor yang rendah dan kandungan karbon yang sedikit
- Kandungan air yang tinggi
- Kandungan abu dan sulfur yang banyak
Tar batu bara
Hasil dari batu bara yang disuling, berbentuk cair dan berwarna hitam pekat. Biasanya digunakan untuk memperbaiki bangunan atau rumah dan produksi kain
Itulah materi pembelajaran mengenai batu bara beserta manfaat, proses terbentuk dan jenisnya disertai gambar yang lengkap. Sampai jumpa dan semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya :
- Tulang Belakang – Bagian, Fungsi, Lengkap dengan Gambar
- Minyak Bumi – Manfaat, Fraksi, Komposisi, Sejarah
- Respirasi Anaerob – Pengertian, Skema, Tahapan, Perbedaan Dengan Aerob
- Fermentasi Alkohol – Pengertian, Proses, Reaksi, Faktor, dan Manfaat