Apa Yang Anda Ketahui Mengenai Struktur dan Sifat Virus
Ekosistem.co.id – Apa yang sahabat biologi ketahui mengenai virus? Pasti sahabat biologi memaknai virus sebagai salah satu penyebab penyakit berbahaya sehingga menganggap jika virus sebagai organisme yang merugikan karena sering membawa penyakit.
Padahal tak semua virus itu jahat loh, karena ada juga virus baik yang bermanfaat bagi manusia. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai struktur dan sifat virus.
Pengertian Virus
Virus sendiri merupakan parasit yang memiliki ukuran sangat kecil atau disebut dengan mikroskopik. Virus ini hidup dengan cara menginveksi sel organisme biologis lainnya dan virus memiliki beberapa ciri ciri yang sama seperti makhluk hidup pada umumnya. Seperti memiliki DNA dan berkembang biak.
Namun virus diketahui juga tidak memiliki protoplasma dan hidup virus seperti peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Pada dasarnya virus adalah materi genetik yang dikelilingi oleh suatu protein yang membutuhkan inang untuk dapat bereproduksi, hal ini lah yang membuat virus masuk ke dalam jenis parasit obligasi.
Selain itu virus hanya mempunyai satu macam asat nukleat yakni DNA atau RNA dan dikelilingi oleh protein, lipid serta glikoprotein yang bertugas sebagai pelindung.
Sedangkan kata virus sendiri berasal dari bahasa latin yakni virion yang artinya adalah racun, dan virus sendiri memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga termasuk ke dalam organisasi subseluler dan hanya bisa dilihat dengan menggunakan bantuan alat seperti mikroskop elektron.
Struktur Virus
Dengan ukuran yang sangat kecil, virus ini sendiri terdiri dari bahan inti asam nukleat yakni deoksiribonucleic acid (DNA) atau ribonucleid acid (RNA) yang terbungkus di dalam suatu lapisan pelindung dan tersusun dari molekul protein yang biasa disebut dengan kapsid.
Pada setiap subunit yang menyusun kapsid ini biasanya disebut dengan kapsomer yang memiliki bentuk batang atau heliks, atau dianggap memiliki bentuk yang lebih kompleks dan ditemukan pada bakteriofag atau fage yang merupakan virus yang menginfeksi bakteri.
Contohnya seperti Escherichia coli sebuah bakteri yang hidup di dalam usus besar manusia, dan fage yang artinya perukan atau pemakan yang memiliki bentuk seperti huruf T dan pada kapsidnya terdapat kepala yang melindungi DNA.
Pada bagian kepala terdapat ekor protein yang melekat dengan serabut serabutnya yang biasanya digunakan oleh virus jenis fage ini untuk dapat menempel di dinding sel bakteri.
Virus sendiri biasanya memiliki kandungan salah satu jenis asam nukleat saja yakni yang biasa disebut dengan DNA atau RNA dan tidak pernah diketahui mempunyai kombinasi keduanya. Asam nukleat pada virus memiliki fungsi sebagai gen atau bahan genetik yang berisikan mengenai kode kode pembawa sifat.
Virus paling kecil yang hanya mempunyai 4 gen dan juga paling besar dapat mempunyai ratusan gen, kumpulan dari virus gen ini sendiri disebut dengan genom yang mungkin saja terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA undai ganda hingga RNA untai tunggal. Dan hal ini biasa tergantung pada asam nukleat yang menjadi penyusun dari genomnya.
Jika dilihat dari inti kandungannya sendiri bisa dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA.
Sifat – Sifat Yang Dimiliki Virus
Sama seperti makhluk hidup yang lainnya, virus juga memiliki ciri ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain. Sejak awal dibahas, pastinya sahabat biologi tahu jika virus memiliki ciri ciri yang unik dan menarik sehingga dari sekali lihat saja virus bisa dibedakan dari makhluk hidup lain yang ada di bumi ini ya.
Nah, untuk lebih jelasnya mari sahabat biologi semua cari tahu apa saja ciri ciri bakteri yang bisa sahabat belajar lihat dari ke empat ciri cirinya di bawah ini :
- Virus hanya mempunyai satu macam asam nukleat yakni DNA atau RNA yang diselubungi dengan protein.
- Virus memiliki ukuran yang amat sangat kecil dan ukurannya dihitung dalam bentuk milikron dengan ukuran ini membuat virus tak bisa dilihat dengan mata telanjang dan hanya bisa dilihat dengan bantuan alat seperti mikroskop elektron.
- Karena virus bukanlah sel maka virus tidak mempunyai sitoplasma, membran sel hingga inti sel.
- Karena tidak dapat hidup sendiri maka virus membutuhkan organisme hidup lain untuk dapat bertahan hidup.
Peranan Virus dalam Kehidupan
Mungkin dari Sahabat Biologi ada yang penasaran apa saja sih peranan dari virus? Bukannya virus itu cuma menjadi parasit dan merugikan? Dan memangnya bisa virus menjadi menguntungkan untuk manusia? Memang sejatinya virus itu merugikan, tetapi setelah diteliti lebih lanjut, virus juga mempunyai manfaat dan keuntungan bagi makhluk hidup loh Sahabat Biologi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai peranan virus yang bermanfaat dan juga bahaya virus itu sendiri.
-
Manfaat Virus atau Peran Virus yang Menguntungkan Bagi Kehidupan
Banyak yang belum tahu mengenai manfaat apa saja dari virus yang ternyata dapat menguntungkan di dalam tubuh manusia. Virus bisa menghindari kerusakan pada organ tubuh manusia tanpa merugikannya. Dengan melewati proses rekombinasi atau proses rekayasa genetika terkadang beberapa virus bisa dimanfaatkan. Caranya dengan mengubah gen jahat yang menjadi penyebab infeksi di dalam virus menjadi gen baik sebagai penyembuh melalui proses terapi gen yang biasa disebut vaksin.
Di bawah ini contoh virus yang menguntungkan :
- Virus untuk Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan bakteri pantogen yang sudah dilemahkan sehingga tidak memiliki sifat yang membahayakan bagi manusia. Ketika vaksin disuntikkan ke dalam bagian tubuh manusia, maka bagian tubuh yang telah disuntikkan itu akan memproduksi antitoksin sehingga diharapkan nantinya ketika bakteri yang sebenarnya menyerang tubuh, maka tubuh telah dalam kondisi yang kuat terhadap serangan tersebut yang dampaknya tubuh tidak akan mudah terserang penyakit.
- Pembuatan Antitoksin
Pembuatan antitoksin bermula dari sebuah ide dan gagasan cemerlang bahwa kita bisa menggabungkan antara DNA virus dengan sebuah gen yang bermanfaat dan berguna, misalnya gen pada manusia yang bisa mengendalikan produksi antitoksin. Setelah itu, DNA virus yang telah digabung dengan DNA manusia akan disambungkan ke sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan mengandung gen antitoksin. Bakteri yang mengandung antitoksin akan membelah diri secara terus menerus, dan menghasilkan bakteri-bakteri yang memiliki sifat campuran yang sama (antitoksin)
- Untuk Melemahkan Bakteri
Sebuah DNA virus lisogenik yang apabila melakukan kerusakan pada DNA bakteri pantogen (kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan), maka akan sangat menguntungkan bagi manusia, karena bakteri itu akan melemah dan membuatnya jadi tidak berbahaya jika masuk ke dalam organ tubuh manusia.
-
Bahaya Virus atau Peran Virus yang Merugikan Bagi Kehidupan
Setelah Sahabat Biologi tahu mengenai manfaat virus untuk kehidupan manusia, sekarang kami akan mengajak Sahabat Biologi untuk mengetahui apa saja bahaya virus yang dapat merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan jika tidak segera ditangani.
Berikut adalah bahaya dari virus untuk manusia :
- Influenza : virus yang menyerang ketika kondisi sedang menurun dan sering dialami oleh mayoritas manusia.
- Campak : penyakit yang sering menyerang anak-anak melalui pernapasan yang kemudian menjalar ke seluruh tubuh hingga kulit.
- Cacar : virus yang menyebar melalui pernapasan. Biasanya diawali dengan gejala sakit kepala, sakit punggung, dan demam. Selanjutnya, akan muncul bintik-bintik pada kulit.
- HIV dan AIDS : virus yang akan menyerang sel darah putih sehingga akan membuat si penderita mengalami penurunan kekebalan tubuh.
- Kanker, dll.
Berikut adalah bahaya dari Virus untuk hewan : Rabies (Anjing Gila), Virus Kuku dan Mulut, dan Virus Tetelo (Sampar Ayam).
Ciri – Ciri dari Virus
- Memiliki ukuran yang sangat kecil (milimikron).
- Bisa berkembang biak jika berada di dalam sel hidup.
- Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat DNA atau RNA saja.
- Bisa bersifat seperti benda mati, seperti tidak melakukan metabolisme, tidak bernapas, tidak bergerak, dan berbentuk kristal jika berada di luar sel hidup.
- Tidak memiliki sel (aseluler)
Nah, itu dia struktur dan ciri dan sifat virus, semoga bermanfaat untuk sahabat belajar semuanya ya, sampai jumpa.
Artikel Lainnya :